Palembang, LamanQu.Com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Selatan menggelar Pertemuan Advokasi dan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Inovasi Pembentukan Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) di Hotel Beston Palembang, Kamis (11/12/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak usia dini.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Edaward Chandra mengatakan bahwa program Tamasya merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Ia berharap setiap kabupaten dan kota di Sumsel dapat segera membentuk Tamasya sebagai ruang edukasi dan pengasuhan yang terintegrasi.
“Tamasya ini dibentuk berdasarkan SOP pemerintah pusat, langsung dari Presiden hingga ke tingkat provinsi. Tujuannya jelas, yaitu meningkatkan kualitas SDM kita sejak dini,” ujar Edaward.
Menurutnya, Tamasya berfungsi sebagai tempat anak bermain sekaligus mengembangkan karakter. Di dalamnya, anak-anak tidak hanya dititipkan, tetapi juga diberi pemahaman tentang tanggung jawab, nilai-nilai sosial, dan pembentukan kepribadian. Hal ini dinilai sangat penting dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
Edaward juga menegaskan bahwa edukasi bagi anak-anak tidak harus terbatas pada sekolah formal seperti TPA dan TK. Lingkungan rumah dan fasilitas pembinaan seperti Tamasya dapat menjadi sarana efektif dalam membentuk karakter anak.
“Kita siapkan anak-anak agar menjadi kebanggaan keluarga dan generasi yang siap menghadapi masa depan. Tamasya adalah salah satu sarana untuk mewujudkan itu,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, dr. Arios Saplis, menjelaskan bahwa Tamasya merupakan program prioritas nasional sebagai bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Melalui Tamasya, kita ingin membentuk generasi yang memiliki karakter kuat dan berbudaya Indonesia. Ini penting agar identitas nasional tidak hilang seiring perkembangan zaman,” jelas Arios.
Ia menambahkan bahwa selain fokus pada pembinaan karakter, BKKBN tetap menjalankan peran utamanya dalam mengendalikan jumlah penduduk agar pertumbuhannya seimbang. Penguatan SDM menjadi salah satu kunci utama untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas.
Dengan kolaborasi lintas sektor yang semakin kuat, program Tamasya diharapkan dapat berkembang luas dan menjadi model pengasuhan anak modern yang tetap berakar pada nilai budaya Indonesia.




