Ikrarkan Setia NKRI, Warga dan Pengurus Keluar dari Organisasi Khilafatul Muslimin di Sumsel

Palembang, lamanqu.com – Organisasi Khilafatul Muslimin menjadi sorotan usai salah satu pimpinannya ditangkap di Bandar Lampung, Selasa (7/6/2022).
Pada Sabtu (18/6/2022), Dua pengurus Khilafatul Muslimim Lubuklinggau yakni Syarial dan Hendri menyatakan mengundurkan diri dari organisasi tersebut.
Pernyataan itu disampaikan keduanya dihadapan penegak hukum, tokoh agama dan tokoh masyarakat. “Kami menyatakan keluar dari struktural Khilafatul Muslimin. Karena bertentangan dengan ideologi Pancasila dan NKRI. Kami berterima kasih dan mendukung Polri dalam menjaga Kamtibmas,” kata Syarial.
Dikatakan Syarial, dirinya telah bergabung di Khilafatul Muslimim sejak tiga tahun lalu atas ajakan teman yang memberikan selebaran maklumat dari Pimpinan Pusat Khilafatul Muslimin. “Maklumat berisi ajakan umat Islam untuk bersatu. Karena itu Saya ikut, karena menurut prinsip Saya bersatu itu penting,” katanya.
Setelah bergabung kegiatan yang dilakukan adalah pengajian keagamaan, yang sesuai dengan Al Qur’an dan Hadist.
“Tidak ada yang beda dalam ajaran, tentang Islam. Sama semuanya. Hanya saja, organisasi ini menitikberatkan agar umat bersatu. Jadi Kami diminta mengajak yang lain agar bergabung. Tidak ada paksaan untuk bergabung, kalau mau gabung boleh, tidak bergabung juga tidak masalah,” tandas dia.
Ditempat berbeda, pada hari Senin (21/6/2022) pukul 20.15 WIB bertempat di Kediaman Sdr. M. Taufik, Perum Griya Prabu Estate Kota Prabumulih terdapat empat orang pengikut Organisasi Khilafatul Muslimin yang menyatakan keluar dari struktur Organisasi Khilafatul Muslimin dan tidak akan ikut serta dalam bentuk apapun terkait Khilafatul Muslimin.
Sebelumnya di hari Selasa (14/6/2022) pukul 09.00 WIB, bertempat di Kantor Desa Peninggalan Kec. Tungkal Jaya tiga orang warga Kemashulan Peninggalan disaksikan unsur Tripika, membuat pernyataan keluar dari keanggotaan kelompok Khilafatul Muslimin Peninggalan dan menyatakan Kemasulan Khilafatul Muslimin Peninggalan Bubar.
Selanjutnya di hari yang sama, Selasa (14/6/2022) pukul 16.00 WIB, telah dilakukan penurunan Plang Khilafatul Muslimin di kediaman Sdr. Antonnies Ais (Amir Kemas’ulan) Dusun 2 Desa Pinang Jaya Kec. Gunung Megang Kab. Muara Enim.
Setelah penurunan Plang Sdr. Antonnies Ais mengirimkan pesan kepada para anggota Kemas’ulan menyatakan pembubaran kepengurusan.
Berita Terkait
Indeks BeritaTurnamen Sepak Bola Gerindra Sumsel Cup 2025, Perebutkan Total Hadiah Rp 50 Juta...
News, Sumsel
Kades Rimau Sungsang Mulyadi: Tuduhan Penyalahgunaan Dana Desa dan Kebal Hukum Tak B...
Hukum, News
Manfaatkan Limbah Batubara Untuk Tanaman, Berikut Penjelasannya...
News, Sumsel
Semangat Merdeka Dari Jantung Energi Bangsa, Keluarga Besar Kilang Pertamina Plaju G...
News, Sumsel
Warga Perumahan Zafirland Tahap 2 Meriahkan Kemerdekaan dengan Semangat Kebersamaan...
News, Sumsel
Warga Lr Dakota RT 28, 42 dan 44 Gelar Berbagai Lomba Peringatan HUT RI ke 80...
News, Sumsel