Ratu Dewa : Aktivis Jangan Pernah Merubah Idealismenya

News, Sumsel
aktivis , Bung Ratu Dewa , cafe Om Ndut , Diskusi Pemuda , Inflenzer , Kaum Milenial , Youtuber

Palembang, lamanqu.comDiskusi Pemuda Sumatra Selatan bersama tokoh dan aktivis, memecahkan sebuah memoar dari seorang aktivis Bung Ratu Dewa sekaligus narasumber, dihadiri beberapa dari aktivis dari lintas agama Gamki, Femkri, Pemi, Pemuda Katolik, Pemuda Kristen, Inflenzer serta youtuber, Kamis (10/9) yang bertempat di cafe Om Ndut Palembang.

Eno Ketua Forum diskusi mengatakan  banyak terimakasih kepada teman-teman yang sudah hadir, terkhusus juga untuk Sekda Kota Palembang Ratu Dewa, yang sudah menyempatkan hadir dan serta mengapresiasi kegiatan ini.

Eno mengungkapkan, Ratu Dewa membuka silaturahmi seluas-luasnya untuk kawan-kawan aktifis atau milenial yang ada dikota palembang.

“Semuanya murni bincang tokoh dan aktifis tidak ada unsur lainnya, karena Bung Ratu Dewa adalah seorang aktivis maka kaum milenial ingin menampakkan sosok figur orang-orang yang mempunyai kemampuan yang mempunyai jiwa leadership yang patut untuk di contoh,” katanya

Kedepan, lanjut Eno, pihknya juga akan mengundang tokoh lainnya.” Tujuan forum untuk menjadi ajang silaturrahmi, kaum milenial dan organisasi yang ada di kota palembang”,katanya

Sementara itu, Sekda Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, teruslah berjalan dengan komitmen dan kerja keras karena kamu adalah seorang leader.

“Saya berpesan kepada sahabat-sahabat aktivis jangan pernah berubah idealismenya, hidupkan terus idealisme intelektual kebangsaan dan kejuangan. Karena itulah kontrol sosialnya yang paling etektif dalam mengkritisi, punya konsep dan punya gagasan, serta memiliki idealisme yang harus disampaikan kepada pemerintah jangan sampai luntur,” ujarnya.

“Saya memberikan inspirasi ketika mulai saya menapak dari bawah sampai sekarang dengan posisi jabatan yang cukup setrategis, dan diberikan amanah yang cukup penting. Semoga jadi insfirasi bagi aktivis dari pandangan yang sudah saya jelaskan,”  bebernya

“Memoar ini sebuah perjalanan kehidupan Ratu Dewa mulai dari kecil hingga saat ini. Jagalah amanah itu sebaik-baiknya karna amanah sesungguhnya sangatlah berat, semoga ini jadi inspirasi dalam melakoni kehidupan,” pungkasnya. (Yanti)