• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Jumat, Oktober 3, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News Kesehatan

Wow, Tabir Surya Picu Infertilitas

Reporter Editor Sumsel
14 Oktober 2018
Wow, Tabir Surya Picu Infertilitas
Share on Whatsapp

Palembang, lamanqu.com — Bahaya paparan sinar ultraviolet sudah bukan rahasia lagi. Tak cuma membuat kulit rusak, paparan sinar ultraviolet berlebih juga bisa meningkatkan risiko kanker kulit.

Untuk menangkalnya, banyak orang menggunakan tabir surya yang disebut-sebut ampuh melindungi kulit dari sederet bahaya yang mengintai. Sejumlah tabir surya bahkan mudah ditemukan di berbagai swalayan dan apotek di Indonesia.

Pada sebuah penelitian anyar menemukan bahwa bahan kimia yang terkandung dalam tabir surya justru menimbulkan bahaya bagi kesehatan, terlebih pada tingkat kesuburan.

Penelitian yang dilakukan oleh Baptist University, Hong Kong ini menemukan sejumlah bahan kimia itu dalam perairan Hong Kong. Ketujuhnya juga ditemukan dalam tubuh ikan, udang, dan kerang.

“Dampak dari kontaminasi membayakan rantai makanan. Selanjutnya, hal itu juga bisa berdampak pada kesuburan jangka panjang,” ujar pemimpin studi, dr Kelvin Leung.
Para peneliti melakukan tes pada ikan zebra. Ikan itu dikenal memiliki struktur genetik yang sama dengan manusia.

Hasilnya, air yang tercemar oleh bahan kimia itu menyebabkan kelainan pada ikan zebra. Selain itu, pencemaran air juga berujung pada tingkat kematian yang lebih tinggi pada embrio ikan. Artinya, pencemaran air oleh bahan kimia itu berisiko meningkatkan infertilitas.

Para peneliti mengklaim bahwa studi tersebut merupakan yang pertama di dunia dalam mengidentifikasi bahaya bahan kimia tabir surya.

Kendati demikian, universitas menyebut bahwa pihaknya bakal melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui dampak bahan kimia tabir surya pada tubuh manusia.
Beberapa zat kimia yang diteliti di antaranya octocrylene (OC), benzophenone (BP-3), dan ethylhexyl methoxycinnamate (EHMC). Ketiganya umum ditemukan dalam tabir surya.

Leung mengatakan, bahan kimia BP-3 dapat terakumulasi dalam tubuh manusia dan tidak dapat dilarutkan dengan hanya mengonsumsi air mineral.

Kini, dunia tengah memberikan perhatiannya terhadap bahaya tabir surya. European Union’s International Chemical Secretariat sendiri telah mengimbau produsen tabir surya untuk mengganti BP-3 dengan zat kimia lain yang lebih aman.

Selain itu, Pemerintah Hawaii juga sebelumnya menandatangani sebuah nota. Nota itu melarang melarang pengunaan tabir surya yang mengandung oxybenzone dan octinoxate, dua bahan kimia penyebab rusaknya terumbu karang. Akibatnya, sejumlah pihak khawatir pelarangan itu membuat konsumen enggan menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit mereka.

Atas hal tersebut, Leung meminta dihadirkannya peraturan-peraturan anyar yang mengatur penggunaan bahan kimia dalam produk tabir surya.

Leung juga merekomendasikan konsumen untuk menggunakan tabir surya berbasis mineral seperti titanium dioxide dan zinc dioxide.
Sebelumnya, laporan yang dirilis oleh Environmental Working Group (EWG) juga mencatat bahaya penggunaan tabir surya.

Laporan itu menyebut bahwa bahan kimia yang ada dalam tabir surya merupakan ‘penghancur’ endokrin dan estrogen. Selain itu, bahan kimia tersebut juga bisa mengganggu tiroid dan hormon lainnya dalam tubuh.

Center for Disease Control and Prevention juga menemukan kandungan benzophenone dianggap sebagai pengganggu endokrin yang mampu mengurangi jumlah sperma pada pria dan berkontribusi dalam pembentukan kista endometriosis pada wanita.

Tags: embrioinfertilitassinar ultraviolettabir surya
ADVERTISEMENT
Previous Post

Alasan Terunik Wanita Saat Tak Mau Lagi PDKT Dengan Pria

Next Post

Tak Percaya Diri, Penyebab Timnas Jerman Takluk dari Belanda

Editor Sumsel

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Pemprov Sumsel Akan Gelar SRGF di OKU Selatan, Berikut Diungkapkan Plt Kadisbudpar Sumsel

Masyarakat Menolak Ruang Khusus Merokok Di Dalam Gedung

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

Serigala, Sebuah Perwujudan Sempurna dalam Ikatan Kekeluargaan

Ketua Umum BPC HIPMI Kota Palembang Peby Anggi Pratama Dorong Mahasiswa Sumsel Jadi Pengusaha Muda

Polda Sumsel Tegaskan Tidak Ada Intervensi dalam Kasus Kolam Retensi Simpang Bandara

Dari Kampus untuk Ekonomi: Hipmi PT Sumsel Siap Cetak 10 Ribu Entrepreneur

Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pasar Cinde Palembang

Berita Populer

Shio, Roda Kosmik Penentu Takdir dari 12 Hewan Penjaga Waktu

shio
Reporter lian
1 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di ufuk Timur, sebuah sistem penanggalan kuno telah mengatur waktu dan nasib manusia selama ribuan tahun. Bukan sekadar...

Read more

Sisi Baik dan Buruk dari Babi

Sisi Baik dari Babi, Sisi Buruk dari Babi
Reporter lian
30 September 2025

LamanQu.Com - Babi adalah makhluk dengan dua sisi yang sangat kontras. Di satu sisi, ia adalah salah satu hewan paling...

Read more

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

serigala berbulu domba
Reporter lian
3 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di antara semua ancaman yang mengintai dalam interaksi sosial, tidak ada yang lebih berbahaya daripada sosok yang tampil...

Read more

Ayam Boiler dan Petelur atau Lebih di Kenal dengan Ayam Negeri

ayam negeri, ayam petelur, ayam broiler
Reporter lian
23 September 2025

LamanQu.Com - Masyarakat Indonesia sering mengenal ayam negeri sebagai dua jenis, merah dan putih. Meskipun sama-sama ayam negeri. Keduanya memiliki...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In