Palembang, lamanqu.com – Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Asesmen Nasional tahun 2022 dilaksanakan di Hotel Sintesa Peninsula, Selasa (24/5/2022).
Acara dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Drs Riza Fahlevi, MM, dan dihadiri Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel H Markoginta SPd MM, Ketua Pelaksana Asesmen Nasional Mondyaboni SE S.Kom MSi dan Sekretaris Asesmen Nasional Awaluddin SPd MSi serta perwakilan dari Dinas Pendidikan dari 17 kabupaten dan kota.
Sekretaris asesment nasional Awaluddin SPd MSi mengatakan, asesmen nasional itu untuk menilai sistem pendidikan di satuan pendidikan. Sehingga yang dinilai menyeluruh bukan hanya siswa dan guru tapi juga termasuk daya dukung lingkungan. “Tujuan asesmen pendidikan harus dikomparasi dengan ujian nasional,” ujarnya.
Awaluddin menjelaskan, tujuan ujian nasional untuk menilai prestasi siswa. Sedangkan asesmen nasional bertujuan untuk memetakan kualitas pendidikan disatuan pendidikan. “Jadi tidak ada hubungan dengan skoring siswa, tidak ada justifikasi siswa lulus atau tidak lulus, pintar atau tidak pintar. Tidak pada konteks itu tujuan asesmen nasional,” katanya.
“Apa yang tergambar di raport mutu, itulah hasil asesmen nasional. Dari raport mutu bisa ditentukan apa langkah selanjutnya oleh satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah,” terang Awaluddin.
Lebih lanjut Awaluddin menuturkan, peserta asesmen nasional bukan seluruh sekolah dan bukan seluruh siswa. Untuk Sekolah Dasar (SD) diikuti siswa kelas 5, untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) diikuti siswa kelas 8, dan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diikuti sisw kelas 12.
“Ini tahun kedua pelaksanaan asesmen nasional. Tapi sekarang masih disampling. Nanti penunjukkan SD, SMP, serta SMA dan SMK itu dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka melihat dari Dapodik,” paparnya.
Awaluddin berharap, asesmen nasional dari waktu ke waktu semakin meningkat kualitasnya. Karena dengan peningkatan asesmen nasional yang semakin baik, maka mutu pendidikan di Sumsel lebih bisa dipetakan. “Sehingga tau apa yang harus dilakukan pemerintah dengan melihat raport mutu dari sekolah masing-masing,” tandasnya.





