• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Jumat, Oktober 3, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home Opini

Amirul Muchtar : Alangkah Eloknya Kita Resapi Kemerdekaan Ini

Reporter Editor Sumsel
14 Agustus 2020
Amirul Muchtar : Alangkah Eloknya Kita Resapi Kemerdekaan Ini
Share on Whatsapp

Palembang, lamanqu.com – Tanggal 17 Agustus 2020 merupakan Tahun ke-75 Indonesia memperingati kemerdekaannya. Keadaan struktur masyarakat mulai berkembang, dengan berbagai pola perkembangan yaitu perubahaan struktur ekonomi, pendidikan dan pemikiran, hal ini selaras dengan perkembangan ilmu dan komunikasi yang semakin canggih.

Amirul Muchtar, Anggota DPRD Musi Banyuasin menilai bahwa kemerdekaan tidak lagi menjadi kesan yang menyenangkan bagi kebanyakan orang. Secara dalam penjajahan kita sudah merdeka namun secara hukum kita belum bisa merasakan merdeka. Jumat (14/8/2020).

“Sudah 75 Tahun kita masih memakai hukum yang masih ditinggalkan oleh penjajah yang telah menjajah kita,” cetusnya.

Ia menambahkan, hari semakin hari yang dilalui bangsa ini semakin tidak tahu arahnya dalam mengelola Negara ke arah yang dituju. Bahkan bangsa ini semakin memberikan genangan air mata di ibu pertiwi yang tercinta, dengan berbagai kebijakan yang dibuat oleh mereka yang berkuasa tanpa memikirkan kesejahteraan rakyatnya sendiri.

“Untuk itu dalam menegakkan hukum ada tiga unsur yang harus dipenuhi yaitu pertama kepastian hukum, kedua kemanfaatan dan ketiga keadilan. Ketiga unsur tersebut harus ada kompromi, dan saling berkontribusi secara berimbang. Tetapi dalam prakteknya tidak mudah mengeimbangkan ketiga unsur tersebut,” dia menjelaskan.

Sebagai Negara hukum harus sangat memperhatikan kebijakan-kebijakan yang harus dibuat, apalagi ditengah pendemi covid hari ini, Indonesia telah terkonfimasi covid-19 dengan postif sebanyak 128.776, sembuh 83.710 dan kematian 5.824 yang belum usai dan tak tahu kapan usainya, dalam kebijakan kebijakan dan peraturan yang dibuat harus memperhatikan dari tiga landasan hukum yaitu landasan filosofis, yuridis dan sosiologi.

Apabila landasan tersebut tidak terpenuhi dari salah satu maka kebijakan dibuat berjalan ditempat, sebab landasan hukum hanya berlaku secara yuridis maka ada kemungkinan landasan itu merupakan landasan mati. Kalau hanya berlaku secara sosiologis yaitu dalam artian kekuasaan, maka landasan hukum tersebut menjadi aturan memaksa.

Maksudnya yaitu setiap orang atau individu harus mematuhi aturan tersebut karena aturan tersebut berupa paksaan yang wajib dipatuhi oleh setiap individu. Apabila hanya berlaku secara filosofis, kemungkinan landasan hukum tersebut hanya merupakan landasan yang dicita-citakan, artinya hukum hanya sekedar hukum yang belum terwujud penerapannya.
“Bahkan rakyat sendiri sekarang dibuat pusing dengan kebijakan dibuat ditengah pendemi covid-19 yang masih mengambang arahnya dan kita saling menyalahi berbagai pihak-pihak tertentu. kita sekarang ini saling berdebat dalam mengatasi tanpa adanya aksi nyata, bahkan mengomentari tanpa saling membangun untuk memberantasi pendemi ini, seharusnya kita memberikan semangat gotong royong dan saling membantu agar tatanan kehidupan menjadi normal kembali,” ungkapnya.

Pun dampak dari pendemi virus corona ini sudah juga merabah ke segala aspek terutama pada aspek terutama pada sektor perekonomian Negara-negara di dunia bahkan Indonesia yang semakin tidak stabil, untuk menyelamatkan ekonominya mereka dengan berbagai cara dan strategi yang dilakukan agar tidak mengalami Resesi.

“Disisi lain kita lihat di sektor pendidikan yang hari ini terjadi perubahaan dari tatap muka dalam pertemuan menjadi tatap melalui di media sosial yang masih belum efektif penerapannya, sehingga impelementasi pendidikan di daerah-daerah kecil yang terpelosok masih belum mendapatkan akses fasilitas yang mereka inginkan,” ucapnya.

Dalam semangat kemerdekaan hari ini menjadi pengingat bahwa sebuah perjuangan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan berhasil. Untuk itu di hari momen kemerdekaan menjadikan salah satu untuk bersatu bersama dalam mengatasi pandemic Covid-19, serta meningkatkan aspek sektor baik perekonomian, pendidikan dan kesadaran hukum ditengah-tengah masyarakat.

“Kita harus membuang ego masing-masing agar kemerdekaan dapat kita rasakan bersama-sama. Kemerdekaan hari bukan lagi akhir kemerdekaan tetapi adalah sebuah perjuangan. Perjuangan yang harus bersama-sama dan saling bersatu padu dalam berjuang dari kemerdekaan ditengah covid-19 ini,” sambungnya.

Kemerdekaan juga untuk menciptakan ide-ide baru yang mana mewujudkan cita-cita bangsa yang berlandaskan Pancasila. Namun percayalah bahwa kita bisa melalui dengan mudah bila semua masyarakat Indonesia bersatu tanpa saling menjatuhkan, di momen kemerdekaan ini.

“Alangkah eloknya kita tidak hanya sekedar merayakan. Tapi cobalah resapi makna sebenarnya dari sebuah kemerdekaan itu sendiri. Majulah Indonesia ku kita pasti bisa,” ujarnya. (RLQ)

Tags: Amirul muchtarCovid-19Kemerdekaankepastian hukumkesejahteraan rakyatkita sudah merdekaMajulah Indonesiapendemi covidpendemi covid-19Sebagai Negara hukum
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mal Pelayanan Publik (MPP) Muara Enim Rampung November 2021

Next Post

Prakerja Gelombang 5: Jadwal, Syarat Terbaru dan Tips Lolos Seleksi

Editor Sumsel

Info Terkait

Korban Penganiayaan di Puskesmas

Keluarga Almarhum Rizki Saputra Korban Penganiayaan di Puskesmas Simpang Babat Tunggu Kepastian Hukum

24 April 2025
Rakerwil DPW PAN

Hadiri Rakerwil PAN, Herman Deru Angkat GSMP Solusi Atasi Stunting dan Kemiskinan di Sumsel

9 Agustus 2022
Kodam III-Siliwangi, Bansos Kepada Masyarakat

Peduli Masyarakat, Kodam III/Siliwangi Bagikan Nasi Bungkus

9 Juli 2021
posko pancur pungah pastikan Pemudik Tidak Membawa Virus

 Cek Poin Kantor Lurah Pancur Pungah Pastikan Pemudik Bebas Covid 19 Demi Kenyamanan Bersama

3 Mei 2021
bantuan dana alokasi umum

Dana DAU Sumsel Terancam Berkurang

24 Februari 2021
Update COVID-19 Muba: Nihil Penambahan Kasus

Update COVID-19 Muba: Nihil Penambahan Kasus

26 Desember 2020

Berita Terbaru

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Pemprov Sumsel Akan Gelar SRGF di OKU Selatan, Berikut Diungkapkan Plt Kadisbudpar Sumsel

Masyarakat Menolak Ruang Khusus Merokok Di Dalam Gedung

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

Serigala, Sebuah Perwujudan Sempurna dalam Ikatan Kekeluargaan

Ketua Umum BPC HIPMI Kota Palembang Peby Anggi Pratama Dorong Mahasiswa Sumsel Jadi Pengusaha Muda

Polda Sumsel Tegaskan Tidak Ada Intervensi dalam Kasus Kolam Retensi Simpang Bandara

Dari Kampus untuk Ekonomi: Hipmi PT Sumsel Siap Cetak 10 Ribu Entrepreneur

Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pasar Cinde Palembang

Berita Populer

Shio, Roda Kosmik Penentu Takdir dari 12 Hewan Penjaga Waktu

shio
Reporter lian
1 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di ufuk Timur, sebuah sistem penanggalan kuno telah mengatur waktu dan nasib manusia selama ribuan tahun. Bukan sekadar...

Read more

Sisi Baik dan Buruk dari Babi

Sisi Baik dari Babi, Sisi Buruk dari Babi
Reporter lian
30 September 2025

LamanQu.Com - Babi adalah makhluk dengan dua sisi yang sangat kontras. Di satu sisi, ia adalah salah satu hewan paling...

Read more

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

serigala berbulu domba
Reporter lian
3 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di antara semua ancaman yang mengintai dalam interaksi sosial, tidak ada yang lebih berbahaya daripada sosok yang tampil...

Read more

Ayam Boiler dan Petelur atau Lebih di Kenal dengan Ayam Negeri

ayam negeri, ayam petelur, ayam broiler
Reporter lian
23 September 2025

LamanQu.Com - Masyarakat Indonesia sering mengenal ayam negeri sebagai dua jenis, merah dan putih. Meskipun sama-sama ayam negeri. Keduanya memiliki...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In