Palembang, lamanqu.com – Gedung baru milik SMP Negeri 4 Kota Palembang menuai kontroversi.
Kepala SMPN 4 Palembang Dra. Magdalena menyampaikan, pembangunan gedung baru ini sangat tidak memuaskan. Lantai keramik bahkan digunakan keramik yang lama.
“Selain itu banyak pintu ruangan yang masih bolong dan kaca jendela yang pecah,” cetus Magdalena.
Oleh sebab itu, Magdalena berharap Diknas Kota Palembang agar menegur pihak pelaksana Kontraktor CV. Nasyrah untuk dapat memperbaiki lagi semua lantai yang ada di setiap ruangan.
Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Kota Palembang Drs. Sutami Ismail ketika dihubungi melalui Whatsappnya mengatakan, bahwa dia berharap kepada pemerintah kota Palembang dalam hal ini Diknas, untuk dapat memanfaatkan gedung yang sudah dibangun tersebut.
“Jangan terkesan terbengkalai, apalagi pembangunannya memakan anggaran dana yang luar biasa besar,” sebutnya.
Dia berkata, soal pembangunannya tentu ada batas waktu pembangunan, yaitu selama 150 hari pembangunan harus selesai.
“Nah, apabila tidak memuaskan. Nanti akan kita bicarakan di internal Komisi 4, dan boleh jadi nanti proyek tersebut akan kita sidak,” janjinya.
Berdasarkan pantauan lamanqu.com di lapangan banyak terdapat pekerjaan yang tidak becus. Ini dikarenakan proyek tersebut terkesan asal-asalan dan ketika ditanya mengenai progress pembangunannya salah satu pegawai Diknas Kota Palembang bernama Alhadi Didit memarahi dan melakukan pengusiran terhadap wartawan yang ada di lokasi. (AMK)










