• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Senin, Desember 29, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
danau ranau, oku selatan banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home Opini

Sistem Ganjil Genap di Palembang, Andreas Okdi Priantoro: Jangan Tergesa-gesa Tanpa Kajian Matang

Reporter YN
18 Maret 2025
Sistem Ganjil Genap di Palembang
Bagikan ke Whatsapp

Palembang, LamanQu.Com – Wacana penerapan sistem ganjil genap sebagai solusi mengatasi kemacetan di Kota Palembang kembali mencuat. Namun, Anggota DPRD Kota Palembang dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Okdi Priantoro, SE.Ak., SH, menegaskan bahwa kebijakan ini tidak bisa diterapkan secara tergesa-gesa tanpa kajian mendalam dan sosialisasi yang komprehensif kepada masyarakat.

Andreas menyebutkan bahwa meski wacana ini sudah lama bergulir, hingga kini belum ada kejelasan mengenai mekanisme penerapannya. Ia menekankan bahwa Palembang, yang tengah berkembang sebagai kota jasa, membutuhkan sistem rekayasa lalu lintas yang lebih luas dan terencana, bukan sekadar penerapan ganjil genap.

“Saat ini ada beberapa ruas jalan di Palembang yang dalam 10 tahun terakhir masih menggunakan satu atau dua jalur. Ini juga perlu dievaluasi sebagai bagian dari penataan lalu lintas secara menyeluruh.

Jika Pemkot serius ingin menerapkan sistem ganjil genap, maka harus ada kajian mendalam terkait dampaknya bagi masyarakat dan perekonomian kota,” ujarnya kepada media, Selasa (18/3/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa regulasi yang mengatur kebijakan ini harus jelas, baik melalui peraturan wali kota (Perwali) maupun peraturan gubernur (Pergub).

“Hal ini penting mengingat status kepemilikan jalan di Palembang beragam, meliputi jalan milik Pemkot, provinsi, hingga jalan nasional,” kata Andreas.

Andreas juga menyoroti kurangnya sosialisasi terkait kebijakan ini. Menurutnya, DPRD Kota Palembang belum menerima informasi resmi dari pemerintah kota terkait penerapan ganjil genap.

“Sejauh ini, kami hanya mengetahui rencana ini dari media. Pemkot, khususnya Dinas Perhubungan, belum mengajak masyarakat untuk berdiskusi secara luas.

Masyarakat perlu memahami apa itu sistem ganjil genap, bagaimana mekanismenya, serta dasar hukumnya. Jangan sampai kebijakan ini diterapkan tiba-tiba tanpa persiapan yang matang,” tegasnya.

Selain itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Palembang ini juga mempertanyakan apakah sistem ini hanya akan diterapkan di satu ruas jalan tertentu, seperti Jalan Jenderal Sudirman dari Polda Sumsel hingga Jembatan Ampera. Jika demikian, kebijakan ini dinilai tidak efektif dan justru dapat menimbulkan persoalan baru di jalur-jalur alternatif.

“Kalau hanya satu ruas jalan yang diberlakukan, tentu akan menimbulkan pertanyaan di masyarakat. Pemkot perlu melakukan kajian yang lebih luas, termasuk menghitung jumlah kendaraan yang melintas di jam sibuk serta dampaknya terhadap kepadatan di jalur alternatif,” katanya.

Andreas juga menyoroti dampak kebijakan ganjil genap terhadap kendaraan layanan publik seperti ojek online, bentor, taksi, dan kendaraan feeder, yang banyak melayani mobilitas masyarakat.

“Apakah mereka akan diberikan pengecualian atau justru ikut terdampak? Sampai saat ini belum ada regulasi yang mengatur pengecualian ini. Jangan sampai kebijakan ini justru menyulitkan kelompok yang bergantung pada mobilitas untuk mencari nafkah,” paparnya.

Selain itu, kendaraan layanan darurat seperti ambulans rumah sakit, yang banyak melintas di Jalan Sudirman, juga perlu mendapat perhatian khusus. Ia berharap ada kebijakan yang mempertimbangkan aspek kemanusiaan dan pelayanan publik dalam penerapan ganjil genap.

Lebih jauh, Andreas menegaskan bahwa kebijakan ganjil genap tidak boleh hanya sekadar membatasi kendaraan pribadi tanpa solusi transportasi massal yang memadai. Menurutnya, Pemkot harus lebih aktif mengkampanyekan penggunaan LRT Palembang, bus Transmusi, dan feeder sebagai alternatif transportasi bagi masyarakat.

“Jika memang tujuan utama kebijakan ini adalah mengurangi kemacetan, maka pemerintah kota juga harus berbicara tentang bagaimana menyediakan sarana transportasi massal yang lebih menarik bagi masyarakat.

Palembang sudah memiliki infrastruktur transportasi yang jauh lebih lengkap dibanding kota lain di Sumatera. LRT yang modern, ditunjang dengan armada Transmusi dan feeder yang mengelilingi kota, seharusnya dapat menjadi solusi utama,” ungkapnya.

Ia bahkan mengusulkan agar pemerintah memberikan subsidi bagi warga Palembang yang menggunakan transportasi umum, sehingga lebih banyak masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi massal.

“Jika Pemkot serius ingin mengurangi kemacetan, maka doronglah penggunaan transportasi umum dengan memberikan subsidi, tarif murah, atau fasilitas yang lebih nyaman. Ini jauh lebih efektif dibanding hanya menerapkan sistem ganjil genap,” tegasnya.

Andreas juga mendorong agar setiap kebijakan rekayasa lalu lintas melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, pemerhati sosial, serta masyarakat.

“Kita perlu pendekatan yang lebih menyeluruh. Sebelum kebijakan diterapkan, harus ada kajian komprehensif dan uji coba yang benar-benar mempertimbangkan dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat,” pungkasnya.

Menurutnya, sistem ganjil genap seharusnya menjadi bagian dari strategi besar dalam penataan transportasi di Palembang, bukan sekadar solusi instan yang justru bisa menimbulkan permasalahan baru.

Wacana penerapan sistem ganjil genap di Palembang masih memerlukan kajian yang lebih mendalam dan sosialisasi yang lebih luas. Regulasi yang jelas, partisipasi publik, serta dukungan terhadap transportasi massal menjadi faktor kunci keberhasilan kebijakan ini. Jika tidak dilakukan secara matang, kebijakan ini berisiko menambah beban masyarakat dan tidak akan menyelesaikan permasalahan kemacetan secara menyeluruh.

Tags: penerapan sistem ganjil genapsistem ganjil genap di palembang
ADVERTISEMENT
Previous Post

Lentera Hijau Sriwijaya Minta Kejelasan Kasus PT Midigio

Next Post

Dandim 0418/Palembang Ikuti Forum Publik RKPD Dan RPJMD Kota Palembang

YN

Info Terkait

sistem ganjil genap di palembang

Tekan  Lonjakan Kasus Covid 19,  Herman Deru  Tekan Berlakukan  Kebijakan Ganjil Genap

30 Juni 2021

Berita Terbaru

Herman Deru Hadiri Sosialisasi Pembangunan Menara Fakultas Teknik UNSRI, Perkuat Sinergi Daerah dan Pusat

Wali Kota Palembang Ratu Dewa Buka Turnamen Voli Antar ASN Peringati HUT Korpri ke-54

Kejuaraan Daerah (Kejurda) Anggar Walikota Cup, Pemerintah Kota Palembang Tunjukkan Langkah KonkretJadikan Anggar Salah Satu Cabor Unggulan Sumatera Selatan

Misi Kemanusiaan Polda Sumsel: 100 Personel Brimob Diberangkatkan ke Aceh

Berbagai Bentuk Bantuan Diberikan Ke Panti Asuhan, Berikut Yang Disampaikan

Pertamina Imbau Warga Sekitar Kilang Plaju-Sungai Gerong Jaga Kondusifitas di Momen Nataru

Kasat Pol PP Palembang Bantah Keras Pemberitaan Tempel Izin Diskotik DA Club 41

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Palembang Optimalkan Anggaran, Rehab Dua Gedung dan Fokus Dukung Layanan

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palembang Harap Dukungan DPRD untuk Anggaran Buku dan Kesejahteraan Pegawai

Berita Populer

Inisiasi SMSI, SOMASI Kabupaten Bandung Tanam Pohon di SPAM Gambung

Tanam Pohon di SPAM Gambung
Reporter UMR
3 Desember 2025

Bandung, LamanQu.Com - Memperingati Hari Menaman Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2025, Solidaritas Masyarakat Konservasi (SOMASI) melaksanakan penanaman ratusan jenis pohon...

Read more

Sumarlin Ramkuti, Kepala Sekolah SDN 244 Palembang, Raih Penghargaan Juara 3 Lomba Kepala Sekolah Inovatif Tingkat Kota

Kepala Sekolah SDN 244 Palembang
Reporter YN
13 Desember 2025

Palembang - Kepala Sekolah SD Negeri 244 Palembang, Sumarlin Ramkuti, S.Pd., M.Pd., Gr., berhasil meraih penghargaan juara 3 dalam Lomba...

Read more

Herman Deru Hadiri Sosialisasi Pembangunan Menara Fakultas Teknik UNSRI, Perkuat Sinergi Daerah dan Pusat

Fakultas Teknik UNSRI
Reporter YN
27 Desember 2025

Palembang, LamanQu.Com - Upaya memperkuat sinergi antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, dan perguruan tinggi terus diperkuat di Provinsi Sumatera Selatan. Hal...

Read more

Mengenal Jenis Nyamuk dan Spesialisasi Penyakit yang ditibulkan

jenis nyamuk
Reporter lian
5 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di balik ancaman tunggal yang dibawa oleh nyamuk, tersembunyi sebuah pasukan yang terstruktur. Dunia nyamuk dipimpin oleh beberapa...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In