• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Rabu, Oktober 22, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News Nasional

Pengangkatan PPPK Dikritik Ulah Beda Janji dan Formasi

Reporter Editor Sumsel
12 Oktober 2021
Pengangkatan PPPK Dikritik, guru honorer yang menjadi PPPK, pemberian afirmasi kepada guru
Share on Whatsapp

lamanqu.com – Pemerintah pusat dan daerah dipandang gagal berkoordinasi terkait pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lantaran tidak sesuai janji awal, yakni 1 juta formasi.

Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan Guru (P2G) Satriwan Salim menyebut pembukaan formasi guru honorer menjadi PPPK 2021 hanya sebesar 506.252.

Angka itu, katanya,  jauh dari janji Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim yang bakal mengangkat 1 juta guru honorer dari seleksi PPPK.

“Mas Nadiem minta formasi 1 juta, kenapa yang diajukan daerah baru 506 ribu, dan yang terisi baru 170 ribu? Ini berarti ada gagal koordinasi pusat dan daerah,” kata Satriwan ketika dihubungi, Senin (11/10/2021).

Ia mengatakan Pemda seharusnya bisa mengajukan formasi lebih banyak agar lebih banyak guru honorer yang menjadi PPPK. Sementara pemerintah pusat harus memastikan formasi tersebut bisa tersedia dan terisi secara berkeadilan.

Pemerintah pusat juga semestinya bisa mendorong Pemda membuka 1 juta formasi jika memang berniat mengangkat sebanyak 1 juta guru honorer sebagai PPPK pada 2021.

Satriawan menyebut Kemendikbudristek, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, atau Kementerian Dalam Negerimestinya menyampaikan kepada daerah bahwa formasi bisa dibuka lebih banyak tanpa khawatir pendanaan karena baik gaji dan tunjangan guru honorer diberikan oleh pemerintah pusat.

“Pemda ini alasannya enggak punya duit buat gaji dan tunjangan. Padahal gaji dan tunjangan itu dari pusat, ini makanya kegagalan koordinasi di antara pusat dan daerah,” cetusnya.

Dia juga memprediksi bakal semakin sedikit guru honorer yang lolos seleksi PPPK tahap 2. Pasalnya, dalam seleksi tahap 2 dan 3, guru honorer baik K2 maupun non-K2 harus berhadapan dengan guru honorer swasta yang notabene sudah memiliki sertifikat pendidik.

Sesuai Keputusan Menpan RB nomor 1169, mereka yang sudah memiliki sertifikat pendidik linier dengan formasi yang dilamar, bakal mendapat jumlah tambahan 100 persen dari nilai maksimal kompetensi teknis. Artinya guru swasta yang punya sertifikat pendidik ini lebih mungkin lolos PPPK guru 2021, menggeser guru honorer di sekolah negeri yang tidak punya sertifikat pendidik.

“Saya menduga tahapan kedua dan ketiga bakal lebih sulit untuk lolos karena saingannya guru di sekolah swasta yang biasanya sudah punya sertifikat pendidik,” ucap Satriawan.

Pihaknya meminta Nadiem untuk mengkaji kembali pemberian afirmasi kepada guru berdasarkan lama pengabdian bukan usia. Menurut Satriwan, hanya dengan hal itu, pemerintah bisa dinilai adil memberikan nilai bagi peserta PPPK guru.

Dia juga meminta agar guru honorer K2 baik usia 50 tahun atau kurang dari 50 tahun, diprioritaskan menjadi PPPK.

“Harus ada aturan khusus yang mengatur guru honorer K2 menjadi prioritas PPPK, dan nilai afirmasi harus dari lama pengabdian bukan usia,” ujar Satriwan.

Sebelumnya Kemendikbudristek mengumumkan sebanyak 173.329 peserta PPPK Guru 2021 lolos seleksi tahap pertama. Peserta yang belum lolos diminta mengikuti seleksi PPPK guru tahap II atau tahap III yang akan dilangsungkan pada tahun ini.

Dalam seleksi pertama ini, Nadiem juga mengatakan bahwa ada banyak guru lolos seleksi namun tak mendapat formasi. Untuk itu, pihaknya berjanji bakal membantu mengoptimalisasi kebijakan agar bisa mengakomodir guru yang tak mendapat formasi.

“Ada beberapa guru, cukup besar angkanya, lolos passing grade tapi belum lolos formasinya, kami akan optimalisasi ini untuk mendapatkan formasi,” kata dia.

Tags: guru honorer yang menjadi PPPKKoordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan Guru
ADVERTISEMENT
Previous Post

DHD Farm Diduga Lakukan Investasi Fiktif, Praktisi Hukum Kms M. Sigit Muhaimin Angkat Bicara

Next Post

Harga Emas Batangan Alami Koreksi

Editor Sumsel

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

Banyak Jalan Rusak dan Fasilitas Umum Butuh Perbaikan, Warga OKU Selatan Curhat ke DPRD Sumsel

Dari Jalan Rusak hingga Harga Karet, Aspirasi Warga OKU Mengalir Saat Masa Reses DPRD Sumsel

Rutan Kelas I Palembang Ikuti Zoom Penandatanganan Komitmen Bersama Petugas Pemasyarakatan Seluruh Indonesia

Danlanud SMH Bersama Puluhan Offroader AC ID Jajal Sirkuit Offroad di Area Lanud SMH

Peluncuran Buku Keramik Cina Temuan Sungai Musi Abad 7–19 Masehi di Unsri: Fadli Zon Ungkapkan Bukti Kuatnya Peradaban Nusantara

Titik Terang Menuju Musorprovlub, Kol Purn Ruslan Siap Maju Calon Ketua Umum KONI Sumsel

Gubernur Herman Deru Resmi Luncurkan Kartu Keanggotaan Sultan Muda untuk Dorong Kemandirian Ekonomi Pemuda

Mahasiswa Baru STIHPADA Palembang Dibekali Ilmu Hukum, Berikut Beberapa Pesan Disampaikan

Anthony Resmi Nahkodai HIPMI Golf Club Sumsel, Dorong Kolaborasi Bisnis dan Atlet Muda Berprestasi

Berita Populer

Lalat, Penyebar Takdir dengan Kemampuan Fisik

lalat rumah
Reporter lian
18 Oktober 2025

LamanQu.Com - Dalam hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, satu makhluk kecil seringkali diabaikan, atau bahkan dicerca. Ia adalah lalat. Simbol kotoran dan...

Read more

Lebah Liar, Menyendiri tanpa Ratu dengan Gelar Insinyur Alam

lebah liar, Insinyur Alam
Reporter lian
15 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di balik bayangan sarang lebah ternak yang terorganisir, ada pasukan penyerbuk yang jauh lebih beragam, bekerja dalam keheningan...

Read more

Realisasi Pajak Daerah Palembang Tembus 65 Persen, Bapenda Optimis Capai Target 2025

Realisasi Pajak Daerah Palembang Tembus 65 Persen, Bapenda Optimis Capai Target 2025
Reporter YN
15 Oktober 2025

Palembang, LamanQu.Com - Pemerintah Kota Palembang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus menggenjot penerimaan pajak menjelang akhir tahun 2025. Kepala...

Read more

Anthony Resmi Nahkodai HIPMI Golf Club Sumsel, Dorong Kolaborasi Bisnis dan Atlet Muda Berprestasi

HIPMI Golf Club Sumsel
Reporter YN
19 Oktober 2025

Palembang, LamanQu.Com - Badan Semi Otonom (Banom) BPD HIPMI Golf Club Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dilantik di Lapangan Golf Kenten,...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In