Kepala SMAN 6 Palembang Tegaskan Uang Sumbangan Komite Sudah Disepakati Orang Tua Siswa

Palembang, lamanqu.com – SMAN 6 Palembang sebagai sekolah unggulan di bidang Imtaq diperbolehkan mengambil uang sumbangan kepada orang tua siswa. Untuk tahun ajaran 2019-2020 berdasarkan kesepakatan rapat dengan orang tua siswa, uang sumbangan sarana siswa baru Rp 5.150.000.
Kepala SMAN 6 Palembang Maryati mengatakan, setelah ada surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel terkait sekolah yang boleh meminta uang sumbangan kepada orang tua siswa, pihaknya sudah mengundang orang tua siswa pada 30 Agustus 2019 untuk membahas hal tersebut.
“Kami bersama orang tua sepakat, SMAN 6 tetap harus unggul di bidang IMTAQ. Orang tua siswa tidak mau predikat unggulan itu dicabut, ” ujarnya saat diwawancarai, Sabtu (31/8/2019).
Maryati menjelaskan, karena SMAN 6 adalah sekolah unggulan, maka seluruh pembiayaan tidak bisa dibiayai seluruhnya oleh pemerintah. Sehingga diperbolehkan menerima sumbangan dari orang tua siswa.
“Kemaren setelah rapat komite disepakti uang sumbangan sarana Rp 5.150.000. Itu kesepakatan bersama, tapi ado juga yang membayar kurang dari itu. Bahkan gratis tidak membayar sama sekali atau Rp 0,” bebernya.
Bahkan, lanjut Maryati, kebanyakan orang tua siswa meminta pembayaran uang sumbangan sarana komite ini dibayar berangsur. “Mereka minta jangan sekali bayar, ada yang minta dicicil sampai Desember, Januari tahun dwpn bahkan sampai kenaikan kelas, ” ucapnya.
Maryati mengungkapkan, jumlah siswa pada tahun ajaran ini berjumlah 358 siswa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 persen digratiskan atau tidak membayar uang sumbangan komite. “Syaratnya buat surat keterangan tidak mampu dari Lurah. Kalau memang tidak mampu ya kita gratiskan, ” tegasnya.
Sementara itu, salah satu orang tua siswa, Dian mengatakan, dalam rapat komite kemaren berjalan lancar. “Orang tua siswa bisa mengeluarkan uneg-unegnya. Dalam rapat komite tersebut tidak ada paksaan. Untuk uang komite nominalnya Rp 5.150.000,” bebernya.
Lebih lanjut dia menuturkan, pihaknya tidak keberatan menyumbangkan uang komite tersebut. “Saya iklas, karena tidak ada paksaan dari sekolah, ” ucapnya.
“Kita disuruh buat surat pernyataan. Tapi kita tidak keberatan bayar segitu, ” tegasnya.
Dian menuturkan, bagi yang tidak mampu tidak dipaksakan. Bahkan, bagi yang tidak bisa membayar sekaligus, bisa menyicil. “Untuk SPP sebesar Rp 400 ribu perbulan. Semua sudah sepakat dengan uang komite dan uang SPP itu, ” katanya.
Dia mengungkapkan, dirinya memasukan anaknya ke SMAN 6 Palembang karena memiliki keunggulan bidang agama. “Anak saya dari Al Azhar. Saya tidak tau sekolah swasta yang bidang agamanya bagus. Jadi saya masukan ke ke SMAN 6 ,” pungkasnya. (Yanti)
Berita Terkait
Indeks BeritaTerkait Pembatalan Ijazah, Rektor UKB: Kita Sudah Mengundang Para Mahasiswa dan Ajak...
News, Pendidikan
SD Negeri 133 Palembang Gelar Karya P5 dan Perpisahan Siswa Kelas 6...
News, Pendidikan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi STISIPOL Candradimuka Kunjungi DPD RI Sumsel, Dalami Siste...
News, Pendidikan
Siswa MAN 1 Muba Lolos Seleksi Universitas Al Azhar Mesir...
News, Pendidikan
Apresiasi Prestasi, Bupati Toha Serahkan Bantuan Living Cost Rp27,6 Juta kepada Maha...
News, Pendidikan
Unsri Terima Mahasiswa Baru Jalur SNBT Sebanyak 4.140 Orang...
News, Pendidikan