• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Jumat, November 21, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
danau ranau, oku selatan banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Antisipasi Pelecehan Seksual, Unsri Bentuk Satgas PPKS

Reporter Editor Sumsel
29 Juli 2022
Satgas PPKS Unsri
Bagikan ke Whatsapp

Palembang, lamanqu.com – Uji publik calon anggota panitia seleksi (Pansel) Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unsri dilaksanakan di ruang rapat KPA kampus Unsri Bukit Besar Palembang, Jumat (29/7/2022).

Uji publik Pansel Satgas PPKS Unsri terdiri dari beberapa Dekan di Unsri.

Dekan Fakultas Pertanian Unsri, Dr. Ir. A. Muslim, M. Agr mengatakan, pansel untuk kekerasan seksual ini nantiya bertugas untuk menseleksi satgas PPKS di Unsri.

“Untuk peserta Pansel terdiri dari 5 dosen dan tendik dan 5 dari mahasiswa.
Pansel ini bertugas untuk menseleksi satgas PPKS. Nah satgas ini nanti bertugas bagaimana membuat suatu kebijakan atau membuat program supaya kekerasan seksual di Unsri itu tidak terjadi lagi atau bisa dicegah,” ujarnya.

Muslim menuturkan, untuk Satgas pPKS ini nanti Pansel yang akan mendesain bagaimana bentuk Satgasnya.

“Siapa-siapa saja yang mewakili satgas tersebut. Itu ada juga dari Permendikti, termasuk bagaimana pembentukan Satgas tersebut itu sudah ada aturannya,” katanya.

Muslim mengungkapkan, untuk panselnya minimal 3 maksimal 7 orang. Itu sesuai dengan aturan Undang-Undang.

“In Sha Allah kita memilih tujuh pansel agar lebih banyak pemikiran-pemikirannya. Untuk satgas anggotanya nanti belum ditentukan,” bebernya.

Menurutnya, Satgas PPKS ini sangat penting sekali. Karena sangat marak kekerasan seksual yang banyak terjadi di Perguruan Tinggi juga di tempat-tempat lainnya seperti sekolah dan di mana-mana.

Oleh karena itu harus dicoba membuat program-program strategis. Kemudian juga membuat kebijakan-kebijakan supaya kekerasan seksual tidak terjadi lagi. “Peuang kekerasan dan pelecehan seksual itu tidak terjadi lagi,” ucapnya.

“Nanti akan dibuat dan dirancang sama sama-sama. Biasanya akan mewakili beberapa elemen, ada yang mewakili fakultas atau paling tidak teman-teman dari hukum. Kemudian ada aktivis mahasiswa. Harapan kita dengan adanya satgas PPKS tidak terjadi lagi pelecehan dan kekerasan seksual di kampus,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumsel, Henny Yulianti SIp MM mengatakan, Dinas PPPA Sumsel memberikan apresiasi yang luar biasa atas tindakan cepat tanggap dari Unsri.

“Kita sudah sama-sama mengetahui Unsri kemarin mengalami mengalami peristiwa pelecahan seksual yang dilakukan oleh dosen. Langkah cepat dari Unsri untuk membentuk satgas PPKS ini langkah yang luar biasa,” ujarnya.

“Hari ini diawali dengan uji publik untuk panselnya. Kami harapkan dari panitia seleksi ini bisa merekrut satgas yang memiliki kompetensi memiliki perhatian khusus terhadap kekerasan mulai dari tahap pencegahan, penanganan, pendampingan sampai masalah selesai. Harapan saya Satgas ini memiliki keberimbangan yaitu keberpihakan terhadap korban dan tetap menjaga nama baik Unsri,” katanya.

“Hari ini Unsri menjadi contoh bagi Perguruan Tinggi lain. Bisa mencontoh langkah cepat dari unsri dalam mengantisipasi pelecehan seksual,” ucapnya.

Menurutnya, pembentukan PPKS ini tidak melihat urgen atau parah atau tidaknya.

“Karena sudah seharusnya kita konsen kekerasan seksual. Sering kita sampaikan fenomena yang melapor itu apakah jumlah minim, itu karena ada beberapa faktor. Dengan adanya Satgas ini meminta para korban untuk ayo bereaksi. Ini wadah yang sudah ada menjadi wadah untuk korban apa yang mereka alami. Karena rata-rata korbannya masih mahasiswa dan pelakunya dari bagian dari tenaga pendidik. Sehingga mereka ketakutan pada proses pendidikan mereka dan mungkin ada rasa malu karena korban menganggap itu adalah aib,” katanya.

Henny menerangkan, fungsi dari PPPA itu sendiri adalah melakukan pendampingan dan perlindungan kepada korban. Bentuk pendampingan yang dilakukan jika korban memerlukan visum atau tes DNA itu akan difasilitasi oleh dinas PPPA Sumsel.

“Pendampingnya juga berupa pendampingan hukum karena kita ada pengacara. Selain itu, psikologis korban pelecehan seksual itu pasti ada gangguan psikologisnya. Itulah fungsi dari dinas PPPA Sumsel,” pungkasnya.

Tags: kekerasan seksual di kampusPenanganan Kekerasan SeksualSatgas PPKS Unsri
ADVERTISEMENT
Previous Post

Rusunawa Untuk ASN di Seberang Ulu Satu Rencananya Akan Dibangun Tahun Depan

Next Post

Ingatkan Keselamatan Berkendara, Astra Motor Sumsel Kampanyekan ‘Cari Aman’

Editor Sumsel

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

KSMI Sumsel: Generasi Muda Palembang Siap Ukir Sejarah di Sepak Bola Mini

Satpol PP Palembang Tingkatkan Kapasitas Satgas Linmas Demi Wujudkan Kota Aman dan Tertib

Dua Event Besar Akan Dilaksanakan Di Sumsel, Berikut Beberapa Pesan Disampaikan

Weni Sepalia SH, MH Terpilih Sebagai Ketua Umum Perempuan Muslima Partai Bulan Bintang

Kick Off Kelas Pemilih Cerdas 2025: JPPR Palembang Dorong Partisipasi Politik Lewat Edukasi dan Dialog

Dengan Inovasi Sistem IMTA, Pokdakan di Sungai Gerong Berhasil Efisiensi Pakan dan Turunkan Limbah Budidaya, Limbah Menurun Drastis

Rakerprov INKINDO Sumsel Jadi Momentum Perkuat Kompetensi dan Rumuskan Strategi Pembangunan Daerah

Masyarakat Empat Lawang Dirikan Posko, Galang Solidaritas Untuk Bergerak Ke Jakarta

Ditpamobvit Polda Sumsel-PLN UIDS2JB MOU PKT dan Sosialisasi Strategi Pengamanan Obvitnas dan Obter

Berita Populer

Aksi Panas di Kejati Sumsel: BADAI Desak Kejati sumsel untuk sita asset milik PT. BSS dan PT. SAL

Aksi Panas di Kejati Sumsel: BADAI Desak Kejati sumsel untuk sita asset milik PT. BSS dan PT. SAL
Reporter YN
17 November 2025

Palembang, LamanQu.Com — Aksi unjuk rasa damai digelar Organisasi BADAI Anti Korupsi Sumatera Selatan di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati)...

Read more

Buntut di Tangkapnya Andika Ketua Koperasi, KREL Akan Kepung Pemkab Empat Lawang

Buntut di Tangkapnya Andika Ketua Koperasi, KREL Akan Kepung Pemkab Empat Lawang
Reporter YN
15 November 2025

Empat Lawang, LamanQu.Com - Ditengah penyampaian aspirasi dan perjuangan mempertahankan tanah, Andika, Ketua Koperasi Lintang Pinang Abadi, ditangkap oleh Kepolisian...

Read more

M. Zafa P. Alfarobby dan Elita Rosalina Terpilih sebagai Duta Kesetiakawanan Sosial Sumsel 2025

M. Zafa P. Alfarobby dan Elita Rosalina Terpilih sebagai Duta Kesetiakawanan Sosial Sumsel 2025
Reporter YN
15 November 2025

Palembang, LamanQu.Com - Grand Final Pemilihan Duta Kesetiakawanan Sosial Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) 2025 berlangsung meriah di Ballroom Hotel Aryaduta...

Read more

Mahalnya Tarif Parkir di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Dikeluhkan Masyarakat

Tarif Parkir di Bandara, tarif parkir Dikeluhkan Masyarakat
Reporter Editor Sumsel
1 Juli 2021

Palembang, lamanqu.com - Tarif parkir di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang yang mahal dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, tarif parkir...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In