• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Jumat, Desember 12, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
danau ranau, oku selatan banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Sekretaris Jendral Himpunan Keluarga Tamansiswa Indonesia (HIMPKA Tamansiswa) Ki Edi Susilo : Kodrat Alam, Antitesis Serakahnomics: Tesis Budaya untuk Penyelamatan Ekologis

Reporter lian
9 Desember 2025
Himpunan Keluarga Tamansiswa Indonesia
Bagikan ke Whatsapp

Palembang, LamanQu.Com – “Tiap-tiap manusia mempunyai hak dan kewajiban hidup menurut Kodrat Alamnya, yaitu menurut keadaan dirinya dan alam sekelilingnya. Dan itulah yang sebaik-baiknya, artinya, yang benar-benar selaras dengan garis penghidupan rakyat.” Ki Hadjar Dewantara

​Bencana hidrometeorologi di Indonesia adalah manifestasi dari Korupsi Lingkungan akibat dominasi Serakahnomics (keserakahan ekonomi). Solusi fundamental untuk mengakhiri tragedi ini harus bertumpu pada penegakan hukum radikal yang dipadukan dengan pengarusutamaan kembali nilai adiluhung bangsa, yakni prinsip Kodrat Alam yang merupakan salah satu ajaran pokok Tamansiswa, sebagai pijakan filosofis dan konstitusi ekologi baru.

​1. Korupsi Lingkungan dan Tragedi yang Direkayasa

​Frekuensi dan intensitas bencana hidrometeorologi (banjir, longsor) telah melampaui batas “musibah alam” dan harus didefinisikan sebagai tragedi yang direkayasa.

Penyebab tunggalnya adalah Serakahnomics: praktik ekonomi brutal dan korupsi tata ruang yang mengabaikan fungsi ekologis demi keuntungan jangka pendek.

Eksploitasi hutan, pembukaan lahan di daerah resapan, dan perusakan sungai adalah bukti nyata bahwa keuntungan segelintir kaum serakah telah dibayar tunai dengan nyawa banyak orang.

Setiap bencana adalah dakwaan terhadap lemahnya penegakan hukum dan hegemoni mentalitas eksploitatif.

​2. Berpijak pada Budaya adalah Solusi

​Solusi yang bertumpu hanya pada mitigasi teknis (pembangunan infrastruktur air) adalah paliatif yang gagal menyentuh akar masalah. Kita harus kembali kepada kearifan yang telah teruji selama ribuan tahun, yakni relasi ekologis holistik komunitas adat.

Jauh sebelum era industri, komunitas adat memandang alam (hutan, sungai, gunung) sebagai subjek yang harus dihormati dan dimintai restu, bukan objek eksploitasi.

Inilah konsep yang telah ada dalam akar budaya Indonesia yang bisa kita munculkan kembali sebagai Konsep penyelamatan alam yang sebenarnya adalah Nilai adiluhung bangsa yang selama ini kita abaikan.

​3. Kodrat Alam: Ruh Budaya Bangsa sebagai Konstitusi Ekologi

​Prinsip Kodrat Alam dalam Panca Darma Tamansiswa adalah kerangka berpikir yang paling relevan untuk penyelamatan bangsa saat ini. Kodrat Alam mengajarkan. ​

Pengakuan Hukum Alam: Manusia adalah bagian dari alam, bukan penguasa alam. Kita wajib memahami, menghormati, dan hidup sesuai dengan hukum-hukum alam (siklus hidrologi, fungsi resapan, kerentanan topografi), bukan memaksakan pembangunan yang bertentangan dengannya.

​Keadilan Kosmologis: Etika berinteraksi dengan alam menuntut keseimbangan antara kebutuhan material, spiritual, dan kelestarian ekologis. Ia menolak keserakahan yang menjadi motor Serakahnomics.

​4. Hipotesa Solusi (Proyeksi Jalan Keluar)

​Penyelamatan Indonesia dari bencana hidrometeorologi memerlukan intervensi ganda yang simultan dan radikal:

​A. Radikalisasi Penegakan Hukum.
Menerapkan sanksi pidana dan perdata yang ekstrem (misalnya, pemiskinan total pelaku dan korporasi) terhadap semua aktor Korupsi Lingkungan dan Tata Ruang.

Penegakan hukum harus memosisikan perusakan lingkungan sebagai kejahatan serius terhadap negara dan kemanusiaan.

​B. Institusionalisasi Kodrat Alam.
Mengangkat prinsip Kodrat Alam sebagai Pijakan Filosofis Utama dalam seluruh kebijakan publik, terutama tata ruang dan pendidikan.

Ini berarti:
​Regulasi Ekologis: Semua izin pemanfaatan lahan wajib lolos uji kepatuhan Kodrat Alam (berbasis kearifan lokal dan sains modern).

​Edukasi Transformasional: Menjadikan kesadaran ekologis berbasis Kodrat Alam sebagai inti kurikulum nasional untuk membentuk generasi yang memiliki etika ekologis, bukan mentalitas eksploitasi.

​Dan akhirnya kita bisa menarik sebuah Kongklusi bahwa ​Hanya melalui perpaduan radikal antara penegakan hukum tanpa kompromi (melawan Serakahnomics) dan pengarusutamaan budaya adiluhung Kodrat Alam (menghormati hukum alam), Indonesia dapat menghentikan tragedi hidrometeorologi yang direkayasa ini. Inilah tesis budaya yang mendesak untuk disahkan sebagai jalan penyelamatan ekologis bangsa.

Tags: bencana hidrometeorologisHimpunan Keluarga Tamansiswa IndonesiaKorupsi Lingkungan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ayu Nur Suri Tegaskan Komitmen Perjuangkan Ekonomi Kerakyatan, Bagikan Bantuan Perlengkapan UMKM di Palembang

Next Post

Gubernur Sumsel Setuju Hadiri Pelantikan KSMI di Griya Agung, Palembang Siap Selenggarakan Liga Nusantara dan Piala Dunia 2026

lian

Info Terkait

Bencana Hidrometeorologis

Cegah Bencana Hidrometeorologis, Wagub Cik Ujang Dorong Gerakan Tanam Pohon

17 Mei 2025
Bencana Alam, perubahan iklim, bencana hidrometeorologis, antisipasi bencana alam

Muba Sigap dan Tanggap Hadapi Perubahan Iklim

9 November 2020

Berita Terbaru

BPK Sumsel Temukan Dugaan Laporan Fiktif Belanja Makanan dan Minuman Di Kecamatan Buat Sandang Aji dan Buay Pemaca TA 2024

Promo Nataru THE 101 Palembang Rajawali

Wujudkan Asta Cita Presiden, BKKBN Gencarkan Program Tamasya untuk Penguatan SDM

Koperasi Merah Putih Jadi Penguatan Ketahanan Pangan, Gerai Koperasi Merah Putih di Kebun Bunga Ditargetkan Launching Januari 2026

Sumsel Bersinar di Bangkok: Indra Hadinata Meraih Emas Ski Air SEA Games 2025

Bid Propam Polda Sumatera Selatan Gelar Operasi Gaktiblin di Pintu Masuk Mapolda Sumsel

Pickleball Masuki Lingkaran KONI Sumsel, Diresmikan dalam Acara Penting Propinsi

PT Basin Coal Mining Dapat Apresiasi pada Rakor Forkopimcam Lais atas Dukungan PPM dan Layanan Kesehatan Gratis

Langkah Menuju Keunggulan: Koto Lubuklinggau Resmi Dipilih sebagai Tuan Rumah Porprov 2027 dalam Pleno Pertama KONI Sumsel

Berita Populer

Inisiasi SMSI, SOMASI Kabupaten Bandung Tanam Pohon di SPAM Gambung

Tanam Pohon di SPAM Gambung
Reporter UMR
3 Desember 2025

Bandung, LamanQu.Com - Memperingati Hari Menaman Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2025, Solidaritas Masyarakat Konservasi (SOMASI) melaksanakan penanaman ratusan jenis pohon...

Read more

Peringatan HUT Ke-61 Golkar, Yustin Kurniawan: Golkar Sebagai Perekat Persatuan Bangsa dan Penggerak Kemajuan Nasional

HUT Partai Golkar
Reporter YN
5 Desember 2025

Palembang, LamanQu.Com - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke-61 tahun 2025 berlangsung khidmat dan penuh keprihatinan nasional. Mengusung...

Read more

FGD Penyusunan Buku Biografi Maestro Sahilin Digelar, Tekankan Pelestarian Musik Batanghari Sembilan

Biografi Maestro Sahilin
Reporter YN
9 Desember 2025

Palembang, LamanQu.Com - Tim Yayasan Lacak Budaya Sriwijaya terus mematangkan penyusunan buku biografi “Sahilin dan Karya Musiknya” melalui kegiatan Focus...

Read more

Tanam Pohon di Gambung, Direktur Jamparing Institute: Ini Harusnya Jadi Alarm Pemkab Bandung

Tanam Pohon di Gambung
Reporter lian
5 Desember 2025

Bandung, LamanQu.Com - Memperingati Hari Menaman Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2025, Solidaritas Masyarakat Konservasi (SOMASI) melaksanakan penanaman ratusan jenis pohon...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In