30 UMKM Mendapatkan Bantuan Etalase

Palembang, lamanqu.com – Bank Sumsel Babel bersama Dinas perdagangan provinsi Sumsel dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel menyerahkan bantuan etalase kepada 30 pelaku UMKM yang ada di Sumsel bertempat di Kriya Sriwijaya, Selasa (25/8/2020).
Ketua umum Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel, Febrita Herman Deru mengharapkan dengan bantuan etalase ini para pelaku UMKM bisa lebih giat dan disiplin dalam memasarkan usahanya. Fokuskan satu produk dulu, jangan ikut ikutan buat produk lain, jika sudah berhasil baru buat produk yang lain.
” Bantuan etalase ini berasal dari Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel dan CSR BSB yang diberikan kepada pelaku UMKM yang terdampak Covid-19, ” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel Iwan Gunawan menuturkan, bantuan etalase yang diberikan kepada 30 pelaku UMKM sebelumnya di survei terlebih dahulu agar tepat sasaran.
Iwan Gunawan berharap dengan bantuan ini bisa kembali menggeliatkan dan mulai naik lagi perekonomian, sektor UMKM yang mendapatkan bantuan berasal dari industri kerajinan seperti menjahit, craft dan kuliner.
“Kita survey terlebih dahulu, apakah usaha nya benar benar ada tidak fiktif sehingga bantuan ini tepat sasaran,” tuturnya.
Direktur Utama BSB, Achmad Syamsudin mengatakan bantuan 30 etalase yang di berikan ke pelaku UMKM diharapkan bisa menjadi sesuatu yang menarik bagi konsumen yang melihatnya.
” Kita ingin pelaku UMKM bisa paham bagaimana menata dagangan nya supaya bisa laku, kebersihan nya juga harus terjaga dan penampilan nya juga bisa menarik konsumen,” bebernya.
Syamsudin menjelaskan, BSB untuk tahun ini mendapatkan jatah dana kredit usaha rakyat (KUR) sebanyak Rp 500 miliar dari pemerintah untuk di salurkan ke UMKM sampai saat ini masih sekitar Rp 300 miliar yang digunakan, namun itu di bagi dua provinsi yakni Sumsel dan Bangka Belitung.
” Di masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak UMKM yang minta relaksasi seperti di perpanjang angsuran nya atau bunga nya yang di tunda selama antara 6 bulan sampai 1 tahun sesuai dengan arahan pemerintah,” bebernya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Bank Sumsel Babel melakukan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kurang lebih sepuluh ribu ke pelaku UMKM yang ada di Sumsel. Pihaknya saat ini fokus menyelamatkan UMKM yang sudah terdata agar mereka tetap bisa survive.
” Untuk pemberian baru dana KUR kita selektif terlebih dahulu, kita cari bidang bidang yang bagus seperti pertanian, pangan dan perikanan,” katanya.
Untuk penyaluran dana KUR mikro maksimum Rp 50 juta sementara KUR kecil maksimum Rp 500 juta per debitur.
Selain itu Bank Sumsel Babel mendorong konsumen untuk bertransaksi secara digital dengan mulai mengimplementasikan transaksi nontunai dengan barcode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dari Bank Indonesia yang beberapa hari lalu di launching.
” Kami sangat fokus terhadap transaksi digital bagi nasabah apalagi di tengah masa pandemi ini yang menjadi bagian dari upaya kami untuk mendukung transaksi nontunai, pembayaran sehingga tidak perlu lagi pakai cash,” pungkasnya. (Yanti)
Berita Terkait
Indeks Berita6 Santri Ponpes Al Ittifaqiah Kuripan Masuk PTN...
News
Kodim 0418/Palembang Gelar Latihan Menembak Semester 1 TA 2025...
News, Sumsel
Wagub Sumsel Cik Ujang: Latihan Kader III HMI Sumbagsel Wujudkan Pemimpin Berintegri...
News, Sumsel
Manajemen Safety Walkthrough, Upaya Strategis KAI Divre III Palembang Pastikan Kesel...
News, Sumsel
Ketua Fakar Indonesia Imbau Masyarakat Berpikir Positif Terkait Kinerja Pemerintah...
Nasional, News
Hj Patimah Toha Dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Muba 2025–2030...
News, Sumsel