Biang Kekalahan Milan Kartu Merah Zlatan Ibrahimovic

lamanqu.com – Pelatih AC Milan Stefano Pioli menyebut kartu merah yang didapat Zlatan Ibrahimovic menjadi biang keladi kekalahan timnya dari Inter Milan pada perempat final Coppa Italia, Rabu (27/1) dini hari WIB. Milan takluk 1-2 di San Siro, selepas bermain dengan 10 orang.
Pada pertandingan itu, Ibrahimovic membawa Milan unggul terlebih dahulu. Namun setelah ia diusir keluar lapangan akibat menerima kartu kuning kedua setelah turun minum, Romelu Lukaku menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti. Christian Eriksen melengkapi kebangkitan Inter melalui ketajamannya mengeksekusi tendangan bebas pada menit ketujuh injury time.
“Tersingkir dari sini merupakan hal yang mengecewakan, karena kami sangat peduli dengan kompetisi ini,” kata Pioli seperti dikutip RAI Sport.
“Penampilan ini memperlihatkan bahwa kami adalah tim yang kuat, yang mampu bertahan dengan baik, namun kehilangan satu pemain membuat situasi menjadi semakin sulit,” tambahnya.
Pioli kemudian ditanyai perihal perseteruan Lukaku dan Ibrahimovic yang terjadi pada pengujung babak pertama yang menyebabkan kedua pemain diganjar kartu kuning.
“Situasinya berpengaruh, sebab kartu kuning pertama mengarah kepada kartu kuning kedua. Mereka dua sosok dewasa, mereka mengatakan sesuatu terhadap yang lainnya, saya tidak tahu (apa yang dikatakan). Itu sudah terjadi, kami harus melihat ke depan,” ujar sang pelatih.
“Apa yang tidak berjalan dengan baik adalah bermain dengan sepuluh pemain, itu lebih rumit, dan kami naif dengan pelanggaran untuk membuat kami dihukum penalti,” lanjutnya.
Pioli jelas dongkol dengan kartu merah yang didapat Ibrahimovic, namun ia tidak mau menyalahkan sang penyerang. Pioli justru menganggap pelanggaran yang dilakukan Ibrahimovic terjadi karena sang pemain melakukan tugasnya untuk membantu pertahanan dan membantu tim.
Selain itu, meski kalah, Pioli mengatakan kekalahan ini tidak sepahit saat mereka ditaklukkan Atalanta 0-3 pada pertandingan terakhir di Serie A Liga Italia.
“Ini merupakan pertandingan yang sangat seimbang, satu-satunya perbedaan adalah kehilangan seorang pemain. Jika 11 lawan 11, ini terbuka terhadap hasil apa pun dan kami sedang unggul 1-0,” kata dia.
Berita Terkait
Indeks BeritaDari Palembang hingga Musi Rawas, 31 Atlet Ramaikan Kejurda Pencak Silat Bintang Sel...
News, Olahraga
Daeng Supri Yanto SH MH : Porprov Jatim IX 2025, Pembunuhan Karakter Atlet Anak dan ...
News, Olahraga
Komite Sepak Bola Mini Indonesia (KSMI) dan Jakabaring Sport City Jalin Kerja Sama u...
Bola, Olahraga
Dany Desrandy Kembali Nahkodai POBSI Palembang, Targetkan Prestasi di Porprov Muba...
News, Olahraga
DPRD Sumsel Apresiasi Suksesnya Turnamen Karate Antar Provinsi 2025...
News, Olahraga
Bupati H M Toha Lepas Para Peserta Bhayangkara Muba Run...
News, Olahraga