Kemana Larinya Silpa APBN 2020 Senilai Rp 234,7 Triliun?

lamanqu.com – Pengelolaan pembiayaan di tahun 2020 yang penuh gejolak ini, membuat APBN 2020 masih memiliki sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sebesar Rp 234,7 triliun.
Realisasi Silpa 2020, melonjak hingga empat kali lipat dibandingkan realisasi Silpa pada 2019 yang sebesar Rp 46,40 triliun. Begitu juga, dibandingkan dengan tahun 2018 yang senilai Rp 36 triliun, 2017 sebesar Rp 25,64 triliun, dan 2016 sebesar Rp 26,16 triliun.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis Kementerian Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan Silpa terjadi lantaran terdapat beberapa alokasi anggaran pada program pemulihan nasional (PEN) yang sifatnya cadangan. Anggaran cadangan tersebut pun tidak seluruhnya terpakai hingga akhir tahun.
“Karena sifatnya cadangan untuk kesehatan misalnya dicadangkan sampai Rp 87 triliun, tapi tidak semua terpakai karena tidak terealisasi kondisi yang diasumsikan tidak terjadi, ya jangan dibelanjakan. Sama sepertinya seperti anggaran korporasi, UMKM, dan lain-lain,” ujar Yustinus dalam bincang live di instagram resmi Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu @bkfkemenkeu, Jumat (15/1/2021).
Untuk diketahui dari Silpa yang sebesar Rp 234,7 triliun, sebesar Rp 66,7 triliun adalah dana pemerintah di bank untuk mendukung program restrukturisasi kredit kredit, dan Rp 50,74 triliun akan digunakan untuk program vaksinasi dan dukungan UMKM tahun 2021. Sisanya, akan dibukukan dalam saldo kas kumulatif (SAL) di Bank Indonesia untuk pertahanan kedua jika terjadi kekurangan likuiditas pada 2020.
Lebih lanjut, Yustinus menjelaskan, apabila alokasi anggaran tidak terealisasi 100{8683c2092de492d2a190cf7fbc06166f47c1e4e1eec97bd8c795afb1b4b0e460} karena kondisi yang tidak sesuai dengan perencanaan, tidak seharusnya dipaksakan.
“Jangan dipaksakan 100{8683c2092de492d2a190cf7fbc06166f47c1e4e1eec97bd8c795afb1b4b0e460} kalau tidak memungkinkan kondisi tidak memenuhi, itu pemborosan,” jelas dia.
“Itu masih ada duitnya dan memang dipakai untuk mendorong pelaku UMKM mendapat pinjaman uang murah. Selain itu ada Rp 50,7 triliun untuk program vaksinasi dan untuk UMKM di 2021,” kata Yustinus melanjutkan.
Berita Terkait
Indeks Berita6 Santri Ponpes Al Ittifaqiah Kuripan Masuk PTN...
News
Kodim 0418/Palembang Gelar Latihan Menembak Semester 1 TA 2025...
News, Sumsel
Wagub Sumsel Cik Ujang: Latihan Kader III HMI Sumbagsel Wujudkan Pemimpin Berintegri...
News, Sumsel
Manajemen Safety Walkthrough, Upaya Strategis KAI Divre III Palembang Pastikan Kesel...
News, Sumsel
Ketua Fakar Indonesia Imbau Masyarakat Berpikir Positif Terkait Kinerja Pemerintah...
Nasional, News
Hj Patimah Toha Dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Muba 2025–2030...
News, Sumsel