Efek Samping Terlalu Banyak Minum Kopi

Discovery, Serba Serbi
asupan kafein , efek minum kopi , manfaat kafein , minuman berkafein , tidur kurang berkualitas
Ilustrasi Efek Samping Terlalu Banyak Minum Kopi | @LQ Koleksi

lamanqu.com – Setiap kali nongkrong di kafe-kafe, pastinya menu kopi tidak penah lepas dan tidak penah luput untuk di pesan, walau sebagian masyarakat di negeri ini mengetahui kopi itu minuman berkafein, namun tetap saja masih di pesan.

Selain itu kopi juga salah satu minuman yang menyehatkan dan tentunya dapat meningkatkan suasana hati, metabolisme, hingga kinerja fisik.

Namun, kafein dosis tinggi mungkin memiliki efek samping yang dapat merugikan. Apalagi jika dikonsumsi setiap hari dalam jumlah banyak.

Dinukil dari Healthline, berikut tujuh efek samping terlalu banyak minum kopi.

1. Insomnia

Kafein bisa membuat seseorang merasa segar dan terjaga untuk melakukan aktivitas. Di sisi lain, terlalu banyak kafein bisa membuat tidur kurang berkualitas.

Penelitian menemukan bahwa asupan kafein yang tinggi mengurangi total waktu tidur, terutama pada orang tua. Sebaliknya, kafein dalam jumlah rendah atau sedang tidak terlalu memengaruhi tidur. Penting untuk memperhatikan jumlah dan waktu meminum minuman berkafein untuk mengoptimalkan tidur.

2. Gangguan kecemasan

Kafein dikenal dapat meningkatkan kewaspadaan. Ia bekerja dengan memblokir efek adenosine, zat kimia otak yang membuat tubuh merasa lelah hingga memicu pelepasan adrenalin. Pada dosis kafein yang lebih tinggi, misalnya 1.000 mg atau lebih per hari, efek ini mungkin menyebabkan kecemasan dan kegugupan.

3. Masalah Pencernaan

Efek pencahar kopi telah dikaitkan dengan pelepasan gastrin, hormon yang diproduksi perut yang mempercepat aktivitas di usus besar. Namun, kafein juga tampaknya merangsang pergerakan usus dengan meningkatkan gerakan peristaltik.

Jadi tidak mengherankan jika kafein dalam dosis besar dapat menyebabkan buang air besar atau bahkan diare pada beberapa orang. Penelitian menunjukkan bahwa minuman berkafein, terutama kopi dapat memperburuk penyakit gastroesophageal reflux (GERD).

4. Menyebabkan kelelahan

Kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya diketahui dapat meningkatkan energi. Di sisi lain, kafein dapat menyebabkan kelelahan.

Satu ulasan dari 41 studi menemukan bahwa meskipun minuman berkafein meningkatkan kewaspadaan dan suasana hati yang membaik selama beberapa jam, peserta seringkali lebih lelah daripada biasanya pada esok hari. Untuk memaksimalkan manfaat kafein dan menghindari kelelahan, konsumsilah dalam dosis sedang.

5. Meningkatkan tekanan darah

Kafein telah terbukti meningkatkan tekanan darah karena efek stimulasi pada sistem saraf. Tekanan darah yang tinggi merupakan faktor risiko serangan jantung dan stroke karena dapat merusak arteri, sehingga membatasi aliran darah ke jantung dan otak. Efek ini akan semakin kuat saat dikonsumsi orang yang tidak terbiasa minum kopi.

6. Kecanduan

Efek minum kopi juga membuat kecanduan. Studi menunjukkan bahwa kopi memengaruhi psikologis seseorang ketika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang.

Orang yang terbiasa minum kopi akan terus menginginkannya sampai ia menghirup aromanya dan mencecap rasanya. Ketika orang terbiasa minum kopi maka tubuhnya akan memberi tanda ‘membutuhkan kopi’ setelah tidak minum kopi selama 16 jam. Jika dalam jangka waktu ini tidak mengonsumsi kopi juga maka akan mengalami sakit kepala dan perasaan tidak nyaman.

7. Menyebabkan sering buang air kecil

Sering buang air kecil adalah efek samping umum dari asupan kafein yang tinggi, karena efek stimulasi senyawa tersebut pada kandung kemih. Penelitian menunjukkan bahwa efek tersebut semakin terasa pada orang yang berusia lanjut atau orang dengan gangguan saluran kemih yang disebut inkontinensia.