
Banyuasin, lamanqu.com – Guna mewujudkan Banyuasin yang religius, kini digalakkan program Tahfidz Alquran dan Kitab Kuning atau Kutub Turoz di Pondok Pesantren An Nur Mubin.
Ponpes yang berdomisili di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.
Adapun misi dari Ponpes ini adalah mencetak generasi berakhlakul karimah penyumbang generasi penghafal Alquran.
Iwan Rismansyah, Lc Al-hafizh selaku pembina Ponpes mengatakan bahwa Pompes An-Nur adalah lembaga pendidikan Islam yang bernaung di bawah Yayasan Nur Banyuasin. Didirikan oleh Iwan Rismansyah, Lc. Al-Hafizh, dan KH. Nawawi Dencik Al-Hafizh (imam masjid Agung Sultan Mahmud Badarudin II Palembang).
Pondok Pesantren An-Nur menggunakan kurikulum terpadu yang mengkombinasikan antara Tahfizh Al-Quran, dirosah islamiyyah (mengkaji kitab-kitab kuning/klasik) serta mengembangkan kemampuan berbahasa Arab dan Inggris secara intensif
Pondok Pesantren An-Nur juga berupaya untuk mencetak generasi Islam yg tafaqquh fiddin, hafal Al-Quran, sebagi kader ulama, pemimpin umat, mengupayakan terciptanya pendidikan yang berlandaskan kepada aqidah yang lurus, akhlak mulia dengan prinsip keteladanan serta kemandirian.
“Kami himbau kepada masyarakat Banyuasin untuk segera mendaftarkan anak-anaknya ke Ponpes An-nur di tahun ajaran 2020/2021. Bagi anak yatim piatu gratis, bisa hubungi via handphone ke nomor 081287535716,” dia berkata.
Darul Qutni SE, Dewan Pengembangan Ponpes An-Nur mengungkapkan, ia siap membantu perkembangan pendidikan Islam di Kabupaten Banyuasin.
“Saya siap insyallah mendukung, kegiatan positif seperti ini, siap mengembangkan kiprah Ponpes An-Nur ini ke masyarakat. Sebab saya ingin Banyuasin menyumbang hafiz dan hafizoh untuk Sumsel khususnya, Indonesia umumnya, yang lebih penting pendidikan karakter remaja kita. Bila mereka mempunyai ilmu agama, Insyah Allah bisa menyelamatkan kita di hari akhir nanti saat hari perhitungan, dan mereka bisa mendoakan kita dengan ilmu yang mereka punya,” ucapnya.
Juga Darul Qutni selaku anggota DPRD Banyuasin mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya tokoh NU Dr. Kh.Sallahudin Wahid yang sangat berjasa dalam dunia pendidikan Islam, pendiri Ponpes Tebuireng. (Indera)










