• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Rabu, November 19, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
danau ranau, oku selatan banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News Hukum

Kredit Bermasalah BRI Diprotes, Aksi Massa Tuntut Transparansi dan Penyelidikan Kejati

Reporter YN
7 Agustus 2025
Kredit Bermasalah BRI
Bagikan ke Whatsapp

Palembang, LamanQu.Com – Puluhan massa aksi dari Koalisi Ormas, Aktivis dan Mahasiswa Sumsel menggelar aksi demo di kantor Kejati Sumsel, Kamis (7/8/2025). Massa aksi mendesak Kejati Sumsel mengusut tuntas dugaan indikasi Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) terkait pemberian fasilitas pinjaman atau kredit yang dilakukan oleh Bank BRI kepada Perusahaan PT.BSS dan PT.SAL. serta terjadinya Kerugian Negara yang di estimasi 1,3 T.

Koordinator Aksi Germaki Umar Yuli Abbas didampingi M. Almi, Aminudin, Mukri As mengatakan, kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan untuk menindak lanjuti laporan kegiatan kami terkait Dugaan Tindak Pidana Korupsi yang merugikan
Negara dan juga mencederai Demokrasi.

“Kami sangat mendukung Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan dalam melakukan Tindak Pidana Korupsi dengan telah menurunkan Tim Penyidik dalam menangani Persoalan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Kolusi dan Nepotisme terkait pemberian Fasilitas
Pinjaman atau Kredit dari salah satu Bank Plat Merah kepada PT.BSS dan PT.SAL yang telah merugikan Negara di Estimasi oleh Kejati Sumsel 1.3 T. Oleh karena itu kami meminta Kejati mengusut tuntas persoalan ini,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, pihaknya Mempertanyakan Bank Rakyat Indoinesia (BRI) yang telah memberikan fasilitas pinjaman atau kredit kepada PT.BSS dan PT.SAL. Tangkap dan periksa Oknum, KPKNL, BRI, PT. Sejati pangan Persada diduga
mempermainkan Nilai Lelang PT. SAL.

“Kami mempertanyakan kerugian Negara dengan estimasi 1.3T didapat dari mana? Apakah sudah dihitung oleh pihak yang berkompeten. Kami mempertanyakan kepada pihak Kejati Sumsel yang telah mengumumkan estimasi kerugian Negara dengan nilai 1.3T atas perkara ini, pertanyaan kami angka tersebut didapat dari rincihan apa saja dan berikan penjelasannya secara transparansi,” katanya.

“Berdasarkan pengumuman lelang tanggal 3 Desember 2024, PT. BSS memiliki Aset Sebesar Rp. 786.122.970 dan PT. SAL memiliki Aset Senilai Rp. 955.002.000 jika di total Nilai aset Sebesar 1,7 T. Berdasarkan info yang kami dapat atas pengumuman lelang yang diterbitkan oleh salah satu media cetak di Sumatera Selatan, tanggal 03 Desember 2024. Adapun nilai lelang yang terterah dengan limit Rp.995 Milyar Milik PT. SAL, namun terakhir kami mendapatkan informasi bahwa KPKNL telah melelang perusahaan tersebut dengan nilai Rp.550 Milyar, artinya ada perselisihan angka yang sangat fantastis, ada apa ini? Kepada siapa terjual aset tersebut? Adakah pemenang lelang ini kaitannya dengan para pihak?,” bebernya.

Selanjutnya sambung Umar, apakah boleh pihak KPKNL melakukan pelelangan sementara asaet-aset ini sedang dalam proses penyidikan Kejaksaan Tinggi Sumsel?

“Berdasarkan Pengumuman lelang PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang
dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palembang pada koran Sumatera Ekpres 3 Desember 2024, tertera nilai limit lelang terhadap PT. SRI ANDAL LESTARI (PT.SAL) adalah Rp.995.002.000.000,- (sembilan ratus sembilan puluh lima milyar dua juta rupiah) lalu berdasarkan pengumuman lelang Eksekusi Hak Tanggungan yang di umumkan pada koran yang sama edisi 25 Februari 2025, nilai limit lelang menjadi Rp. 500.000.000.000 ( lima Ratus Milyar Rupiah), dan informasi yang kami dapatkan PT.SAL tersebut terjual ke salah satu perusahaan di tanggal 20 juni 2025. Angka ini sungguh mendapatkan selisih yang sangat fantastis, selisih hampir setengah trilyun. apakah pihak Kejaksaan Tinggi Sumsel menutup mata
atas hal ini,” paparnya.

Apakah tidak menaruh curiga tentang ada apa dengan perbuatan ini.

a. Sedang dalam proses hukum koq dilelang ?

b. Selisih harga yang terlalu jauh, tidakkah menduga ada permainan disini baik BRI, KPKNL, Tuan WS dan Pemenang Lelang, oleh karena itu panggil mereka
semuanya, sidik dan tangkap jika terbukti bersalah.

c. Jika Kejati Sumsel tetap diam saja, kami juga menduga ada apa dengan ini, oleh
karena itu kami akan akan terus mengawal perkara ini hingga ke Kejaksaan Agung di Jakarta.

“Kami mendesak kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan untuk melakukan penyitaan seluruh aset-aset PT.BSS dan PT.SAL. agar tidak terjadinya kehilangan barang bukti. Kami juga meminta kepada Kejaksaan Tinggi sumatera Selatan untuk melakukan rincihan secara transparan, apa dan dimana letak letak kesalahan pada PT.BSS dan PT.SAL. serta usut tuntas kasus korupsi dan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia,” terangnya.

Dia mengatakan, usut tuntas dugaan korupsi terkait pelelangan atas beberapa aset yang merupakan barang bukti kejahatan korupsi yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait.Segera tangkap dan usut keterlibatan Bank Rakyat Indonesia dan KPKNL yang telah melakukan pelelangan aset yang disita oleh pihak kejaksaan tinggi sumsel.

“Kami akan terus mengawal dan menjadi control social dalam kasus ini, serta kami akan
melakukan aksi demonstrasi lanjutan ke Kantor Kejagung RI, Kantor KPKNL Pusat,
dan Kantor Bank BRI Pusat,” ucapnya.

Menanggapi massa aksi, Belmento, SH.,MH Kasi B Kejati Sumsel mengatakan, pihaknya mengapresiasi rekan-rekan yang datang ke sini dalam memberikan informasi yang sangat berarti buat tim penyidik Kejati Sumsel.

“Kami akan menilai masukan dan informasi yang diberikan kepada kami. Tim penyidik melihat perkembangan dan data-data yang masuk. Data ini kan kami teruskan ke penyidik Pidsus untuk dibaca dan dilihat lagi sebagai materi selanjutnya terkait kredit bermasalah yang diberikan BRI,” katanya.

“Mari kita awasi bersama penyidikan perkara ini. Terima kasih kepada sembilan lembaga yang memberikan dukungan dalam memberantas tindak pidana korupsi di Sumsel,” tandasnya.

Sementara itu, saat awak media menghubungi via WhatsApp salah satu pegawai Kantor Wilayah (Kanwil) BRI yang berlokasi di Jalan Kapten A. Rivai, Palembang, belum memberikan banyak tanggapan. “Itu bukan kewenangan region Kanwil BRI tapi kewenangan pusat untuk menjawab,” ujarnya singkat.

Tags: Fasilitas PinjamanKorupsi Kolusi dan NepotismeKredit Bermasalah BRI
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tingkatkan Produktivitas Kesehatan Pekerja, KAI Divre III Palembang Jalankan Program Employee Well-Being

Next Post

Penyitaan Barang Bukti Uang Rp 506 Milyar Terkait Perkara Dugaan Tipikor Pemberian Fasilitas Pinjaman/Kredit Bank Plat Merah ke PT BSS dan PT SAL

YN

Info Terkait

No Content Available

Berita Terbaru

Berhasil Kumpulkan 1.088 Kantong Darah di Momen HUT ke-8 PT KPI, Bukti Sumbangsih Kilang Pertamina Plaju Untuk Aksi Kemanusiaan di Sumatera Selatan

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatra Selatan Dr Ketut Sumedana: Kejaksaan RI telah Bertransformasi dan Mereformasi Diri

Giat Pemulihan Sosial Pasca Penindakan Narkoba di Kecamatan Cempaka Oku Timur

Gubernur Herman Deru Dorong Inovasi Desa Wisata untuk Memajukan Pariwisata Sumsel

Penahanan Tersangka WS Dalam Perkara Dugaan Tipikor Pemberian Fasilitas Pinjaman/Kredit Dari Salah Satu Bank Plat Merah Kepada PT. BBS dan PT. SAL

Agar Tak Salah Kelola, Pemprov Sumsel Tegaskan Pentingnya Pelatihan Keuangan bagi Pengurus Bumdesma

Aksi Panas di Kejati Sumsel: BADAI Desak Kejati sumsel untuk sita asset milik PT. BSS dan PT. SAL

Kepsek SMA Negeri 20 Palembang Ucapkan Terima Kasih Atas Peran Orang Tua dalam Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah

Penilaian GSMP 2025, SMKN 8 Palembang Tampilkan Inovasi Ketahanan Pangan

Berita Populer

Lipan: Arsitektur Mimpi Buruk yang Sempurna

lipan, bahaya lipan
Reporter lian
11 November 2025

LamanQu.Com - Di celah dinding, di bawah tumpukan daun kering, atau mungkin di sudut kamar mandi Anda yang lembap. Sesuatu...

Read more

Kilang Pertamina Internasional Optimalkan Pengelolaan Bahan Baku dan Operasi Kilang Plaju

Operasi Kilang Plaju
Reporter YN
14 November 2025

Palembang, LamanQu.Com - Menjaga keandalan pasokan energi nasional tidak hanya bergantung pada kapasitas produksi, tetapi juga pada bagaimana bahan baku...

Read more

Pengukuran Lahan Sengketa di Kawasan Banyuasin, Pemkab Minta Ahli Waris Siapkan Dokumen Asli

Lahan Sengketa, Kawasan Banyuasin
Reporter YN
13 November 2025

Palembang, LamanQu.Com - Terkait sengketa lahan beberapa waktu lalu di kawasan Jl. Gubernur Bastari Jakabaring, dilakukan pengukuran lahan seluas 10.000...

Read more

Dukung Dunia Pendidikan, PT. Grand Wijaya Persada Bantu Mahasiswa Kurang Mampu FUSHPI UIN Raden Fatah

Grand Wijaya Persada
Reporter YN
11 November 2025

Palembang, LamanQu.Com - PT. Grand Wijaya Persada kembali menunjukkan komitmennya terhadap dunia pendidikan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In