Palembang, lamanqu.com – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sumsel H Najib Haitami mengatakan, pada 10 Januari dirinya menghadiri pelantikan Baznas Banyuasin. Acara tersebut dihadiri Bupati Banyuasin.
“Saya dalam kegiatan itu memberi sambutan agar Baznas diperkuat. Karena Baznas bukan ormas tapi instansi pemerintah no struktural dan Baznas badan resmi dibentuk pemerintah untuk mengurusi zakat, infaq dan sedekah. Baznas kabupaten dan kota tugasnya menghimpun zakat-zakat di kabupaten dan kota. Hasil zakat itu harus dibagikan di daerah tersebut. Tidak harus menyetor ke Baznas Provinsi,” ujarnya ketika diwawancarai diruang kerjanya, Selasa (11/1/2022).
Kepada Ketua Baznas Banyuasin, Najib berpesan, harus lebih baik dari yang sebelumnya dalam meningkatkan pendapatan. “Kalau dulu dari ASN, kedepan bisa ke BUMD, BUMN dan perusahaan lainnya, “ucapnya.
“Untuk gaji pegawai Rp 4.100.000 itu ada zakat yang harus dikeluarkan yaitu zakat profesi. Zakat ini mensucikan diri dan harta. Zakat profesi ini 2,5 persen dari gaji. Untuk ASN dilingkungan Pemprov Sumsel itu sudah berjalan membayar zakat profesi 2,5 persen. Memang ada ASN yang belum membayar zakat itu kesadarannya masih kurang, ” katanya.
Najib menjelaskan, ada 5 program di Baznas Provinsi Sumsel yakni pertama bidang pendidikan (Sumsel Cerdas) dengan memberikan bantuan pembayaran SPP bagi siswa SMA dan Perguruan Tinggi. Kedua, bidang kesehatan (Sumsel sehat) dengan memberikan bantuan bagi yang sakit baik untuk biaya transportasi dan makan. Ketiga Sumsel peduli yaitu dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah misal musibah banjir, kebakaran, dan lainnya.
Kemudian sambung Najib, keempat Sumsel takwa yaitu membantu masjid, mushola, langgar, anak yatim piatu. Dan kelima Sumsel Makmur yaitu memberikan bantuan modal.









