Ipuk Fiestiandani Dilirik Elit Politik
Banyuwnagi, lamanqu.com – Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah di Indonesia tidak lama lagi akan terlaksana. Pendaftaran kemungkinan bulan Agustus 2024. Menariknya, menurut hemat penulis banyak elit politik di pusat khususnya melirik dan tertarik untuk ikut menghangatkan suasana dan strategi politik pemilihan Bupati di Banyuwangi.
Tertariknya segelintir elit politik di kabupaten Banyuwangi ini entah karena benar – benar ingin merubah Banyuwangi lebih baik lagi atau hanya karena ingin memenuhi nafsu syahwat nya dalam jabatan Bupati nya atau yang lain itu masing – masing orang yang bisa menilai.
Berbagai macam warna layaknya jajanan pasar “cenil” isu yang dihembuskan dan disajikan untuk digunakan sebagai salah satu instrumen politik. Ipuk dengan sikap santun dan bijak yang dimilikinya hingga detik ini tidak merespon, tidak membalas isu apa yang dihembuskan oleh orang diluaran. Ipuk sepertinya tetap fokus kepada program untuk masyarakat dengan memanfaatkan sisa waktu masa jabatan nya.
Hemat penulis, jika ada yang berpendapat bahwa era Ipuk Fiestiandani gagal yang mana jabatan yang ia emban hanya kurang dari 4 tahun, lalu bagaimana dengan kandidat yang baru muncul dan ingin mencalonkan diri juga?. Belum tentu juga yang baru tidak bisa mengemban amanah, belum tentu juga yang baru lebih buruk. Contohnya era Ipuk ini lebih baik daripada eranya pak Anas. Era Ipuk lebih bisa menerima kritikan baik yang menyerang maupun yang membangun.
Ipuk bukanlah Anas, pandangan ini yang harus sama – sama ditanamkan pada ingatan kita bersama. Masih banyak nya pekerjaan yang mungkin belum bisa terselesaikan menurut sebagian masyarakat, hal itu merupakan hal yang sedikit wajar karena memimpin Banyuwangi yang masih seumur jagung. Maka dari itu, tak ada salahnya jika masyarakat memberikan kesempatan 1 periode lagi kepada Ipuk untuk melanjutkan program – programnya yang pro rakyat.
Pesan penulis dalam tulisan ini, siapapun yang jadi Bupati nanti harus didukung dengan lapang dada untuk memajukan Banyuwangi lebih baik lagi. Memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat dengan tidak menggunakan politik identitas, menyerang pribadi. Harus diutamakan untuk adu gagasan atau program.