• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Minggu, Oktober 5, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Cek Molek, Mengobati Korban Ditengah Perang

Reporter Editor Sumsel
6 Januari 2022
cek molek, pertempuran lima hari lima malam
Share on Whatsapp

Palembang, lamanqu.com – Peringatan pertempuran lima hari lima malam di Palembang dari tanggal 1 sampai 5 Januari 1976, Panitia Bersama Peringatan Perang 5 Hari 5 Malam pada hari kelima menggelar kunjungan ke seorang wanita pejuang yang membantu korban yang terluka dalam perang lima hari lima malam . Dia adalah seorang anggota Palang Merah Indonesia (PMI) bernama Nyayu Khadijah (Cek Molek) kini berusia 97 tahun.

Cek Molek kini kondisinya tidak dapat duduk dan berjalan hanya terbaring di tempat tidurnya saja di kediamannya di Jalan Kemas Umar RT 8, Kelurahan 19 Ilir Palembang , Rabu (5/1/2022).

Hadir dalam kunjungan tersebut Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH Mkn, Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan, Ketua Panitia Bersama Peringatan Perang 5 Hari 5 Malam, Vebri Al Lintani dan rombongan.

Dalam kesempatan tersebut Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH Mkn dan Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan memberikan santunan dan Panitia Bersama Peringatan Perang 5 Hari 5 Malam memberikan paket sembako.

Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH Mkn mengatakan, masih ada saksi saksi hidup perang lima hari lima malam. Seharusnya diperhatikan juga bukan hanya dari kesultanan Palembang tapi pemerintah juga harusnya memperhatikan para pejuang yang tersisa hanya tinggal beberapa orang lagi.

“Harusnya mereka ini diberikan reward atau penghargaan karena jasa-jasa mereka yang membantu memempertahankan dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, kedepan yang membantu bukan hanya kami tapi peran serta pemerintah untuk mendata dan memberikan semacam hadiah tiap tahun atau bulan , kalau bisa diberikan penghargaan tiap bulannya kepada para pejuang ini,” katanya.

Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan mengatakan, kegiatan ini adalah satu wujud kepedulian pihaknya dengan pejuang pejuang yang telah memerdekakan bangsa Indonesia.

“Cek Molek ini adalah saksi hidup berjuang dalam mempertahankan kota Palembang dan Sumatera Selatan ini adalah apresiasi kita generasi muda kepada pejuang kita”, katanya.

Sedangkan Anak nomor 13 dari Nyayu Khadijah (Cek Molek), Cek Tatik, kalau kini ibunya mengalami sakit komplikasi seperti darah tinggi, kencing manis dan lain-lain.

“Tapi kuping masih denger, matanya masih awas, baco Quran masih biso, ibu idak biso lagi duduk dan baru 1 Januari 2022, pas tahun baru, dirayoke ulang tahun ibu, motong nasi tumpeng bae anak bae, anak beranak,” katanya sembari mengatakan, kalau ibunya ini memiliki 20 anak.

Selain itu menurut Cek Tatik, ayahnya (Cek Malik) meninggal dunia 6 tahun lalu dalam umur 97 tahun.

Menurutnya, waktu perang lima hari lima malam di tahun 1947, ibunya berumur 20 tahun.

“Beliau berjuang tahun 1945 umurnya masih 18 tahun jadi Palang Merah, tukang angkut-angkut tentara , dio yang nolong, mikul-mikul peralatan berobat , kantor palang merahnya di lantai bawah rumah panggung kami ini, karena bapak ibu ini , H Toha ini kepala kampung sini,” bebernya.

Dalam menolong , ibunya ini tidak memandang pasien, baik musuh maupun pejuang atau TNI di tolong semua.
“Uwong bertempur ibu idak gentar, idak takut terus berjalan cari pasien. Habis kemerdekaan ibu nikah dengan misan dewek, namanya Cek Malik,” katanya.

Sedangkan anak dari Nyanyu Khadijah (Cek Molek) nomor 7 , Mirza (60) mengaku, ibunya ini dulu waktu masih sehat ibunya aktif di gedung veteran (LVRI) di Jalan Merdeka bersama sesama pejuang lainnya seperti ibu Bambang Utoyo, ibu Lukita, ibu Rusmin dan ibu Benten mereka selalu berempat.

“Dulu rumah ini adalah markas PMI waktu terjadi peperangan tempat mengobati para pejuang yang terluka”, kata Mirza.

Menurutnya rumah ini berbentuk limas (rumah bertiang/panggung) yang besar, dibawah rumah dijadikan tempat balai pengobatan para pejuang yang terluka dan sekaligus tempat persembunyian para pejuang.

Sekarang kondisi rumah tersebut menurutnya masih terawat dan kokoh walau telah berusia 117 tahun karena terbuat dari kayu unglen jati dan tembesu asli.

Tags: Anggota Palang Merah Indonesiacek molekmembantu korban yang terlukamemberikan paket sembako
ADVERTISEMENT
Previous Post

Gelar Sosialisasi Penyusunan Sasaran dan Penilaian Kinerja Pegawai di Muba

Next Post

Palembang Diharapkan Menjadi Contoh Kota Dengan Moda Transportasi Terlengkap

Editor Sumsel

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

Dugaan Malpraktik, RS Hermina Palembang Dilaporkan ke Polda Sumsel

Pornas XVII Korpri Siap Dihelat Di Sumsel, Ini Beberapa Disampaikan

Kodim 0418/Palembang Gelar Tradisi Penerimaan Warga Baru di Makodim Sekojo Palembang

Hasil Uji Lemigas, Produk Kilang Pertamina Plaju Penuhi Spesifikasi Kepdirjen Migas

PT MPC Diduga Lakukan Pengalihan IUP Ilegal, Fakar Lematang Melaporkan ke Bareskrim

POSE RI dan JO Media Partner POSE RI Desak Pemilik MaxOne Hotel Kosongkan Tanah 550 Meter

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Pemprov Sumsel Akan Gelar SRGF di OKU Selatan, Berikut Diungkapkan Plt Kadisbudpar Sumsel

Masyarakat Menolak Ruang Khusus Merokok Di Dalam Gedung

Berita Populer

Serigala Berbulu Domba, Sebuah Metaforis dari Penipuan Berkedok Polos

serigala berbulu domba
Reporter lian
3 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di antara semua ancaman yang mengintai dalam interaksi sosial, tidak ada yang lebih berbahaya daripada sosok yang tampil...

Read more

Shio, Roda Kosmik Penentu Takdir dari 12 Hewan Penjaga Waktu

shio
Reporter lian
1 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di ufuk Timur, sebuah sistem penanggalan kuno telah mengatur waktu dan nasib manusia selama ribuan tahun. Bukan sekadar...

Read more

Sisi Baik dan Buruk dari Babi

Sisi Baik dari Babi, Sisi Buruk dari Babi
Reporter lian
30 September 2025

LamanQu.Com - Babi adalah makhluk dengan dua sisi yang sangat kontras. Di satu sisi, ia adalah salah satu hewan paling...

Read more

DPD RI Sumsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dalam Rangka HUT ke-21

Anggota DPD RI, Ratu Tenny Leriva
Reporter Editor Sumsel
3 Oktober 2025

Palembang, LamanQu.Com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), DPD RI...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In