BUMN Dapat Pulihkan Ekonomi Lewat CSR Dalam Mengatasi Resesi Indonesia
Palembang, lamanqu.com – Bhima Yudhistira Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), menilai BUMN dapat berperan Lewat penggunaan dana Corporate Social and Responbility(CSR) dalam memulihkan perekonomian.
Menurut Bhima, agar aktivitas dan pergerakan ekonomi kembali normal maka dengan menggunakan dana CSR, pemerintah dapat melakukan percepatan penanganan perlindungan sosial, serta penanganan kesehatan.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen. Kontraksi pertumbuhan ekonomi yang terjadi pada dua kuartal berturut-turut ini membuat Indonesia resmi memasuki resesi.
“Kalau seluruh dana CSR dikumpulkan, dapat membantu pemerintah dalam percepatan penanganan perlindungan sosial, misalnya mungkin ada protokol kesehatan yang belum ketat, diberikan masker atau alat kontrol kesehatan,” kata Bhima dalam webinar yang diselenggarakan INDEF, Kamis.
Namun demikian, Bhima tidak menamping bahwa BUMN sebagai lokomotif perekonomian nasional juga saat ini menghadapi masalah penurunan laba, akibat dampak pandemi COVID-19.
Hampir sebagian besar BUMN, termasuk sektor farmasi yang saat ini masuk sebagai industri yang diuntungkan, juga mengalami penurunan laba, bahkan BUMN perbankan juga mengalami tekanan laba yang dalam.(RED)