• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Senin, Desember 29, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
danau ranau, oku selatan banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Sumsel Periode 2024-2029 Dilantik, PLT Disdik Provinsi Sumsel Tekankan Pentingnya Belajar Sejarah

Reporter YN
28 September 2024
Asosiasi Guru Sejarah Indonesia
Bagikan ke Whatsapp

Palembang, LamanQu.Com – Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi, S.H., MSE dalam hal ini diwakili oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel yakni Kepala Dinas (Kadis) Pelaksana Tugas (PLT) Disdik Provinsi Sumsel Awalluddin, S.Pd., M.Si menghadiri acara Pelantikan Pengurus Tahun Periode 2024-2029 Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Provinsi Sumsel.

Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Pusat Dr H Sumardiansyah Perdana Kusuma, S.Pd membacakan Surat Keputusan Pelantikan ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Provinsi Sumsel Ferallia Eka Putri, S.Pd., Gr., M.Pd beserta kepengurusan di dalamnya.

Selain daripada pelantikan juga diadakan seminar nasional pendidikan yang mana mengusung tema implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran sejarah dan penguatan sejarah lokal bertempat di ruang serba guna Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Palembang, Sabtu (28/9/2024).

PLT Disdik Provinsi Sumsel Awaluddin, S.Pd., M.Si, mengatakan, hari ini dalam rangka mengikuti kegiatan Pelantikan Pengurus Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Provinsi Sumsel tahun Periode 2024-2029 dan seminar nasional pendidikan yang mana mengusung tema implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran sejarah dan penguatan sejarah lokal.

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus terpilih Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Provinsi Sumsel tahun Periode 2024-2029. Pelantikan ini ternyata menjadi tanggung jawab bagi kita semua agar kepengurusan kali ini dapat memaksimalkan fungsinya, dan kita dapat menanamkan nilai-nilai sejarah dan kearifan lokal,” ujarnya.

“Bukan hanya itu saja, bisa membangun serta menumbuhkan sinergitas yang kuat antara Asosiasi Guru Sejarah Indonesia dengan Disdik Provinsi Sumsel dan juga seluruh Disdik yang ada di 17 kabupaten/kota Se Sumsel,” tambah Awaluddin.

Lebih lanjut dia mengucapkan selamat dan terima kasih kepada seluruh panitia, termasuk juga kepada jajaran SMK Negeri 3 Palembang yang telah mensupport kegiatan dengan sangat luar biasa.

Dalam kesempatan itu, Awaluddin mengatakan, Bung Soekarno sebagai tokoh besar bangsa Indonesia pernah berkata bahwa bangsa yang besar adalah bangsa tidak pernah lupakan sejarah.Dengan mempelajari sejarah dapat membantu Generasi muda dan Generasi Z membangun di atas nasional, pengembangan pemikiran yang serta kritis, dan menerapkan nilai-nilai moral serta mengetahui perjalanan bangsa yang bermutu, begitu juga diperjuangkan dan kehormatan yang dilakukan oleh masa lalu.

“Melalui kegiatan ini saya berharap kepada seluruh guru sejarah Se provinsi Sumsel agar dapat menggugah kepada generasi muda dan generasi Z saat ini agar kita tidak berpangku tangan di masa kemajuan digital sekarang ini,” ungkapnya.

Dilanjutkannya, tadi sudah disampaikan secara panjang dan lebar oleh Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia tentang pentingnya sejarah.

“Disini saya hanya memberikan penekanan, mengapa pendidikan itu penting, bahwa pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia. Kenapa belajar Sejarah itu penting, bahwa belajar sejarah membuat seseorang menjadi bijaksana,” ucapnya.

“Khusus untuk Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Sumsel, apakah anda beraksi merasa kecil untuk berbuat, saya merasa sangat kecil, maka jawabnya anda tidak boleh merasa kecil itu jawabannya. Karena jika kamu berpikir kamu terlalu kecil untuk membuat sebuah perubahan, cobalah di ruangan dengan seekor nyamuk, maka akan lebih besar daripada nyamuk.Lalu apakah melakukan ini semua cukup dengan keberanian saja? Jawabnya tidak, karena usaha dan keberanian tidak cukup tanpa tujuan serta arah perencanaan yang jelas. Apakah sulit mewujudkan ini, jawabnya tidak sama sekali, karena hidup ini sederhana, di mana kita yang bikinnya menjadi sulit,” katanya.

Sementara itu, Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia Pusat Dr H Sumardiansyah Perdana Kusuma, S.Pd menuturkan, secara fisik semua sepakat, tapi kalau kita bicara dengan dokter, dengan engineer, dengan arsitek, seberapa penting sejarah. Tapi mengapa mata pelajaran sejarah mencoba di hilangkan oleh pemerintah? Kemudian di reduksi fungsinya, tapi selalu di pidatokan, kita jadi bertanya sebetulnya bagaimana pemahaman sejarah pemerintah terhadap sejarah.

“Di sini saya ingin buka sedikit program pemerintah yang baru terpilih yakni Prabowo Subianto, poin pertama jelas yakni memperkuat ideologi, memperkuat demokrasi, dan memperkuat asas manusia, kemudian lalu diikuti poin ke delapan. Lalu kalau kita bicara ideologi sebetulnya pintu masuknya dari mana, dan pintu masuknya yakni dari sejarah.Tapi sejarah juga memiliki kelemahan, apabila tidak diisi dengan ilmu, dengan metologi, maka ideologi yang dibangun pada hari ini akan menjadi alat oleh pengambil kebijakan, alat bagi penguasa bangsa, tapi apabila ideologi isinya ilmu pengetahuan, diisi value/nilai, di sinilah ideologi akan menjadi penuntun yang mana kita sebut sebagai Pancasila,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, kita harus berani mengatakan kita punya kebudayaan yang tidak mungkin di akui oleh negara mana pun.

“Kebudayaan itu tumbuh bukan dalam level negara tapi budaya tumbuh di sekitar kita. Tidak pernah ada sejarahnya sejarah tidak menjadi mata pelajaran wajib pada dasarnya itu fakta, di sini saya mau menyampaikan perspektif Undang-undang, kita itu menabrak Undang-undang, dan sejarah itu disebut sebagai pelajaran wajib di dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989,” paparnya.

“Pada saat waktu itu Megawati Soekarno Putri naik jadi Presiden Republik Indonesia lalu disahkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 di sana terjadi kekacauan konstitusi, yang disebut pelajaran wajib bukan lagi sejarah, Matematika, Bahasa Indonesia, Agama dan Budi Pekerti, PPKN IPA, dan IPS, tidak ada nomenklatur sejarah,” tandasnya.

Tags: Asosiasi Guru Sejarah Indonesia
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kuasa Hukum PT GPU Tegaskan Bantahan, Sebut Tuduhan PT SKB Sebagai Fitnah dan Pencemaran Nama Baik

Next Post

Sidang Terbuka Promosi Doktor Wakil Menteri (Wamen) Ketenagakerjaan Angkat Disertasi Tentang Model Collaborative Govermance Dalam Evaluasi Program Peningkatan Kualitas Pekerja Migran Indonesia

YN

Info Terkait

modul kurikulum, mata pelajaran wajib, pelajaran sejarah

Sumsel Minta Mapel Sejarah Dikembalikan Jadi Mapel Wajib wajib di SMA dan SMK

3 November 2020

Berita Terbaru

Herman Deru Hadiri Sosialisasi Pembangunan Menara Fakultas Teknik UNSRI, Perkuat Sinergi Daerah dan Pusat

Wali Kota Palembang Ratu Dewa Buka Turnamen Voli Antar ASN Peringati HUT Korpri ke-54

Kejuaraan Daerah (Kejurda) Anggar Walikota Cup, Pemerintah Kota Palembang Tunjukkan Langkah KonkretJadikan Anggar Salah Satu Cabor Unggulan Sumatera Selatan

Misi Kemanusiaan Polda Sumsel: 100 Personel Brimob Diberangkatkan ke Aceh

Berbagai Bentuk Bantuan Diberikan Ke Panti Asuhan, Berikut Yang Disampaikan

Pertamina Imbau Warga Sekitar Kilang Plaju-Sungai Gerong Jaga Kondusifitas di Momen Nataru

Kasat Pol PP Palembang Bantah Keras Pemberitaan Tempel Izin Diskotik DA Club 41

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Palembang Optimalkan Anggaran, Rehab Dua Gedung dan Fokus Dukung Layanan

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palembang Harap Dukungan DPRD untuk Anggaran Buku dan Kesejahteraan Pegawai

Berita Populer

Inisiasi SMSI, SOMASI Kabupaten Bandung Tanam Pohon di SPAM Gambung

Tanam Pohon di SPAM Gambung
Reporter UMR
3 Desember 2025

Bandung, LamanQu.Com - Memperingati Hari Menaman Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2025, Solidaritas Masyarakat Konservasi (SOMASI) melaksanakan penanaman ratusan jenis pohon...

Read more

Sumarlin Ramkuti, Kepala Sekolah SDN 244 Palembang, Raih Penghargaan Juara 3 Lomba Kepala Sekolah Inovatif Tingkat Kota

Kepala Sekolah SDN 244 Palembang
Reporter YN
13 Desember 2025

Palembang - Kepala Sekolah SD Negeri 244 Palembang, Sumarlin Ramkuti, S.Pd., M.Pd., Gr., berhasil meraih penghargaan juara 3 dalam Lomba...

Read more

Herman Deru Hadiri Sosialisasi Pembangunan Menara Fakultas Teknik UNSRI, Perkuat Sinergi Daerah dan Pusat

Fakultas Teknik UNSRI
Reporter YN
27 Desember 2025

Palembang, LamanQu.Com - Upaya memperkuat sinergi antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, dan perguruan tinggi terus diperkuat di Provinsi Sumatera Selatan. Hal...

Read more

Mengenal Jenis Nyamuk dan Spesialisasi Penyakit yang ditibulkan

jenis nyamuk
Reporter lian
5 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di balik ancaman tunggal yang dibawa oleh nyamuk, tersembunyi sebuah pasukan yang terstruktur. Dunia nyamuk dipimpin oleh beberapa...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In