CV Damar Wulan Pastikan Bertangung Jawab Atas Bagunan Irigasi Selama Masa Perawatan

Banyuwangi, lamanqu.com – Perbaikan proyek pembangunan jaringan irigasi tersier dusun tamanrejo milik dinas pertanian dan pangan yang di kerjakan oleh cv damar wulan sudah mulai di kerjakan. Proyek yang berada di desa Wringin Rejo, kecamatan Gambiran, kabupaten Banyuwangi tersebut sempat di keluhkan oleh warga setempat, pasalnya, kondisi bagunan irigasi kedapatan retak pada bagian permukaan tersebut kini terus di pacu perbaikannya oleh pihak kontraktor pelaksana kegiatan.
Terpantau di lokasi proyek Beberapa pekerja telah memulai melakukan servis proyek, yang di ketahui mengalami pecah dan retak pada bagian permukaan plengsengan irigasi, kultur tanah yang cenderung bergerak di duga menjadi pemicu terjadinya retaknya proyek tersebut.
Anton selaku mandor kerja proyek mengatakan di sela-sela proses perbaikan proyek, membenarkan jika proyeknya mengalami retak pada bagian permukaan. Rabu (22/11/2023)
“Kami sudah mendapatkan info dari rekan-rekan media bahwa pekerjaan proyek yang di wringinrejo retak di beberapa sisinya, di karanakan pekerjaan tersebut masih dalam masa perawatan sudah menjadi tugas kami untuk melakukan perbaikan sebagai bentuk tangung jawab,” ujarnya.
Di ketahui proyek tersebut sudah hampir 6 bulan di kerjakan oleh pihak rekanan. Ketika terjadi adanya bentuk kerusakan masih menjadi tangung jawab dan hal tersebut telah di respon cepat.
“Semua sudah menjadi tangung jawab kami, maka hal itu, untuk perbaikan telak kami lakukan, seperti harapan warga penerima manfaat. Semua tak lepas dari hal teknis serta faktor alam.” ulas Antok.
Sementara warga sekitar berharap perbaikan di lakukan sebagai bentuk tangung jawab.
“Ada nya proyek tersebut akan sangat membantu para petani, sehingga pemanfaatan pun mesti jangka panjang, ketika saat ini ada rusak, sudah sepatutnya pihak kontraktor memberikan respon cepat dengan melakukan perbaikan,” pungkas warga yang enggan di sebutkan jati dirinya.
Lebih lanjut Antok menambahkan bahwa pada waktu selesai di kerjakan bersamaan dengan musim panen jagung milik warga setempat.
“Kemungkinan pada waktu itu kondisi bagunan belum sepenuhnya kering, di karnakan bersamaan dengan musim panen jagung milik warga yang bersebelahan dan harus melangkah melewati bagunan irigasi. Bisa jadi keinjak dan sebagainya. Secara takaran material kami sudah lakukan seperti yang telah ada pada aturan.” pungkas Antok.
Berita Terkait
Indeks Berita6 Santri Ponpes Al Ittifaqiah Kuripan Masuk PTN...
News
Kodim 0418/Palembang Gelar Latihan Menembak Semester 1 TA 2025...
News, Sumsel
Wagub Sumsel Cik Ujang: Latihan Kader III HMI Sumbagsel Wujudkan Pemimpin Berintegri...
News, Sumsel
Manajemen Safety Walkthrough, Upaya Strategis KAI Divre III Palembang Pastikan Kesel...
News, Sumsel
Ketua Fakar Indonesia Imbau Masyarakat Berpikir Positif Terkait Kinerja Pemerintah...
Nasional, News
Hj Patimah Toha Dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Muba 2025–2030...
News, Sumsel