Ditengah Corona-Parit Rusak, Belasan Rumah Jadi Sasaran Limbah

Air limbah bercampur Limbah Genangi Belasan Rumah warga Desa Gunung Terang Oku Selatan
Muaradua, lamanqu.com–Desa Gunung Terang salah satu desa yang menjadi Ibu kota Kecamatan Buay Sandang Aji, ketika turun hujan deras, desa ini menjadi hamparan air setnggi 50 cm yang cukup memperhatinkan bahkan sangat menggangu pengguna jalan karna salah satu tempat yang menjadi genangan air itu tepatnya di jalan provinsi menuju Kecamatan Pulau Beringin, Oku Selatan.
Selain itu menurut informasi yang didapat, ada sebanyak belasan rumah yang terkena dampak genangan air yang memasuki rumah warga desa akibat dari tersendatnya parit yang tidak berfumgsi secara normal,
Imron (43) salah satu warga yang sempat dimintai keterangan oleh awak lamanqu.com Oku Selatan mengungkapkan, peristiwa genangan air ini sudah lama berlangsung tidak kurang dari 2 tahun belakangan ini.
Dirinya yang kebetulan tinggal tidak jauh dari tempat itu hapal betul jika hujan turun maka dia berani memastikan pasti akan membentuk genangan. “Saya masih ado sanak di dekat sini rumahnyo masuk banyu jugo, ” seraya menunjukan rumah yang ia maksud masih kerabat dekat dia di lingkungan itu, Senin, (13/04).
Senada dengan Reza Susanti selaku Kepala Desa, Desa Gunung Terang memberi konfirmasi kebenaran akan peritiwa yang sudah menjadi langganan di desa nya ini.
Bahkan dia mengaku rumah nya sendiri yang menjadi sasaran genangan air ketika turun hujan yang tepat nya di pinggir jalan provinsi.
“Ya memang benar ini sudah menjadi langganan di tempat ini ketika hujan dan ini merupakan jalan provinsi, rumah saya juga terkena air masuk,” kades menyampaikan
Selaku Kepala Desa, dia juga sudah beberapa kali bersama warga melakukan gotong royong untuk memperbaiki dan membersihkan paret guna mengupayakan aliran air disitu berfungsi normal.
“Namun belum juga berhasil karna siringnya tidak berpungsi lagi,” ujar Reza.
Salah satu tokoh pemuda, Hondri(29) merasa sangat prihatin akan keadaan ini yang seperti menjadi pembiaran.
Menurut dia, jalan yang sudah semestinya bagian penting sarana publik tidak seharusnya dibiarkan seperti ini.
” Saya mewakili warga Desa Gunung Terang sangat berharap agar kiranya Pemerintah Kabupaten atau Pemerintah Provinsi turun langsung ketika hujan lebat agar dapat langsung melihat stuasi yang ada di tempat ini,” tegasnya.
“Selain air hujan, dia melanjutkan, ” air limbah (Limbah Rumah tangga) masuk kerumah rumah warga, ” ungkapnya.
Hondri juga berujar, air limbah kotor itu akan sangat berdampak pada kesehatan warga.
“Dak ken ado mano kito takut corona la keno kolerah pulok gek,” ketusnya (tisna)
Berita Terkait
Indeks BeritaAksi Damai di Kejati Sumsel, Warga Prabumulih Tuntut Transparansi Kasus Korupsi PMI...
News, Sumsel
Inspektorat Bongkar Dugaan Pungli Kabid Satpol PP Palembang, Massa Geruduk Polda Sum...
News, Sumsel
KAI Divre III Palembang Angkut 11.629 Penumpang Selama Libur Peringatan ke-80 Kemerd...
News, Sumsel
Semarak Kemerdekaan, Kilang Pertamina Plaju Bagikan 141 Tumbler untuk Anak-anak Pant...
News, Sumsel
Turnamen Sepak Bola Gerindra Sumsel Cup 2025, Perebutkan Total Hadiah Rp 50 Juta...
News, Sumsel
Kades Rimau Sungsang Mulyadi: Tuduhan Penyalahgunaan Dana Desa dan Kebal Hukum Tak B...
Hukum, News