Tiga Kunci Dorong Pertanian Inklusif di Era Industri 4.0

Discovery
#pahlawanpanagan , #petanimilenial , produk-produk pertanian Indonesia , transformasi pertanian Indonesia

lamanqu.com – Integrasi menuju era industri 4.0 rasanya semakin tidak terhindarkan, begitu juga bagi sektor pertanian. Selain menjadi fokus pemerintah, partisipasi berbagai lapisan masyarakat dibutuhkan untuk mewujudkan.

Salah satu komponen penting dalam integrasi ke era industri 4.0 adalah unsur inkulsivitas dalam sektor pertanian yang didorong oleh 3 kunci yakni inkorporasi, pertanian presisi, dan pertanian ramah lingkungan.

Kebutuhan akan implementasi pertanian inklusif dilatarbelakangi oleh hadirnya era revolusi industri 4.0. Memasuki era revolusi industri 4.0, transisi menuju penggunaan mesin-mesin informasi yang terintegrasi dengan jaringan internet telah mem-penetrasi semua sektor, termasuk sektor pertanian.

Hal ini menjadi tantangan terutama bagi mayoritas petani yang masih mempraktikkan pertanian tradisional. Dengan tekanan semakin minimnya lahan pertanian yang kini beralih fungsi menjadi kawasan properti dan industri, pertanian yang inklusif kiranya bisa menjadi jawaban atas tantangan ini.

Kunci pertama dalam upaya menuju pertanian inklusif adalah inkorporasi sektor pertanian. Dalam model pertanian inklusif, aktivitas dalam siklus pertanian dan pemasaran hasil pertanian harapannya dapat mengakomodasi kepen-tingan segala kelompok. Sehingga dikotomi kelompok petani tidak lagi relevan di masa kini.

Seluruh tingkat kelompok sebaiknya berada dalam suatu bentuk inkorporasi agrikultur. Hal ini merupakan langkah sinergi bagi seluruh komponen dengan pemberian akses pada kelompok kecil agar dapat turut berpartisipasi dalam transformasi pertanian Indonesia.

Hal ini kemudian didukung oleh pertanian presisi atau smart farming. Dengan hadirnya artificial intelligence dan block chain, praktik smart farming atau pertanian presisi menjadi penting.

Dengan integrasi teknologi pertanian dalam praktik pertanian sehari-hari, harapannya dapat meningkatkan efisiensi yang dibarengi dengan peningkatan kualitas. Hal ini dalam upaya meningkatkan daya saing produk-produk pertanian Indonesia.

Yang terakhir, perlu adanya usaha aktif dalam mendorong pertanian berkelanjutan dalam mewujudkan pertanian yang lebih ramah lingkungan. Dengan menjunjung praktik pertanian yang bersahabat dalam era perubahan iklim, harapannya pelaku dalam sektor pertanian dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan iklim yang terjadi terutama dengan dukungan integrasi teknologi pertanian dalam praktik pertanian.

Sipindo mendukung pelaksanaan tiga kunci ini dengan memberikan akses informasi pertanian kepada seluruh petani secara gratis melalui aplikasi Sipindo Powered by SMARTseeds yang bisa kamu download langsung di Google Playstore. Install dan gunakan aplikasinya sekarang untuk bergabung dengan ribuan #pahlawanpanagan dan #petanimilenial lainnya di seluruh Indonesia!