Pilkada 2024 Makin Memanas Adu Gagasan, Saling Koreksi Hingga Saling Sentuh Karakter

Pilkada 2024 Makin Memanas Adu Gagasan, Saling Koreksi Hingga Saling Sentuh Karakter
Banyuasin, LamanQu com—-Pilkada 2024 yang sedang memasuki masa kampanye dan debat publik tampak dirasa semakin memanas mulai dari adu gagasan, saling koreksi apa yang telah diperbuat (bagi petahana) dan berjanji akan berbuat ini dan itu bagi pendatang baru.
Menarik nya lagi ramai di media sosial di bebagai platform yang ada, para paslon pilkada demi untuk merebut simpati rakyat ada juga yang saling sentuh Karakter masing masing, yang diamati oleh banyak kalangan hal tersebut dinilai “kurang beretika” sebab mengarah pada praktek kampanye hitam (black campaign).
Salah satu nya yang dikemukakan oleh pengamat media Sumsel, Arjeli SS saat dihubungi media ini, yang merasakan hal demikian adanya.
Menurut Arjeli dalam memasuki tahun Pilkada hal seperti ini bukan la menjadi rahasia umum demi membentuk opini di masyarakat yang mampu mempengaruhi calon pemilih.
Arjeli memberi contoh pada Pilkada Banyuasin yang terbaca oleh nya (Arjeli) di berita online dan juga sempat menonton wawancara dalam sebuah podcast salah satu sosok Petahana menyentuh karakter petahana lainnya.
Bagi publik Banyuasin, Arjeli berpendapat, sepasang petahana ini sebenarnya merupakan satu paket yang mana misi dan visi saat menang dan memimpin Banyuasin pada periode 2018-2023 dengan program program unggul yang telah dijalankan sudah cukup baik.
“Publik mengakui itu kok ada keberhasilan yang telah dicapai, la jika ada rasa tidak puas dengan pasangan nya lalu diumbar di publik kan rasa nya kurang pas,” kata dia.
Arjeli menyebutkan jika pemerataan infrastruktur masih dirasa kurang dan dijadikan isu miring terhadap keberhasilan Petahana oleh lawan petahana lain nya, lalu dijadikan bahan kampanye hitam, sambung Arjeli memang APBD Kab Banyuasin sebesar apa?.
Arjeli berharap publik Banyuasin tidak boleh terkecoh dengan sentuhan karakter yang digoreng oleh tim kampanye petahana lainnya.
“Sebab akan bernilai kejam dan mengarah pada (Character Assassination) pembunuhan karakter,” ujar lulusan Sastra Inggris itu menutup wawancara singkat nya ini.(Jn)
Berita Terkait
Indeks Berita6 Santri Ponpes Al Ittifaqiah Kuripan Masuk PTN...
News
Kodim 0418/Palembang Gelar Latihan Menembak Semester 1 TA 2025...
News, Sumsel
Wagub Sumsel Cik Ujang: Latihan Kader III HMI Sumbagsel Wujudkan Pemimpin Berintegri...
News, Sumsel
Manajemen Safety Walkthrough, Upaya Strategis KAI Divre III Palembang Pastikan Kesel...
News, Sumsel
Ketua Fakar Indonesia Imbau Masyarakat Berpikir Positif Terkait Kinerja Pemerintah...
Nasional, News
Hj Patimah Toha Dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Muba 2025–2030...
News, Sumsel