Hal senada juga langsung disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Herlan Asfiuddin.
“Rajawali Festival memberi ketegasan bahwa Palembang sebagai kota yang kaya event. Semakin banyak event di kota Palembang tentu akan berdampak pada peningkatan aktivitas wisatawan, baik dari dalam negeri mau pun wisatawan dari luar negeri.” Tegas sosok yang akrab disapa Babe Herlan.
Pagelaran Rajawali Festival akan dihelat bersamaan dengan perayaan Cap Go Meh, ditargetkan bisa mendatangkan Puluhan Ribu pengunjung dan memperkuat perekonomian Palembang. Endang juga mengatakan bahwa perhelatan diisi dengan beragam hiburan dan suguhan kuliner melibatkan ratusan wirausahawan yang sebagian besarnya berasal dari pelaku kreatifitas lokal.
“Kami bekerja sama dengan para pelaku kreatifitas lokal, pegiat pariwisata, juga tentunya bersama dengan pemerintah kota Palembang, menjadikan Rajawali Festival untuk menggerakan roda ekonomi.” Tambah perempuan berparas ayu tersebut.
Di puncak acara tanggal 17 Februari, akan hadir karnaval kebudayaan yang diikuti oleh 17 kabupaten di Sumsel. Sehingga semarak Rajawali Festival kaya akan nilai-nilai seni dan budaya. Menurut Budayawan sekaligus salah satu dari inisiator Rajawali Festival Andreas T Wong, bahwa Rajawali Festival mencirikan unsur kemurnian lokalitas dan nilai-nilai kearifan Sumsel khususnya Palembang.
“Kemurnian lokalitas serta nilai-nilai kearifan sumsel khususnya Palembang, akan tampil di Karnaval Kebudayaan Rajawali Festival. Para pengunjung akan dihadirkan kekayaan warna seni dan kebudayaan Sumsel, dikonsep dengan keindahan yang solid.” Ujar pendiri rumah budaya Kopinian. (dn)
