OKU, LamanQu.Com – Reses masa sidang IV tahun 2025 dimanfaatkan anggota Dapil V DPRD Sumsel menjumpai warga Kabupaten OKU untuk menyerap aspirasi. Hasilnya, banyak warga minta pemerintah menaikkan harga karet dan menurunkan harga sembako.
Adapun anggota Dapil V DPRD Sumsel yang mengikuti reses yakni Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie, SE., MM (Golkar), Isyana Lonitasari, SH (Demokrat), At Thahirah Putri Lestari, SE (PPP), Fathan Qoribi, ST (PKB), Andri Fitriansyah, ST, MM (Nasdem), Mirza Gumay, S.IP (PAN), dan Sri Mulyadi, SE., M.Si (Gerindra) sebagai koordinator.
Selama masa reses yang berlangsung 11 hingga 18 Oktober 2025, rombongan Dapil V menemui warga di Kabupaten OKU. Saat di Kabupaten OKU, para wakil rakyat tersebut menggelar dialog di sejumlah titik.
Seperti di Kecamatan Lubuk Raja digelar pertemuan di Desa Marta Jaya dan Desa Batu Marta II. Lalu ke Kelurahan Sepancar lingkungan Tegal Arum Kecamatan Baturaja Timur, dilanjutkan ke Kecamatan Pengandonan, dan terakhir ke Desa Ulak Pandan Kecamatan Semidang Aji.
Warga menyambut antusias kegiatan dialog dengan wakil rakyat. Beragam keluh kesah dan aspirasi disampaikan. Selain masalah infrastruktur, aspirasi yang cukup sering disampaikan pada setiap pertemuan adalah warga minta pemerintah menaikkan harga hasil perkebunan terutama karet dan menurunkan harga sembako.
Aspirasi lain yang juga banyak diserap anggota Dapil V adalah permintaan pembangunan infrastruktur jalan.
Seperti aspirasi pada pertemuan di Desa Marta Jaya warga antara lain minta pengecoran jalan jalur lintas Batumarta I sampai Batumarta XVI, stadion mini, penambahan lapangan kerja, memberikan modal usaha, jalan menuju TPU, perbaikan jalan poros Batumarta karena sudah rusak parah di beberapa titik, lampu jalan, harga karet dinaikkan dan harga sembako diturunkan, perbaikan jalan yang sudah tidak layak, peningkatan modal usaha seperti bibit karet, sawit dan kopi.
Warga juga minta alat hadrah dan seragam, perbaikan sejumlah jalan yang rusak di Marta Jaya, perluasan peluang kerja bagi anak muda, pemberiaan beasiswa untuk anak berprestasi dan hafidz Alquran, peningkatan pembinaan kelompok tani, pemberian bantuan bibit karet, sawit, dan jagung, bantuan alat-alat pertanian.
PKK Marta Jaya minta alat-alat kursus seperti mesin obras warna, mesin obras mini, bahan-bahan kain untuk praktik membuat taplak meja, dan lain-lain.
Di Desa Batu Marta II, warga minta bantuan KIP untuk kuliah gratis bagi anakanak yang kurang mampu, modal UMKM bagi masyarakat untuk membuka usaha, peningkatan kesejahteraan guru PAUD dan TPA, pengingkatan harga karet, bantuan pupuk subsidi, penurunan harga pupuk, kelanjutan BPJS tenaga kerja untuk ketua RT/RW, PDAM atau sumur untuk air bersih saat kemarau, peningkatan gaji sesuai UMP bagi guru P3K, perbaikan jembatan poros Dusun Air Gilas, dan masih banyak lagi aspirasi lain.
Pada pertemuan di Kelurahan Sepancar, warga minta pembuatan siring, penggantian tiang listrik sesuai standar PLN, penerangan jalan, pembangunan jalan menuju sekolah, sumur bor, pembangunan SMA di Kelurahan Kemelak Bindung Langit, pembangunan jalan, dan beberapa aspirasi yang disampaikan Lurah Pasar Baru.
Selanjutnya pertemuan di Kecamatan Pengandonan, aspirasi yang disampaikan warga antara lain pembangunan tempat wisata, beronjong, talud cor beton, sumur bor, renovasi gedung serbaguna kantor Camat Pengandonan, tertibkan angkutan batubara, bangun irigasi di Desa Tubohan, normalisasi sungai, dan lainnya.
Terhadap semua aspirasi yang disampaikan warga, Koordinator Dapil V, Sri Mulyadi, mengatakan, seluruh masukan, saran, dan rekomendasi yang dihimpun dari kegiatan reses akan dikompilasi, dianalisis, dan diformulasikan secara sistematis menjadi bahan pokok-pokok pikiran DPRD Sumsel.
“Yang selanjutnya akan disampaikan secara resmi kepada Pemerintah Daerah dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan pembangunan dan penganggaran tahun berikutnya,” kata Sri Mulyadi.
Anggota Dapil V yang juga Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie menambahkan, pihaknya berharap seluruh aspirasi yang telah dihimpun melalui kegiatan reses ini dapat ditindaklanjuti secara nyata oleh Pemerintah Provinsi Sumsel.
“Sehingga mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, pemerataan pembangunan, dan terwujudnya kemajuan daerah yang berkelanjutan,” ujar Andie. (ADV)