• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Sabtu, November 22, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
danau ranau, oku selatan banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home Agama

Wafatnya Ulama Tanda Kiamat? Begini Kata Pakar

Reporter Editor Sumsel
19 Januari 2021
Wafatnya ulama, tanda hari akhir, hilangnya ilmu wafatnya ulama

Ilustrasi Wafatnya Ulama Pertanda | @LQ Koleksi

Bagikan ke Whatsapp

lamanqu.com – Baru berjalan belasan hari, awal 2021 ini, Indonesia banyak kehilangan ulama. Para ulama yang dikenal luas dan berpengaruh wafat karena berbagai penyebab.

Karena hal ini, banyak yang mengaitkan wafatnya para ulama dengan tanda bahwa kiamat telah dekat. Pandangan ini berlandaskan pada hadist Rasulullah SAW yang menyebut, kiamat akan terjadi saat ilmu hilang dari Bumi dan hilangnya ilmu terjadi ketika para ulama diwafatkan.

Rasulullah SAW bersabda:  ﻣﻦ ﺃﺷﺮﺍﻁ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ ﺃﻥ ﻳُﺮْﻓَﻊَ ﺍﻟﻌﻠﻢ، ﻭﻳَﺜْﺒُﺖَ ﺍﻟﺠﻬﻞُ “Termasuk tanda-tanda hari kiamat adalah diangkatnya ilmu dan tetapnya kebodohan.“ (HR Bukhari). Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda:

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺍﻧْﺘِﺰَﺍﻋَﺎً ﻳَﻨْﺘَﺰِﻋُﻪُ ﻣﻦ ﺍﻟﻌِﺒﺎﺩِ ﻭﻟَﻜِﻦْ ﻳَﻘْﺒِﺾُ ﺍﻟﻌِﻠْﻢَ ﺑِﻘَﺒْﺾِ ﺍﻟﻌُﻠَﻤَﺎﺀِ ﺣﺘَّﻰ ﺇﺫﺍ ﻟَﻢْ ﻳُﺒْﻖِ ﻋَﺎﻟِﻢٌ ﺍﺗَّﺨَﺬَ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺭﺅﺳَﺎً ﺟُﻬَّﺎﻻً ، ﻓَﺴُﺌِﻠﻮﺍ ﻓَﺄَﻓْﺘَﻮْﺍ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﻓَﻀَﻠُّﻮﺍ ﻭَﺃَﺿَﻠُّﻮﺍ

“Sesungguhnya Allah SWT tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan.“ (HR Bukhari).

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustadz Ahmad Sarwat, menjelaskan, Rasulullah memang mengisyaratkan peristiwa wafatnya para ulama bisa diartikan sebagai tanda hari akhir telah dekat. Namun, tanda ini sebenarnya telah terlihat 200 tahun lamanya sebelum masa ini.

“Kehilangan banyak ulama sebenarnya bukan baru saja terjadi sekarang. Kalau melihat sepanjang sejarah 14 abad (Hijriyah), paling tidak dua abad terakhir kita memang tidak punya lagi ulama, dalam artian ulama yang karyanya kaliber dampaknya besar bagi Umat Islam, seperti Imam Al-Ghazali,” katanya, Senin (18/1).

Wafatnya ulama saat ini, kata Ahmad, memang suatu kehilangan. Tapi, fenomena wafatnya ulama yang karya-karyanya menjadi rujukan banyak Umat Islam dan seharusnya lebih diwaspadai sebagai tanda kiamat adalah wafatnya ulama sebelum abad 13-14 Hijriyah.

Rambu regenerasi


Menurutnya, wafatnya ulama bukan sekadar menjadi rambu bahwa kiamat telah dekat, melainkan juga menjadi rambu untuk segera melakukan regenerasi ulama, sehingga umat tidak kehilangan rujukan. Umat juga bisa mencegah hilangnya ilmu atau ajaran Islam karena wafatnya ulama.

Dia juga menuturkan, bahaya minimnya atau bahkan nihilnya ulama yang bisa menjadi rujukan umat adalah dampak terburuk dari wafatnya para ulama. Umat jadi meminta rujukan kepada ulama-ulama sesat yang minim ilmu, seperti yang dinubuatkan Nabi Muhammad SAW.

“Yang bahaya bagi umat, kalau tokoh agama banyak tapi referensi yang kompeten dalam bidang masalah ilmu keislaman itu nggak ada,” jelasnya.

“Kalau hadist Nabi mengatakan, nanti akan ada masa 12 pihak berantem,bersitegang ngeributin masalah waris. Dan nggak ada yang bisa menjelaskannya,”tambahnya.

Lantas apa?


Mengetahui tanda kiamat memang perlu sebagai khazanah atau wawasan seorang Muslim. Namun, yang lebih penting adalah mengantisipasi dan mempersiapkan diri menghadapi fase kiamat yang telah dikabarkan Nabi.

Wafatnya ulama akan mengurangi rujukan umat dalam bertanya atau mempelajari ajaran agama Islam. Sehingga, perlu ada program regenerasi atau pengkaderan ulama jika memang Umat Islam sadar akan bahaya wafatnya ulama.

“Ya sudah, kalau memang ulama meninggal itu Allah SWT punya kehendak, sekarang bagaimana caranya agar kita melahirkan lebih banyak ulama,” katanya.

Tags: hilangnya ilmu terjadi ketikaRumah Fiqih Indonesiatanda hari akhir telah dekat
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tarif Surat Swab / PCR Palsu Capai Rp 1,5 Juta

Next Post

Lesti Kejora dan Rizky Billiar Bakal Menikah?

Editor Sumsel

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

KSMI Sumsel: Generasi Muda Palembang Siap Ukir Sejarah di Sepak Bola Mini

Satpol PP Palembang Tingkatkan Kapasitas Satgas Linmas Demi Wujudkan Kota Aman dan Tertib

Dua Event Besar Akan Dilaksanakan Di Sumsel, Berikut Beberapa Pesan Disampaikan

Weni Sepalia SH, MH Terpilih Sebagai Ketua Umum Perempuan Muslima Partai Bulan Bintang

Kick Off Kelas Pemilih Cerdas 2025: JPPR Palembang Dorong Partisipasi Politik Lewat Edukasi dan Dialog

Dengan Inovasi Sistem IMTA, Pokdakan di Sungai Gerong Berhasil Efisiensi Pakan dan Turunkan Limbah Budidaya, Limbah Menurun Drastis

Rakerprov INKINDO Sumsel Jadi Momentum Perkuat Kompetensi dan Rumuskan Strategi Pembangunan Daerah

Masyarakat Empat Lawang Dirikan Posko, Galang Solidaritas Untuk Bergerak Ke Jakarta

Ditpamobvit Polda Sumsel-PLN UIDS2JB MOU PKT dan Sosialisasi Strategi Pengamanan Obvitnas dan Obter

Berita Populer

Aksi Panas di Kejati Sumsel: BADAI Desak Kejati sumsel untuk sita asset milik PT. BSS dan PT. SAL

Aksi Panas di Kejati Sumsel: BADAI Desak Kejati sumsel untuk sita asset milik PT. BSS dan PT. SAL
Reporter YN
17 November 2025

Palembang, LamanQu.Com — Aksi unjuk rasa damai digelar Organisasi BADAI Anti Korupsi Sumatera Selatan di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati)...

Read more

Buntut di Tangkapnya Andika Ketua Koperasi, KREL Akan Kepung Pemkab Empat Lawang

Buntut di Tangkapnya Andika Ketua Koperasi, KREL Akan Kepung Pemkab Empat Lawang
Reporter YN
15 November 2025

Empat Lawang, LamanQu.Com - Ditengah penyampaian aspirasi dan perjuangan mempertahankan tanah, Andika, Ketua Koperasi Lintang Pinang Abadi, ditangkap oleh Kepolisian...

Read more

M. Zafa P. Alfarobby dan Elita Rosalina Terpilih sebagai Duta Kesetiakawanan Sosial Sumsel 2025

M. Zafa P. Alfarobby dan Elita Rosalina Terpilih sebagai Duta Kesetiakawanan Sosial Sumsel 2025
Reporter YN
15 November 2025

Palembang, LamanQu.Com - Grand Final Pemilihan Duta Kesetiakawanan Sosial Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) 2025 berlangsung meriah di Ballroom Hotel Aryaduta...

Read more

Mahalnya Tarif Parkir di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Dikeluhkan Masyarakat

Tarif Parkir di Bandara, tarif parkir Dikeluhkan Masyarakat
Reporter Editor Sumsel
1 Juli 2021

Palembang, lamanqu.com - Tarif parkir di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang yang mahal dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, tarif parkir...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In