Krisis Kian Nyata, Pasokan Gas Moskow Ke Eropa Mulai Tersendat

News, Dunia
benua biru , Pasokan Gas Moskow , pemicu krisis

lamanqu.com – Menurut peryataan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait pasokan gas Moskow yang mengalir ke Eropa akan terus menurun dan hal ini tentunya akan menjadi pemicu krisis di Benua Biru.

“Jumlah gas yang dipompa melalui pipa Nord Stream ke Jerman akan turun lebih jauh dari 60 juta menjadi sekitar 30 juta meter kubik per hari, atau sekitar seperlima dari kapasitasnya, jika turbin tidak segera diganti,” kata Putin Dalam sela-sela momen lawatannya ke Iran, dinukil Al Jazeera, Kamis (21/7/2022).

Pernyataan Putin ini semakin meningkatkan tekanan pada Uni Eropa (UE), yang khawatir Rusia dapat memotong gas untuk mendatangkan malapetaka ekonomi dan politik di Eropa pada musim dingin mendatang.

Pada kenyataan ini, penurunan pasokan gas disebabkan oleh tidak dikembalikannya turbin yang seharusnya mengaliri gas dari Rusia ke Jerman melalui pipa Nord Stream I. Diketahui, turbin itu sendiri masih berada di Kanada dan tertahan oleh sanksi sehingga tidak dapat kembali.

Pada hari Rabu, salah satu anggota UE, Jerman, ikut buka suara soal pemotongan ini. Berlin memandang pernyataan Rusia soal turbin hanyalah alasan semata. Diketahui, pemotongan ini juga dilakukan Moskow saat Eropa sedang menghujaninya dengan sanksi dan kecaman karena menyerang Ukraina.

“Saya ingin menekankan bahwa menurut informasi kami, ini adalah alasan dari pihak Rusia,” kata seorang Juru Bicara Kementerian Ekonomi Jerman kepada awak media.

UE sendiri berencana akan menguraikan rencana darurat untuk mengurangi permintaan gas dalam beberapa bulan. UE juga memperingatkan negara anggota bahwa dengan pemotongan permintaan wilayah itu akan semakin tahan meski Moskow benar-benar menghentikan pasokannya.

Selain itu, aliansi negara Benua Biru itu juga telah mencari beberapa sumber gas alternatif untuk mengganti pasokan Rusia. Beberapa negara tersebut yakni Azerbaijan, Qatar, Australia, dan Amerika Serikat (AS).