Muaradua, lamanqu.com – Pleno tingkat kabupaten Pemilu tahun 2024 di Kabupaten OKU Selatan memasuki hari kedua pada Senin (24/03/2024). Namun proses pleno dari hari pertama hingga hari kedua tidak begitu lancar.
Hampir setiap penyelenggara tingkat kecamatan dicecar berbagai pertanyaan dan hasil data yang tidak sinkron dari para saksi partai politik. Bahkan hasil pleno yang dibacakan penyelenggara tingkat kecamatan berbeda dan merugikan partai politik dan calon.
Saat dibincangi, HP inisial salah satu saksi yang aktif mengikuti Pleno tingkat kabupaten menyampaikan, “Tidak cocok data daftar pemilih tetap (DPT), terkendala C rekap mungkin disebabkan SDM nya belum terjangkau oleh penyelenggara tingkat desa sampai kecamatan,” ujar HP.
Ditempat yang sama Edi junaidi selaku saksi Demokrat mengatakan, “Pada penyelenggara tingkat kecamatan bahwasanya kinerjanya tidak menguasai kegiatan sehingga banyak kendala di pleno tingkat kabupaten ini dan akan dijadikan pembelajaran untuk kegiatan berikutnya,” kata Edi.
Ketua BAWASLU OKU Selatan Doni selaku pengawasan dan penindakan terkait PEMILU saat dikonfirmasi melalui via whatsapp atas ricuhnya penyelenggara PEMILU di beberapa kecamatan hingga memperlambat pelaksanaan pleno tingkat kabupaten menyampaikan, “tidak ada sebenarnya tanggapan yang serius kak. Namun dengan adanya kendala, contohnya dalam penulisan jumlah laki-laki tertukar dengan perempuan paska diprin, tetapi semua itu sudah dituangkan dalam kejadian khusus oleh rekan-rekan PPK dan sudah melibatkan kawan-kawan panwascam, saksi dan semua pihak yang terlibat di pleno tingkat kecamatan,” jelas Doni.