Suparman Romans Terpanggil Untuk Dapil 2 Kota Palembang
Reporter: Rahmat Septiawan | Editor: Arjeli SS
Palembang, lamanqu.com-Dalam bahasa Indonesia banyak sekali padanan kata Pemimpin atau leader. Tidak asing bagi kita dengan kata kata seperti penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin adalah puncak kemampuan dan kecakapan seseorong atas existensi yang sedang dia geluti untuk bidang bidang tertentu. Singkat kata Pemimpin adalah posisi dimana seseorang memiliki sesuatu kelebihan dibidang tertentu terhadap hal tertentu pula. Ideal bukan?
Hali ini lah yang mungkin membuat terpanggil nya untuk mengabdi dan menyampaikan aspirasi masyarakat Kota Palembang, sosok Ketua DPW Pembelah Kesatuan Tanah Air (Pekat) Sumatera Selatan (Sumsel), Ir Suparman Romans calonkan diri sebagai legislatif tingkat provinsi Sumsel.
Maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Palembang II yang meliputi 9 kecamatan yakni kecamatan Alang-Alang lebar, Kalidoni, Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Sako, Sematang Borang, Kemuning dan Kecamatan Sukarame dirinya optimis duduk kursi DPRD Provinsi Sumsel.
“Insyallah kalau diberikan amanah oleh masyarakat khususnya masyarakat di daerah pemilihan Palembang 2 tentunya saya akan bekerja keras untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,” Ujarnya saat dibincangi media Sabtu (11/8) di Kediaman pribadi Harnojoyo.
Ia menambahkan, jika nanti terpilih dirinya akan lebih meningkatkan komunikasi dengan masyarakat. Menurutnya dengan interaksi langsung dirinya dapat mengetahui apa yang menjadi keluhan di masyarakat.
“Untuk kita dapat mendeteksi permasalahan-permasalahan yang krusial yang memang betul-betul dirasakan oleh masyarakat kita perlu membangun komunikasi yang proaktif, artinya dengan cara jemput bola mendengarkan langsung dari masyarakat apa-apa yang mereka butuhkan dari perwakilan mereka yang duduk di legislatif,” Jelasnya.
Selain itu, yang menjadi prioritas Caleg nomor urut 3 ini adalah persoalan lingkungan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan di kota Palembang.
“Disamping program yang sudah berjalan seperti pendidikan, kesehatan dan lain-lain juga menjadi sorotan kita adalah persoalan lingkungan. Yang mana saat ini masih ada titik-titik lingkungan dimasyarakat perlu perhatian,” kata Parman
“Terutama masyarakat-masyarakat yang berada di dekat pabrik-pabrik. Saya ingin mendorong agar pabrik-pabrik ini memberikan perhatian terhadap warga sekitar. Misalnya di Dapil saya ada Pusri memang Pusri sudah ada program bina lingkungan akan tetapi belum terlihat hasil dari program tersebut secara ideal untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tandasnya.