Uni Eropa Melakukan Pengurangan Konsumsi Gas untuk Mengatasi Kirsis Gas

News, Dunia
kampanye kesadaran publik , Krisis Gas , pengiriman gas

lamanqu.com Krisis gas yang terjadi di Uni Eropa (UE) akhirnya menemukan jalan pintas dengan cara mengurangi konsumsi gas untuk memutuskan ketergantungannya pada Moskow.

“Mengingat pengurangan gas dari Rusia lewat pipa Nord Stream 1 yang mengarah ke Jerman pada hari Senin. Uni Eropa harus mengurangi ketergantungannya pada Rusia secepat mungkin.” kataJozef Sikela di nukil dari arte. Rabu (27/7/2022).

Sebelumnya pada hari Selasa (27/7/2022), negara-negara Uni Eropa menyetujui rencana darurat untuk mengekang konsumsi gas. hal itu pula sudah dikonfirmasi oleh Kepresidenan Dewan Uni Eropa Ceko.

Rencana pengurangan penggunaan gas baik dari administrasi publik, rumah tangga, pemilik gedung publik, pemasok listrik, dan industri besar serta semua elemen yang terlibat dalam penggunaan gas di Uni Eropa akan mengalami pengurangan sebanyak 15% dimulai dari bulan Agustus 2022 hingga Maret 2023 mendatang.

Sedangkan target pengurangan akan disesuaikan dengan masing-masing negara. Tingkat stok akan jadi pertimbangan, termasuk apakah mereka memiliki jaringan pipa untuk berbagi gas atau tidak.

Sementara pengecualian juga diberikan untuk negara pulau seperti Irlandia, Siprus dan Malta, Spanyol dan Portugal, yang memiliki hubungan terbatas ke jaringan pipa pasokan gas yang saling terhubung antar negara UE.

Kemudian Komisi juga tengah mempercepat pekerjaan diversifikasi pasokan, termasuk pembelian gas bersama untuk memperkuat kemungkinan UE untuk mendapatkan pengiriman gas alternatif.

Selain itu, Komisi juga mendesak semua Negara Anggota untuk meluncurkan kampanye kesadaran publik agar mempromosikan pengurangan pemanasan dan pendinginan dalam skala luas, dan untuk menerapkan ‘Komunikasi Hemat Energi’ Uni Eropa, yang berisi banyak opsi untuk penghematan jangka pendek.