• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Kamis, Desember 4, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
danau ranau, oku selatan banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home Tokoh

Dari Pasar 16 Ilir ke Tanah Suci: Doa, Sholat, dan Sedekah yang Mengubah Takdir H. Jamak Udin

Reporter YN
4 Desember 2025
Kiyai Jamak
Bagikan ke Whatsapp

Palembang, LamanQu.Com – Nama H. Jamak Udin, S.H., atau yang akrab disapa Kiyai Jamak, dikenal luas sebagai tokoh masyarakat yang dermawan dan aktif membantu warga Palembang–Sumatera Selatan. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa perjalanan hidupnya penuh perjuangan, kemiskinan, dan kerasnya pengalaman hidup sebelum meraih kesuksesan seperti saat ini.

Jamak tumbuh dalam keluarga yang sangat sederhana. Ibunya seorang janda yang berjualan bongkol di Pasar 16 Ilir untuk memenuhi kebutuhan hidup. Masa kecilnya dipenuhi keterbatasan dan kesulitan.

“Hidup aku dulu susah. Ibu jual bongkol di Pasar 16 Ilir. Nak sekolah susah, nak beli pakaian susah. Banyak air mata,” kenangnya.

Meski hidup serba kekurangan, ibunya selalu menanamkan pesan yang menjadi pegangan hidupnya hingga kini: jangan tinggalkan sholat. Ibunya berasal dari keluarga religius, cucu dari Haji Ketip Dahlan, seorang ulama pemilik pesantren.

“Ibu selalu bilang: Jamak, jangan tinggalkan sholat. Sesusah-susah hidup kau, pasti ado wong yang nolong kalau kau sholat.”

Jamak tidak menutupi bahwa masa remajanya sempat diwarnai kenakalan. Ia pernah terlibat perkelahian hingga beberapa kali pindah sekolah. Meski hidup dalam lingkungan keras, ada satu hal yang tidak pernah ia tinggalkan: sholat.

“Nakal-nakal aku dulu, kejam-kejam aku dulu, aku masih sembayang. Itu yang jadi penyelamat.”

Setiap sholat, ia memanjatkan tiga doa:

  1. Dipermudah mencari rezeki
  2. Diberikan kekayaan
  3. Bisa mencium Hajar Aswad

Pada 2016, ketiga doa itu terwujud ketika ia berangkat ke Tanah Suci.

Seiring waktu, hidupnya berubah. Ia meninggalkan masa kelam dan memilih menjadi pribadi yang bermanfaat. Setiap Jumat, ia rutin membagikan beras, nasi, dan uang kepada masyarakat. Ia ikut membantu pembangunan masjid serta membantu warga tanpa memandang status.

“Sedekah itu tidak mengurangi harta. Justru menambah.”

Konsistensinya membuat warga menghormatinya sebagai Tokoh Masyarakat, meski ia tidak pernah meminta gelar tersebut.

Mendirikan Sekolah Gratis dan Kantor Hukum

Berangkat dari masa kecil yang penuh keterbatasan, Jamak bertekad membuka akses pendidikan bagi generasi berikutnya. Ia mendirikan Yayasan Akas Haji Khotib Dahlan dan SMA Pendidikan Anak Bangsa (PAB) — sekolah gratis selama tiga tahun. Tak jarang, ia sendiri yang membelikan seragam olahraga siswa.

“Saya ingin anak-anak tidak putus sekolah. Semoga mereka menjadi orang semua.”

Tidak ingin anak muda terjebak pada jalan gelap yang pernah ia lalui, ia mendirikan PT Pengamanan Anak Bangsa, PT Krisna, Kantor Hukum Anak Bangsa, serta LBH Jamak Posai, yang banyak menyelesaikan kasus masyarakat kecil tanpa biaya melalui mediasi.

“Dulu orang bilang aku preman. Tapi aku tidak habiskan hidup di narkoba atau hiburan. Aku pilih buka lapangan kerja untuk budak-budak ini.”

Anak-anak Sukses, Doa Ibu Terjawab

Di usia yang matang, ia bersyukur melihat anak-anaknya tumbuh sukses:

  • Anak pertama: Direktur PT Pengamanan Anak Bangsa & PT Krisna
  • Anak kedua: Bidan
  • Anak ketiga: Anggota Polisi
  • Anak keempat: Pengacara
  • Anak kelima: Atlet Karateka internasional

“Banyak yang nanya kok buah jauh dari pohon. Mungkin buahnya jatuh saat banyu pasang,” candanya.

Pesan Hidup

Kisah hidup H. Jamak Udin menjadi bukti bahwa siapa pun bisa bangkit, berjuang, dan menjadi manfaat bagi orang lain.

“Aku dulu susah, pedih, kejam. Tapi Allah sayang. Tinggi pohon banyak angin. Yang penting kita terus nolong orang.”

Tags: Kiyai JamakPasar 16 Ilirpengalaman hidup
ADVERTISEMENT
Previous Post

Guru SMAN 16 Palembang Harumkan Nama Sumsel, Sabet Juara 1 Lomba Cipta Lagu PAI Tingkat Nasional

Next Post

Ketekunan Atlet Sumsel Membayar Dividen: 1 Emas, 5 Perak, 3 Perunggu di Kejurnas Equestrian 2025

YN

Info Terkait

Insiden Robohnya Atap Pasar

Insiden Robohnya Atap Pasar 16 Ilir, Ini Keterangan Saksi dan Pihak Terkait

25 November 2025
Pasar 16 Ilir

PKL Pasar 16 Ilir Dukung Penataan dan Bantah Isu Pungli Tenda Lapak

23 Juli 2025

Berita Terbaru

Ketekunan Atlet Sumsel Membayar Dividen: 1 Emas, 5 Perak, 3 Perunggu di Kejurnas Equestrian 2025

Dari Pasar 16 Ilir ke Tanah Suci: Doa, Sholat, dan Sedekah yang Mengubah Takdir H. Jamak Udin

Guru SMAN 16 Palembang Harumkan Nama Sumsel, Sabet Juara 1 Lomba Cipta Lagu PAI Tingkat Nasional

EN LMND Minta Moratorium Semua Izin Perkebunan Penyebab Banjir Sumatera

Dit Intelkam Polda Sumsel Gelar FGD Merayakan Perbedaan Menguatkan Persatuan

Bikin Macet Parah, Warga Keluhkan PKL di Bawah Flyover Pasar Kiaracondong Bandung

Inisiasi SMSI, SOMASI Kabupaten Bandung Tanam Pohon di SPAM Gambung

Munas VI ASPPI Resmi Dibuka di Palembang, Mantapkan Sinergi untuk Kemajuan Pariwisata Nasional Palembang

Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza Sjachroedin Zainal: UMKM Harus Rasakan Manfaat KUR 100 Juta Tanpa Jaminan

Berita Populer

Nyamuk, Makhluk Mini Pembawa Maut

nyamuk, serangga penggangu
Reporter lian
5 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di antara semua predator yang berkeliaran di alam liar, makhluk yang paling mematikan bukanlah singa yang mengaum, hiu...

Read more

Jembatan Layang Lettu Karim Gandus Jadi Proyek Percontohan Konstruksi Modern di Sumsel

Jembatan Layang Lettu Karim
Reporter YN
25 November 2025

Palembang, LamanQu.Com – Jembatan Layang Lettu Karim di Gandus resmi beroperasi setelah diresmikan oleh Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru,...

Read more

Kancil, Si Cerdik dan Mungil dari Belantara Asia Tenggara

kancil
Reporter lian
27 November 2025

LamanQu.Com - Kancil (Tragulus spp.) adalah salah satu hewan paling mempesona di Asia Tenggara, terkenal dalam cerita rakyat sebagai tokoh...

Read more

Siswa SMK Penerbangan Sriwijaya Jalani PKL di Bandara, Hanggar, dan Sekolah Tinggi Penerbangan Ternama Selama Empat Bulan

SMK Penerbangan Sriwijaya Jalani PKL
Reporter YN
1 Desember 2025

Palembang, LamanQu.Com — SMK Penerbangan Sriwijaya setiap tahun memberangkatkan peserta didik kelas XI untuk mengikuti program Praktik Kerja Lapangan (PKL)...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In