• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Kamis, September 18, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Erick Thohir Akui Program Sumsel Mandiri Pangan yang Digagas Herman Deru Sejalan dengan Kementerian BUMN

Reporter Editor Sumsel
20 Juni 2022
sumsel mandiri pangan, persoalan minyak goreng
Share on Whatsapp

Palembang – lamanqu.com – Tak hanya persoalan minyak goreng, penangkaran bibit dan permasalahan sinyal, namun sejumlah kendala terkait pangan juga diungkapkan Gubernur Sumsel Herman Deru langsung kepada Menteri BUMN RI, Erick Thohir.

Curhat itu disampaikannya saat Ia berbicara pada Seminar Nasional Jilid 3 Membangun Aglomerasi Sumbagsel Tingkat Provinsi untuk Nusantara- Untuk Indonesia, yang digelar Maayarakat Profesional (Maspro) Sumbagsel bersama 7 Dirut BUMN di Hotel Novotel, Minggu (19/6/2022).

Seminar ini sendiri digelar dengan mengusung tema Komitmen “Dulur Kito” dalam Mendukung Ketahanan Pangan melalui Optimalisasi Keberadaan Ekosistem BUMN bersinergi dengan Program Sumsel Mandiri Pangan Pemprov Sumatera Selatan guna Semakin Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Selatan.

“Jadi hari ini kita didatangi oleh Dirut-Dirut BUMN. Semua diajak Pak Menteri, apa yang bisa dikerjasmakan jadi bukan hanya sebatas CSR saja tapi program. Bagaimana eksositem ini bisa kita kaitkan satu sama lain yakni BUMN, BUMD, Pemda dan juga masyarakat khususnya dalam hal pangan,” jelas Herman Deru.

Menurut Herman Deru dalam hal pangan, semua sangat berkaitan erat baik itu PLN, Telkom untuk sinyal, PT. Pusri untuk pupuk dan lainnya.

Herman Deru mengatakan, Sumsel adalah daerah yang memiliki anugerah besar karena dikaruniai Sumber Daya Alam (SDM) yang berlimpah. Namun hal itu tidak menjamin ekosistem ketahanan pangan di Sumsel tidak memiliki kendala.

Sejauh ini menurutnya lahan tidak ada masalah di Sumsel, tetapi permasalannya ada pada bibit dan pupuk. Terlebih bibit unggul harus dilakukan di penangkaran bibit yang baik, sedangkan untuk pupuk memiliki alokasi yang terbatas.

“Kenapa harga pupuk ini harus ada yang disubsidi dan tidak disubsidi? Saran Saya kenapa tidak dinaikkan saja Harga Pokok Penjualan (HPP) dari hasil pertanian, pupuknya bisa bebas dan ini perlu peran dari BUMN,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta seminar yang hadir.

Herman Deru juga membahas peran Telkom dalam hubungannya di bidang pertanian. Menurutnya Telkom sangat dibutuhkan mendukung kecepatan informasi mengenai info harga komoditas dan lainnya.

“Namun sayangnya signal di Sumsel belum merata, masih ada beberapa daerah yang blank spot,” ungkapnya.

Kemudian, untuk PLN di Sumsel termasuk lumbung energi. Namun masih ada daerah yang belum teraliri listrik. Iapun menyarankan agar daerah-daerah ini menggunakan PLTS.

Begitupun mengenai masalah minyak goreng. Herman Deru mengatakan bahwa sulit dipercaya Sumsel yang memiliki 1.3 juta hektare lahan kelapa sawit rakyat kesulitan mencari minyak goreng. Terkait hak itu Iapun minta Menteri BUMN mencarikan solusi.

Sementara itu Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sangat mengapresiasi Maspro Sumbagsel yang sudah merajut dan mengadakan kegiatan seperti ini.

Dalam sambutannya Erick mengatakan bahwa BUMN memang harus menjadi ekosistem bersama-sama tidak berdiri sendiri. BUMN dapat bekerjasama dengan pemerintah daerah, swasta dan siapapun yang ingin memastikan kedaulatan pangan Indonesia.

Erick Thohir juga berharap sebagai bangsa yang besar, Indonesua tak boleh terus menerus selalu jadi penonton dari perekonomian dunia. Dengan situasi dunia yang tidak baik, terlebih pangan merupakan sebuah keharusan.

Terlebih saat ini data-data setelah situasi global yang mengalami kenaikan luar biasa, pupuk naik 156 persen, biji-bijian naik 111 persen, minyak nabati naik 91 persen begitu menyeramkan dan harus segera disikapi.

“Kalau bicara tentang Sumsel Mandiri Pangan, kami di BUMN juga bicara kedaulatan pangan, sama artinya. Tetapi kita harus bicara yang benar-benar terdata bukan hanya wacana tanpa implementasi,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Ketua Maspro Sumbagsel Mahatma Gandhi mengatakan, Seminar Nasional Jilid 3 ini merupakan lanjutan dari Seminar Nasional Jilid 1 yang diadakan di Jakarta, 12 Maret 2022 dan Jilid 2 yang diadakan di Jakarta, 16 April 2022.

“Provinsi Sumsel merupakan provinsi pertama yang diadakan seminar ini, karena di Sumsel ada Program Sumsel Mandiri Pangan,” kata Mahatma Gandhi saat membuka seminar.

Menurutnya, kegiatan ini merupakan komitemen bersama untuk meningkatkan produksi pangan di Indonesia, khsusunya di Sumsel. Ini juga merupakan komitmen “Dulur Kito” dalam Mendukung Ketahanan Pangan.

Selain itu kegiatan ini juga memberikan alternatif program untuk para bupati dan walikota di lingkungan Provinsi Sumsel melalui kerjasama yang konstruktif dengan tujuh BUMN yang akan dihadirkan yaitu Bank Mandiri, PT. Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Jasindo, PT. RNI, PT. PN VII, PT. PLN dan PT. Telkom.

Seminar Jilid 3 ini mengusung tema Komitmen “Dulur Kito” dalam Mendukung Ketahanan Pangan melalui Optimalisasi Keberadaan Ekosistem BUMN bersinergi dengan Program Sumsel Mandiri Pangan Pemprov Sumatera Selatan guna Semakin Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Selatan.

Sementara itu, Bupati OKU Timur H. Lanosin, S.T. mengungkapkan, ketahanam pangan di OKUT bagus. Sudah sepantasnya mendukung acara seperti, bertemunya para pemangku kebijakan. “Disini kita menyampaikan program yang belum optimal, dan dibahas serta mencari jalan keluarnya,” katanya.

Lanosin menuturkan,di OKUT ada permaslahan pupuk, karena itu berpengaruh dengan nilai tukar petani. “Nilai produksi tidak optimal kalau pupuknya langkah. Memang ada yang lancar ada yang langkah. Solusinya tadi ada program makmur, ” ucapnya.

“Bicara gabah OKUT peringkat 11 nasional. Mudah mudahan kedepan bisa 10 besar nasional,” tambah Lanosin.

Seminar ini dihadiri secara langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Sumsel Herman Deru, Dewan Pembina Maspro Fahmi Idris, Ketua Maspro Sumbagsel Mahatma Gandhi, tujuh Dirut BUMN, Bupati/Walikota di Sumsel dan dimoderatori Helmy Yahya.

Tampak hadir juga dalam kesempatan tersebut Bupati Banyuasin Askolani, Bupati OI Panca Wijaya Akbar, Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah, Walikota Pagaralam Alvian Maskoni, Bupati Musirawas Ratna Machmud dan sejumlah perwakilan kepala daerah, serta Kepala OPD di lingkungan pemprov Sumsel.

Tags: Optimalisasi Keberadaan Ekosistem BUMNpersoalan minyak goreng
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menteri BUMN Erick Tohir Hadir Hadiri Silaturahmi Akbar Muslimat NU Se Kota Palembang

Next Post

Sumsel Jadi Provinsi Pertama Canangkan Gerakan Melawan Osteoporosis 

Editor Sumsel

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

PBB dan OKI Dukung Palestina, Indonesia Berperan Aktif

Ular dalam Wujud Simbolisme Ganda yang Mengubah Peradaban

Ular, Ahli Taktik dalam Berburu Tanpa Suara

Jalur Naga atau Dragon Vein

Rektor Universitas IBA, Dr. Lily Rahmawati Harahap Sampaikan Beberapa Hal saat Wisuda Ke-33 dan Dies Natalies Ke-37 Universitas IBA

Seleksi Komisioner KPID Sumsel Dimulai, DPRD Minta Proses Transparan dan Profesional

KOSGORO 1957 Kota Palembang Dilantik, Diharapkan Jadi Mitra Strategis Pemerintah dalam Pemberdayaan Masyarakat

Naga Asia, Sebuah Simbol Hidup dalam Budaya dan Sejarah

Susunan Pengurus SMSI Kabupaten Bandung 2025-2028

Berita Populer

Gaya Pakaian Kasual Lebih Nyaman dan Sederhana

Gaya Pakaian Kasual
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Gaya pakaian kasual adalah pilihan yang populer karena fokus utamanya adalah kenyamanan, kesederhanaan, dan fleksibilitas. Gaya ini sangat...

Read more

Jenis Tikus yang Cocok untuk Jadi Hewan Peliharaan

jenis tikus, hewan peliharaan
Reporter lian
14 September 2025

LamanQu.Com - Seringkali, mendengar kata "tikus" langsung memunculkan citra hama yang kotor dan mengganggu. Namun, di balik persepsi umum itu,...

Read more

Wabah Hitam: Kisah Horor dari Eropa Pada Abad Ke-14

Wabah Hitam
Reporter lian
17 September 2025

LamanQu.Com - Bayangkan sebuah zaman di mana dunia terasa begitu luas, namun tiba-tiba, sebuah ketakutan tak terlihat menyebar lebih cepat...

Read more

Kelinci, Bukan Sekedar Hewan Berbulu Lembut

kelinci
Reporter lian
16 September 2025

LamanQu.Com - Sering kita kenal sebagai hewan peliharaan yang menggemaskan, dengan bulu sehalus kapas dan hidung yang terus bergerak, kelinci...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In