Palembang, lamanqu.com – Hanya gara-gara sepaket sabu seharga Rp 300 ribu, terdakwa Hendra alias Ciken (42) harus mendekam di penjara. Kemudian Rabu (22/9/21) sekitar pukul 14.30 WIB, menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Palembang dengan agenda Pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Warga Jalan Soak Permai, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarame, hadir secara virtual dalam persidangan yang diketuai oleh majelis hakim Agnes, SH.MH guna mendengarkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Palembang.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Palembang Indra Susianto, SH.MH menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar pasal 114 ayat 1 KUHP dan UU No 35 tahun 2009 Tentang Narkotika dengan tuntutan pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp 1 miliar subsidair 4 bulan penjara.
“Menuntut agar majelis hakim mengadili dan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Hendra alias Ciken dengan pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp 1 miliar subsidair 4 bulan penjara,” tegas Indra saat bacakan tuntutan.
“Lalu barang bukti satu paket plastik bening berisi sabu 0,301 gram, ponsel merek Oppo warna hitam dan uang Rp 450 ribu dirampas untuk negara,” pungkasnya.
Sementara itu penasihat hukum terdakwa Megaria, SH dari Posbakum PN Palembang menegaskan bahwa atas tuntutan tersebut pihaknya akan mengajukan pembelaan.
“Mohon satu minggu yang mulia untuk menyampaikan pledoi,” ujar penasihat hukum terdakwa.
Dari persidangan diketahui kejadian bermula pada hari Rabu 2 Juni 2021 sekitar pukul 16.00 WIB, di Jalan Suka Bangun 2, Km 6, Kelurahan Soak Simpur, Kecamatan Sukarame, berawal dari saksi Moh Danul dan saksi Rangga menyamar sebagai pemesan untuk membeli narkotika jenis sabu seharga Rp 300 ribu dengan terdakwa Hendra alias Ciken.
Kedua anggota yang menyamar pun bertemu dengan terdakwa di Jalan Suka Bangun II, setelah transaksi terdakwa Hendra alias Ciken langsung dibekuk polisi berikut barang bukti yang baru dibelinya dari Iwan (DPO). Hingga perkaranya naik ke persidangan.










