• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Kamis, September 18, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Terkena Virus Flu Babi Afrika, Ratusan Babi di Palembang Mati

Reporter Editor Sumsel
3 Juli 2020
Terkena Virus Flu Babi Afrika, Ratusan Babi di Palembang Mati
Share on Whatsapp

Palembang, lamanqu.com – Pejabat Otoritas Veteriner Kota Palembang DR.Drh.Djafrizal, MM mengatakan hari ini disidak bersama tim dokter dari Lampung. Sidak dilakukan di tempat peternakan babi di Talang Buruk km 7 Palembang.

“Ada 878 babi mati. Babi banyak mati itu benar. Awalnya sakit, tidak bisa makan, kemudian mati,” ucap Dr Drh Djafrizal.

Dia menuturkan, Virus flu babi afrika masa inkubasinya sekitar 5 hari.

“Kita turun ke lapangan untuk mengecek asal virus ini. Karena anakan babi didatangkan dari Lampung. Sedangkan untuk babi besar didatangkan dari Medan,” katanya.

Dr Drh Djafrizal mengungkapkan, awalnya pihaknya tau terkait kematian ratusan babibitu saat periksa hewan kurban. Jadi mereka peternak kurban cerita, ampas tahu melimpah karena banyak babi yang mati.

“Kita cek kelapangan bener, di KM 7 tepatnya di kawasan Talang Buruk ada ratusan babi mati. Tapi virus flu babi ini tidak menular ke manusia,” bebernya.

“Kita sudah koordinasi, komunitas Tionghoa. Agar ada tempat pemotongan khusus. Sehingga tau, siapa yang memotong, yang menjual bisa diketahui,” tambahnya.

“Saya juga berharap dengab pemda, terkait distribusi daging babi itu di khususkan. Jadi peternak babi juga harus ditata.Jangan sampai distribusinya tidak jelas. Jangan sampai penjual daging sapi berdekatan kiosnya dengan penjual daging babi. Kita khawatirkan masyarakat yang tidak tahu, jadi korban. Karena tergiur harga murah, tapi mereka tidak tau itu daging babi bukan daging sapi,” tandasnya.

Pedagang babi dipasar 16 Charles mengungkpkan, memang benar banyak babi mati. “Kejadiannya sejak dari bulan mei 2020,” pungkasnya. (Yanti)

ADVERTISEMENT
Previous Post

Syarat Kurban Ditengah Wabah Pendemi Covid-19

Next Post

Jangan Percaya Pihak yang Menjanjikan Kelulusan

Editor Sumsel

Info Terkait

Dapil IV DPRD Kota Palembang

Reses Dapil IV DPRD Kota Palembang, Ruspanda Karibullah: Aspirasi Didominasi Penambahan Ruang Kelas

18 September 2025
Reses Dapil IV DPRD Palembang

Reses Dapil IV DPRD Palembang, Peby Anggi Pratama: Aspirasi Didominasi Terkait Permintaan Penambahan Ruang Kelas dan Aspirasi dari Koperasi Merah Putih

18 September 2025
Transparansi Walikota Prabumulih

Ketua Fakar Indonesia Puji Transparansi Walikota Prabumulih

18 September 2025
PBB dan OKI Dukung Palestina

PBB dan OKI Dukung Palestina, Indonesia Berperan Aktif

18 September 2025
Ouroboros, Ular, Mitos, ikonik

Ular dalam Wujud Simbolisme Ganda yang Mengubah Peradaban

18 September 2025
ular, seni berburu, ahli strategi

Ular, Ahli Taktik dalam Berburu Tanpa Suara

18 September 2025

Berita Terbaru

Reses Dapil IV DPRD Kota Palembang, Ruspanda Karibullah: Aspirasi Didominasi Penambahan Ruang Kelas

Reses Dapil IV DPRD Palembang, Peby Anggi Pratama: Aspirasi Didominasi Terkait Permintaan Penambahan Ruang Kelas dan Aspirasi dari Koperasi Merah Putih

Ketua Fakar Indonesia Puji Transparansi Walikota Prabumulih

PBB dan OKI Dukung Palestina, Indonesia Berperan Aktif

Ular dalam Wujud Simbolisme Ganda yang Mengubah Peradaban

Ular, Ahli Taktik dalam Berburu Tanpa Suara

Jalur Naga atau Dragon Vein

Rektor Universitas IBA, Dr. Lily Rahmawati Harahap Sampaikan Beberapa Hal saat Wisuda Ke-33 dan Dies Natalies Ke-37 Universitas IBA

Seleksi Komisioner KPID Sumsel Dimulai, DPRD Minta Proses Transparan dan Profesional

Berita Populer

Gaya Pakaian Kasual Lebih Nyaman dan Sederhana

Gaya Pakaian Kasual
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Gaya pakaian kasual adalah pilihan yang populer karena fokus utamanya adalah kenyamanan, kesederhanaan, dan fleksibilitas. Gaya ini sangat...

Read more

Jenis Tikus yang Cocok untuk Jadi Hewan Peliharaan

jenis tikus, hewan peliharaan
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Seringkali, mendengar kata "tikus" langsung memunculkan citra hama yang kotor dan mengganggu. Namun, di balik persepsi umum itu,...

Read more

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Wabah Hitam
Reporter lian
17 September 2025

LamanQu.Com - Bayangkan sebuah zaman di mana dunia terasa begitu luas, namun tiba-tiba, sebuah ketakutan tak terlihat menyebar lebih cepat...

Read more

Kelinci, Bukan Sekedar Hewan Berbulu Lembut

kelinci
Reporter lian
16 September 2025

LamanQu.Com - Sering kita kenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, dengan bulu sehalus kapas dan hidung yang terus bergerak, kelinci...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In