• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Kamis, November 20, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
danau ranau, oku selatan banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News Nasional

Temuan Harta Karun Sriwijaya di Sungai Musi Membuat Media Heboh

Reporter Editor Sumsel
26 Oktober 2021
temuan harta karun sriwijaya, berburu harta karun di sungai musi, emas bertatahkan batu rubi, Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Bagikan ke Whatsapp

lamanqu.com – Para nelayan telah menemukan harta karun yang diduga peninggalan kerajaan Sriwijaya yang berkuasa antara abad ke-7 hingga abad ke-13 saat melakukan penyelaman malam hari di Sungai Musi Palembang, Sumatera Selatan.

Para nelayan itu menemukan batu permata, cincin upacara emas, koin, dan lonceng perunggu biarawan.

Salah satu penemuan yang paling luar biasa sejauh ini adalah patung Buddha abad ke-8 berukuran nyata yang bertatahkan permata berharga bernilai miliaran rupiah.

Dr Sean Kingsley, seorang arkeolog maritim Inggris yang mengungkap temuan ini dalam penelitiannya, mengatakan dalam lima tahun terakhir, hal-hal luar biasa telah muncul. Penelitian Kingsley itu diterbitkan dalam majalah Wreckwatch terbitan terbaru.

“Koin dari semua periode, patung emas dan Buddha, permata, segala macam hal yang mungkin Anda baca di Sinbad the Sailor dan mengira itu dibuat-buat. Itu benar-benar nyata,” kata Kingsley seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (22/10/2021).

Kingsley menggambarkan harta karun itu sebagai bukti definitif bahwa Sriwijaya adalah “dunia air”, orang-orangnya tinggal di sungai seperti manusia perahu modern, seperti yang dicatat oleh teks-teks kuno.

“Ketika peradaban berakhir, rumah kayu, istana, dan kuil mereka semua tenggelam bersama semua barang-barang mereka,” jelas Kingsley.

Dengan temuan ini, Kingsley menyebut bahwa para nelayan lokal akhirnya berhasil membuka rahasia Sriwijaya.

Penelitian akan diterbitkan dalam edisi terbaru majalah Wreckwatch, yang diedit oleh Kingsley. Studi Sriwijaya merupakan bagian dari publikasi musim gugur setebal 180 halaman yang berfokus pada Tiongkok dan Jalur Sutra Maritim.

Kingsley mencatat bahwa pada puncak kejayaannya sekitar abad kesembilan, Sriwijaya mengendalikan arteri Jalan Sutra Maritim, pasar kolosal di mana barang-barang lokal, Cina dan Arab diperdagangkan.

“Sementara dunia Mediterania barat memasuki zaman kegelapan pada abad kedelapan, salah satu kerajaan terbesar di dunia muncul di peta Asia Tenggara. Selama lebih dari 300 tahun penguasa Sriwijaya menguasai jalur perdagangan antara Timur Tengah dan kekaisaran Cina. Sriwijaya menjadi persimpangan internasional untuk produk terbaik zaman itu. Penguasanya mengumpulkan kekayaan legendaris,” kata Kingsley.

Selain itu, Kingsley juga menyebut bahwa dari perairan dangkal telah muncul emas dan permata berkilauan yang identik dengan kerajaan terkaya ini, mulai dari alat perdagangan dan senjata perang hingga peninggalan agama.

Dari kuil-kuil dan tempat-tempat pemujaan yang hilang telah muncul patung-patung Buddha perunggu dan emas, pengetuk pintu kuil perunggu bergambar wajah iblis Kala, dalam legenda Hindu kepala mitos Rahu yang mengaduk lautan untuk membuat ramuan keabadian.

Lonceng biarawan perunggu dan cincin upacara emas bertatahkan batu rubi dan dihiasi dengan tongkat vajra emas bercabang empat, simbol Hindu untuk petir, senjata pilihan dewa.

Dilansir dari Daily Mail, Sumatera pada zaman dahulu disebut sebagai Pulau Emas karena kaya akan deposit emas dan sumber daya alam, dan merupakan titik awal kedatangan perdagangan di Asia Tenggara.

Abad keenam dan ketujuh melihat peningkatan yang stabil dari perdagangan maritim Asia, dengan terbukanya pasar Cina yang besar. Meningkatnya permintaan untuk ritual Buddhis, khususnya, menyebabkan peningkatan ekspor komoditas Indonesia ke Cina. Artefak yang ditemukan sejauh ini dijual ke pedagang barang antik sebelum dapat diperiksa dengan baik oleh para ahli.

Tags: emas bertatahkan batu rubimenemukan harta karunnelayan lokalPeninggalan Kerajaan Sriwijayapuncak kejayaan sriwijaya
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kapolri Didesak Untuk Segera Menangkap Menag Yaqut

Next Post

Pesan Ronaldo Usai MU Dibantai Liverpool

Editor Sumsel

Info Terkait

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya, pameran temporer, Dalam Rangka Hardiknas, Museum Negeri Sumatera Selatan, Koleksi Museum, Museum Balaputra Dewa, Tujuan Wisata

Museum Negeri Sumatera Selatan Jadi Tujuan Wisata Pelajar, Masyarakat hingga Ilmuwan

28 Oktober 2020

Berita Terbaru

Manajemen Kilang Pertamina Plaju Ajak Pekerja Perkuat Budaya Tertib dan Rapi Lewat Mindset and Culture Day

AKBP Rahmat Sihotang, SH., MH. Raih Penghargaan Inovasi PKN II, Dorong Sistem Keamanan Pariwisata Terintegrasi di Palembang

Berhasil Kumpulkan 1.088 Kantong Darah di Momen HUT ke-8 PT KPI, Bukti Sumbangsih Kilang Pertamina Plaju Untuk Aksi Kemanusiaan di Sumatera Selatan

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan Dr Ketut Sumedana: Kejaksaan RI telah Bertransformasi dan Mereformasi Diri

Giat Pemulihan Sosial Pasca Penindakan Narkoba di Kecamatan Cempaka Oku Timur

Gubernur Herman Deru Dorong Inovasi Desa Wisata untuk Memajukan Pariwisata Sumsel

Penahanan Tersangka WS Dalam Perkara Dugaan Tipikor Pemberian Fasilitas Pinjaman/Kredit Dari Salah Satu Bank Plat Merah Kepada PT. BBS dan PT. SAL

Agar Tak Salah Kelola, Pemprov Sumsel Tegaskan Pentingnya Pelatihan Keuangan bagi Pengurus Bumdesma

Aksi Panas di Kejati Sumsel: BADAI Desak Kejati sumsel untuk sita asset milik PT. BSS dan PT. SAL

Berita Populer

Lipan: Arsitektur Mimpi Buruk yang Sempurna

lipan, bahaya lipan
Reporter lian
11 November 2025

LamanQu.Com - Di celah dinding, di bawah tumpukan daun kering, atau mungkin di sudut kamar mandi Anda yang lembap. Sesuatu...

Read more

Kilang Pertamina Internasional Optimalkan Pengelolaan Bahan Baku dan Operasi Kilang Plaju

Operasi Kilang Plaju
Reporter YN
14 November 2025

Palembang, LamanQu.Com - Menjaga keandalan pasokan energi nasional tidak hanya bergantung pada kapasitas produksi, tetapi juga pada bagaimana bahan baku...

Read more

Pengukuran Lahan Sengketa di Kawasan Banyuasin, Pemkab Minta Ahli Waris Siapkan Dokumen Asli

Lahan Sengketa, Kawasan Banyuasin
Reporter YN
13 November 2025

Palembang, LamanQu.Com - Terkait sengketa lahan beberapa waktu lalu di kawasan Jl. Gubernur Bastari Jakabaring, dilakukan pengukuran lahan seluas 10.000...

Read more

Dukung Dunia Pendidikan, PT. Grand Wijaya Persada Bantu Mahasiswa Kurang Mampu FUSHPI UIN Raden Fatah

Grand Wijaya Persada
Reporter YN
11 November 2025

Palembang, LamanQu.Com - PT. Grand Wijaya Persada kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In