Palembang, lamanqu.com – Penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Palembang telah resmi berakhir pada 16 Juni. Pemkot pun memastikan tak akan memperpanjang PSBB di Palembang.
Hasil rapat evaluasi dan skor berdasarkan 15 indikator. Kondisi Kota Palembang saat ini mengalami perubahan status dari zona merah jadi zona oranye hal itu disampaikan Wali Kota Palembang Harnojoyo di rumah dinasnya, Rabu (17/6/2020).
Menyikapi hal itu, Herlan Asfiudin selaku, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Sumsel kepada media ini mengatakan, dirinya menyambut baik akan keputusan Pemkot Palembang itu.
Dia pun dalam satu sisi mendapatkan signal bahwa sebagai pelaku usaha sudah bisa memulai usaha. Kendati itu tetap memperhatikan anjuran pemerintah, mematuhi protokol kesehatan
“Ya saya rasa kita semua menyambut gembira sebenarnya, karena kita akan memulai usaha kita kembali seperti sedia kala,” kata pria yang akrab disapa babe ini.
“Artinya kita pelaku usaha pariwisata tentunya bisa memulai usaha kembali dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yamg ketat,” babe menambahkan.
Lebih lanjut Babe juga mengingatkan bagi pelaku usaha yang dibawah maungannya untuk tidak terlalu mengejar setoran (target, red). ” Khususnya pengusaha pariwisata di Sumsel kita ingatkan bahwa jangan terlalu bernafsu mengejar pendapatan sehingga melanggar protokol kesehatan.” Kata nya.
Babe juga menambahkan, selaku pimpinan atau pemilik ia mengajak agar Seluruh staf diwajibkan untuk mengawasi perilaku tamu sehingga tidak melanggar.
Sebab kata Babe” Kita sedang membangun kepercayaan masyarakat dan juga berusaha menghilangkan trauma di masyarakat akan virus covid 19 ini,”
Babe juga berkeyakinan, kalau sampai terjadi penularan covid 19 di industri kita (babe, red) ini maka akan memukul dan merusak industri itu sendiri.,” terangnya.
Terakhir dirinya selalu menyapa para anggota dan sahabatnya untuk tetap bersemangat dan berkarya,
“Semangat terus dan salam sehat dari Saya, Terimaksih dari saya Herlan Asfiudin ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia sumsel,” tulisnya.(goik)