• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Sabtu, September 27, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Dua Tokoh Sumsel Jadi Pengurus Pusat SAVATE, Optimisme Baru untuk Olahraga Bela Diri

Reporter YN
24 September 2025
Pengurus Pusat SAVATE
Share on Whatsapp

Palembang, LamanQu.Com – Kabar gembira datang dari dunia olahraga Sumatera Selatan (Sumsel). Dua tokoh penting, Ahmad Rizali dan Daeng Supri Yanto, resmi didapuk menjadi pengurus pusat cabang olahraga (cabor) beladiri SAVATE. Ahmad Rizali dipercaya sebagai Wakil Ketua, sementara Daeng Supri Yanto akan mengisi posisi anggota bidang hukum.

Penunjukan ini disambut baik oleh berbagai pihak, terutama pengurus provinsi (Pengprov) SAVATE Sumsel yang baru saja terbentuk. Dengan bergabungnya Ahmad Rizali dan Daeng Supri Yanto di jajaran pengurus pusat, diharapkan dapat memberikan angin segar bagi pengembangan olahraga SAVATE di Sumsel.

Ketua Umum SAVATE, Ir. Eko Puji Raharjo, menyampaikan rasa bangganya atas bergabungnya kedua tokoh tersebut. “Kami sangat senang dan merasa terhormat dengan kehadiran Bapak Ahmad Rizali dan Bapak Daeng Supri Yanto di kepengurusan pusat. Kehadiran beliau berdua tentu akan memberikan energi positif bagi perkembangan SAVATE di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan,” ujarnya.

Ahmad Rizali menyatakan kesiapannya untuk mengemban amanah yang diberikan. “Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan olahraga SAVATE di Indonesia. Sumsel memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan olahraga ini, dan saya yakin dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, kita bisa meraih prestasi yang membanggakan,” kata Ahmad Rizali.

Daeng Supri Yanto, yang dikenal sebagai seorang ahli hukum, juga menyampaikan komitmennya untuk memberikan kontribusi terbaik bagi SAVATE. “Saya akan fokus pada aspek hukum dan regulasi yang berkaitan dengan olahraga SAVATE. Dengan kepastian hukum yang jelas, diharapkan olahraga ini dapat berkembang dengan baik dan terhindar dari masalah-masalah yang tidak diinginkan,” tuturnya.

Pengprov SAVATE Sumsel sendiri baru saja terbentuk dan tengah menyusun program-program kerja untuk mengenalkan dan mengembangkan olahraga ini di seluruh wilayah Sumsel. Dengan dukungan dari pengurus pusat dan semangat dari para pengurus daerah, diharapkan SAVATE dapat menjadi salah satu cabang olahraga yang populer dan berprestasi di Sumsel.

Sekedar untuk di ketahui Savate, yang juga dikenal sebagai Boxe Française atau “tinju Prancis”, adalah seni bela diri yang unik dan berasal dari Prancis. Namanya, “Savate,” berarti “sepatu tua” dalam bahasa Prancis. Nama ini menjadi identitasnya karena olahraga ini merupakan satu-satunya seni bela diri yang memperbolehkan petarungnya memakai sepatu saat latihan dan bertanding.

​Secara umum, Savate adalah gabungan dari beberapa teknik, yaitu:
​Teknik Tinju Barat: Menggunakan pukulan tangan seperti jab, cross, uppercut, dan hook.
​Teknik Tendangan: Menggunakan tendangan kaki yang elegan dan bertenaga, mirip dengan beberapa tendangan di Taekwondo, tapi tanpa serangan lutut atau siku.

​Sejarah dan Perkembangannya

​Savate awalnya muncul sebagai bentuk pertarungan jalanan di Prancis pada abad ke-19. Namun, dua tokoh penting, Michel Casseux dan Charles Lecour, kemudian meregulasinya menjadi olahraga terstruktur. Mereka melarang teknik-teknik berbahaya seperti menanduk kepala atau mencolok mata, menjadikannya seni bela diri yang lebih aman dan terhormat.

​Tingkat dan Kompetisi

​Dalam Savate, ada tingkatan yang ditandai dengan warna sarung tangan, mulai dari tingkat pemula hingga profesional.

  • ​Sarung Tangan Biru (pemula)
  • Sarung Tangan Hijau
  • Sarung Tangan Merah
  • Sarung Tangan Putih
  • Sarung Tangan Kuning
  • Sarung Tangan Perak (Tingkat I, II, dan III – level tertinggi)

​Kompetisi Savate modern dibagi menjadi tiga level:

  1. ​Assault: Fokus pada teknik dan melarang serangan berlebihan.
  2. ​Pre-Combat: Lebih intens dari Assault, tetapi masih dengan beberapa aturan pelindung.
  3. ​Combat: Level paling intens dan brutal, di mana petarung hanya diperbolehkan memakai pelindung kemaluan dan gigi.

​Savate juga telah dipertandingkan dalam ajang internasional dan pernah menjadi bagian dari Olimpiade Musim Panas 1924 di Paris. Saat ini, olahraga ini terus berkembang dan berupaya untuk menjadi bagian dari Asian Games dan Olimpiade di masa mendatang.

Tags: Cabor SAVATEpengurus pusat cabang olahraga
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pembangunan Kantor Lurah Sukajadi Timur Melihat Anggaran Yang Tersedia, Berikut Beberapa Hal Dijelaskan

Next Post

Staf Ahli Menteri dan Tenaga Ahli Kunjungi Rutan Kelas I Palembang, Tinjau Produksi Kopi Lembang dan Dapur Bersih

YN

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

Juara I di AXIS National Cup 2025 Regional Sumatera SMKN 1 Batam Siap Menggemparkan Istora Senayan Jakarta di Babak Grand Final

Dihadiri Dirut Saat Reses, Tapi Air Masih Mati, Warga Pertanyakan Komitmen PT TSM

Meteran Hilang, Tagihan Jalan Terus, Warga Griya Anggrek Permai Desak PT TSM Tanggap!

Anjing Pudel, Terlihat Mewah dengan Bulu Kribo yang Sempurna

Siberian Husky, Sebuah Mesin Penarik di Balik Dinginnya Badai Salju

Kasus Penipuan Terkait Lowongan Kerja, Ditreskrimum Polda Sumsel Naikkan Status ke Penyidikan

HMI Cabang Palembang Darussalam Persembahkan Kader Terbaik: Muhammad Ashari Putra, S.I.Kom. (Ari Derta) Resmi Menjabat Wakil Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi PB HMI MPO 2025–2027

Dirut PD Pasar Palembang Jaya Diduga Intimidasi Wartawan saat Konfirmasi Kasus Pungli

Hari Tani Nasional: 65 Tahun UUPA, Wujudkan Kedaulatan Pangan Tanpa Sinisme

Berita Populer

Ayam Boiler dan Petelur atau Lebih di Kenal dengan Ayam Negeri

ayam negeri, ayam petelur, ayam broiler
Reporter lian
23 September 2025

LamanQu.Com - Masyarakat Indonesia sering mengenal ayam negeri sebagai dua jenis, merah dan putih. Meskipun sama-sama ayam negeri. Keduanya memiliki...

Read more

Ayam sang Penompang Peradaban yang Berakhir di Piring Makan

ayam petelur
Reporter lian
22 September 2025

LamanQu.Com - Di antara semua makhluk yang berjalan di muka bumi, ada satu yang mungkin paling akrab dengan kehidupan kita....

Read more

Kalkun, Sang Bangsawan dengan Paruh Melengkung

kalkun, ayam kalkun, kalkun budidaya, unggas
Reporter lian
24 September 2025

LamanQu.Com - Di antara semua unggas, ada satu yang memiliki aura keagungan yang tak terbantahkan. Dengan dada membusung, bulu-bulu yang...

Read more

Siberian Husky, Sebuah Mesin Penarik di Balik Dinginnya Badai Salju

Siberian Husky, Anjing Siberian, Anjing Husky
Reporter lian
26 September 2025

LamanQu.Com - Di hamparan Siberia yang membeku, di mana suhu dapat menjatuhkan nyawa dan badai salju berkuasa, lahirlah sebuah mahakarya...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In