Anggota DPRD Sumsel Dapil IX Serap Aspirasi Masyarakat Muba

News, Sumsel
Aspirasi Masyarakat , perbaikan bangunan fisik sekolah , Reses Tahap III

Muba, lamanqu.comSerap aspirasi masyarakat Muba, anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan Daerah Pemilihan IX laksanakan reses Tahap II Tahun 2022 di mulai sejak tanggal 11-18 Juli 2022.

reses Tahap II Tahun 2022

Kegiatan inipun di laksanakan di kecamatan Lais Desa Tanjung Agung Timur, Desa Tanjung Agung Utara, Desa Tanjung Agung Selatan, SMAN 4 Lais, dan Puskesmas Lais. Kemudian ke Desa Bukit Jaya kecamatan Sungai Lilin, kelurahan Babat kecamatan Babat Toman dan Desa Rantau Panjang Kecamatan Lawang Wetan. Selanjutnya, di Kecamatan Sekayu pertemuan di SMKN 2 Sekayu, SMKN 1 Sekayu, dan Desa Lumpatan. ke Desa Air Putih Hulu Kecamatan Plakat Tinggi. Sedangkan di Kecamatan Sungai Keruh di Desa Pagar Kaya, Desa Gajah Mati dan Desa Tebing Bulang. Terakhir ke Kecamatan Batang Hari Leko, dipusatkan di Desa Pangkuasan dan Desa Saud.

Koordinatori H. Ahmad Toha dari Partai PKS, anggota Drs. H Tamrin, MSi, dan H Fatra Radezayansyah dari Partai Golkar, serta Abu Sari, SH, MSi dari PAN

Serap Aspirasi Masyarakat Muba

Reses yang di hadiri oleh 4 anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil IX di antaranya: Abu Sari (PAN), Thamrin (Golkar), Fatra Radezayansyah (Golkar), Ahmad Toha (PKS) sebagai koordinator dalam reses rahap II ini.

Salah satu aspirasi yang mengemuka permasalahan nasib guru honor, yang hingga saat ini masih belum selesai, sedangkan pemerintah akan menghapus tenaga honor. Anggota DPRD Sumsel asal Dapil IX pun akan memperjuangkan nasib para guru honor di Kabupaten Muba agar bisa dapat status yang lebih baik.

Berharap nantinya ada perubahan nasib, para guru honor tingkat SMA/SMK di Kabupaten Muba pun curhat ke anggota Dapil IX DPRD Sumsel pada dialog yang digelar dalam rangka reses tahap II tahun 2022. Kini, para guru honor yang tak diangkat menjadi PNS, akan diperjuangkan jadi pegawai PPPK.

permasalahan nasib guru honor

Selain permasalahan guru honor, aspirasi lain yang disampaikan warga berkaitan dengan infrastruktur jalan, perbaikan bangunan fisik sekolah. Soal jalan, Toha mengakui, jalan raya di Muba banyak yang rusak parah.

“Jalan raya dari Bayung Lencir ke Palembang, Sekayu ke Palembang, sekarang ini jalan raya ini kondisinya dalam keadaan sakaratul maut. Kalau hujan kayak kubangan tetapi kalau kemarau ya kita mandi debu,” ujar Toha.

permasalahan guru honor

“Kita selalu menyuarakan baik secara kepartaian maupun pribadi melalui pandangan-pandangan umum dan sudah kita komunikasikan dengan balai besar tetapi semua melalui proses, alhamdulilah sekarang sudah mulai berjalan,” kata Ahmad Toha.

“Semua akan ditindaklanjuti. Ada tiga yang menjadi prioritas yakni nasib para guru honorer, sekolah, dan bidang pertanian khususnya harga sawit.” (ADV)