Andie Dinialdie.SE.MM Turut Prihatin Atas Musibah Banjir Di Tiga Desa Oku Selatan

News, Sumsel
DPRD , Golkar

Andie Dinialdie.SE.MM Turut Prihatin Atas Musibah Banjir Di Tiga Desa Oku Selatan

MUARADUA, LamanQu id—-Anggota DPRD provinsi sumsel Andie Dinialdie.SE.MM mengucapkan rasa prihatinnya atas musibah dan ujian musibah banjir di 3 (tiga) Desa yakni Kota Batu, Desa Pagar Dewa, Desa Tanjung Jati Kecamatan Warkuk Ranau Selatan Kabupaten Oku Selatan.

,” Kita semua berduka atas musibah dan ujian ini, terpantau banjir ini dikarenakan intensitas hujan yang tinggi semenjak kemarin sehingga sungai warkuk tidak bisa menampung dan akhirnya meluap dan mengakibatkan ratusan rumah penduduk dan fasilitas umum terendam genangan air bercampur lumpur ,” ungkapnya saat dilokasi yang juga didampingi oleh beberapa pegawai dari Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Minggu, (13/11/2022).

Keberadan Andie Dinialdie.SE.MM selaku tokoh muda dari partai Golkar tersebut saat Kejadian musibah yang kebetulan masih berada di sekitar kecamatan Warkuk setelah sehari sebelumnya menghadiri perhelatan event Sriwijaya Ranau Gran Fondo ( SRGF) kemudian menyempatkan diri mengunjungi beberapa titik lokasi musibah.

Andie kemudian menjelaskan ada 2 titik jembatan gantung yang menghubung kan antara desa Kota Batu dan Desa Pagar Dewa dan 1 titik di desa Sukajaya terlihat rusak parah sehingga tidak bisa dilintasi lagi oleh warga dari 2 desa tersebut,

Kemudian ada beberapa gedung sekolah,beberapa masjid dan pasar kalangan terkena dampak luapan banjir,

Andie berharap agar secepatnya musibah banjir ini menjadi atensi untuk menjadi perhatian pemerintah selanjutnya.

Ditempat terpisah, Herli Badri yang juga mantan Kepala Desa Kota batu menambahkan,” musibah banjir ini adalah kejadian pertama sepanjang 50 tahun terakhir.

“Ini banjir kiriman dari kabupaten tetangga yang kebetulan berada di hulu sungai – infonya disana dalam 2 hari terakhir mengalami curah hujan cukup deras, kita yang berada di hilir terkena dampaknya. ,” katanya.

Informasi dihimpun kejadian banjir yang datang begitu cepat sekira pukul 03:00 WIB dini hari minggu tadi tersebut membangunkan dan membuat panik ratusan warga penduduk yang mayoritas masih terlelap tidur,sehingga warga penduduk hanya bisa menyelamatkan diri dari kepungan air banjir yang sudah menggenangi didalam rumah mereka.

Didapati juga dari informasi genangan air bercampur lumpur rata-rata kisaran 30 centimeter hingga 1 meter lebih. Dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa namun 4 rumah penduduk rusak parah,ratusan rumah dari 3 desa tersebut tergenang air lumpur,puluhan kendaraan mobil dan motor terendam ,puluhan hewan ternak sapi dan kambing mati hanyut terbawa banjir tak bisa diselamatkan.

Bahkan banjir dari 3 Desa yang terdampak oleh banjir menyebabkan terhentinya aktivitas warga dikarenakan rumah terendam air bercampur lumpur tersebut,saat banjir mulai agak surut siang hari minggu warga penduduk setempat mulai bersih-bersih dilingkungan rumah tempat tinggal masing-masing.(tisna)