Palembang, LamanQu.Com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Kota Palembang melaksanakan Reses Masa Sidang IV Tahun Anggaran 2025.
Reses Dapil II meliputi beberapa kecamatan di Kota Palembang, yakni Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang. Reses pada 17 Oktober 2025 dilaksanakan di SMK Negeri 6 Palembang.
Kegiatan reses ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Sumsel, H. Nopianto, SH, MM, didampingi Koordinator Reses Hj. Zaitun, SH, M.Kn, serta turut hadir sejumlah anggota DPRD lainnya, antara lain Ketua Komisi IV Muhammad Yansuri, SIP, Anggota Komisi IV Ir. H. Zulfikri Kadir, Ketua Badan Kehormatan HM Anwar Al Syadat, S.Si, M.Si, Ketua Komisi III Tamtama Tanjung, SH, dan Anggota Komisi V Fajar Febriansyah, ST, MIKom.
Dalam sambutannya, H. Nopianto menegaskan bahwa kegiatan reses merupakan momentum penting bagi para wakil rakyat untuk kembali menyapa dan mendengar langsung aspirasi masyarakat.
“Reses ini adalah wahana bagi anggota DPRD untuk hadir di tengah masyarakat, menjalin komunikasi langsung, mempererat silaturahmi, dan mendengarkan aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa hasil reses akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan arah kebijakan pembangunan daerah.
“Kami memastikan hasil reses ini tidak hanya menjadi catatan, tetapi benar-benar dijadikan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pembangunan di Sumsel,” tegasnya.
Sementara itu, Muhammad Yansuri, SIP, selaku Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, menyoroti pentingnya menanamkan pemahaman politik positif bagi generasi muda, terutama pelajar.
“Salah satu tugas kami adalah menyerap aspirasi masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami juga ingin memastikan bahwa anak-anak sekolah tidak antipati terhadap politik,” ujarnya.
“Kami ingin mereka memahami bahwa politik adalah sarana untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan sesuatu yang harus dihindari,” tambahnya.
Kepala SMKN 6 Palembang, Seriyani, S.Pd, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kunjungan anggota DPRD Sumsel ke sekolah yang dipimpinnya.
“Kunjungan mereka menjadi bentuk perhatian terhadap dunia pendidikan. Kami berharap guru-guru PPPK yang lulus bisa diperjuangkan agar ditempatkan di sekolah tempat mereka mengajar sebelumnya,” ungkapnya.
Seriyani menjelaskan, terdapat sekitar 20 guru honorer yang telah masuk dalam database, sedangkan jumlah total siswa mencapai 1.473 orang. SMKN 6 Palembang memiliki berbagai konsentrasi keahlian, di antaranya Tata Kecantikan dan Spa, Desain Komunikasi Visual (DKV), Perhotelan, Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan Rambut, serta Tata dan Kecantikan Kulit.
Lebih lanjut, Seriyani menyoroti kondisi beberapa aset sekolah, seperti gedung hotel dan ruang praktik yang belum termanfaatkan maksimal.
“Gedung hotel dan beberapa ruangan tidak difungsikan karena sekolah kami belum berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Padahal, aset-aset ini bisa menjadi sarana praktik dunia kerja nyata bagi siswa,” jelasnya.
Ia berharap Pemprov Sumsel segera menyelesaikan peraturan daerah terkait tarif BLUD, agar fasilitas sekolah dapat digunakan secara produktif.
“SK BLUD sebenarnya sudah ada, tinggal menunggu perkada tarifnya. Kami bersyukur anggota DPRD berjanji akan mempercepat prosesnya. Jika sekolah sudah menjadi BLUD, maka semua sarana prasarana bisa diberdayakan sehingga aset negara tidak terbengkalai,” pungkasnya.
Menutup kegiatan, Wakil Ketua DPRD Sumsel H. Nopianto menegaskan komitmen DPRD untuk menindaklanjuti setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat dan lembaga pendidikan.
“Kami akan terus berjuang agar sektor pendidikan di Sumsel mendapatkan perhatian maksimal. Dunia pendidikan harus menjadi prioritas, karena di sinilah masa depan Sumsel dibentuk,” tandasnya. (ADV)