Diduga Los Kontrol Pengawasan Hingga Realisasi Dana Desa 2025 Desa Watas,  GNPK RI OKUS Akan Membawa Ke APH

News
Dana Desa , Korupsi

Diduga Los Kontrol Pengawasan Hingga Realisasi Dana Desa 2025 Desa Watas,  GNPK RI OKUS Akan Membawa Ke APH

Muaradua, LamanQu.com—-Diduga Akibat lalai dalam pengawasan pembangunan rabat beton di desa Watas yang berasal dari dana desa 2025 dan juga pengerjaannya diduga tidak becus ini dapat dilihat dari hasil investigasi GNPK RI OKU Selatan dan dapat dilihat pada poto dokumen terlampir, Sabtu, ( 31/05/2025).

Ketua GNPK RI OKU Selatan, Tisna Buana saat dihunbungi awak media menjelaskan bahwa “bangunan ini akibat lalai dalam pengawasan hingga pengerjaannya pun asal jadi.

Disebutkan nya juga bahwa bukan hanya itu material yang digunakan diduga tidak memenuhi unsur untuk bangunan rabat beton.

“Dan jalan ini dapat dipastikan tidak akan bertahan lama karena jalan ini dibangun dengan pasir, semen, air dan tidak memakai pelastik mulsa, cara pengerjaannya pun semberono yakni diaduk di badan jalan yang dibangun, ini sangat miris,” ujar Tisna.

Saat dikonfirmasi pada tukang yang lagi bekerja yang tidak mau disebut nama nya, mengatakan bahwa pihaknya hanya bekerja sesuai arahan dari kepala desa dan meterial yang sudah disediakan.

Ditanya soal papan proyek bangunan ke tukang yang bekerja bahwa diakuinya tidak ada.

“Kalo papan pelang bangunan memang tidak ada,” ucapnya.

Akn hal Pembangunan ini sudah beberapa kali dikonfirmasi kepada kepala desa Watas melalui telpon namun tidak pernah digubris dan malahan diabaikan.

Sementara camat Sindang danau pun saat dikonfirmasi melalui via telpon dengan singkatnya camat menjawab dirinya “kami ada giat”

Ketua GNPK RI OKU Selatan Tisna Buana meminta pada dinas terkait agar serius dalam pengawasan prealisasian dana desa di bumi serasan seandanan ini.

“Apalagi khususnya di desa Watas kecamatan Sindang danau ini APH wajib mengambil tindakan baik itu pembangunan fisik dari 2023 mau pun ketahanan pangan nya kuat dugaan ada yang difiktifkan,” kata Tisna.

Lanjutnya, Mengingat bisik bisik masyarakat di saat tim Investigasi GNPK RI OKUS turun ke lapangan namun masyarakat sendiri enggan berterus terang ada rasa takut dengan kepala desanya,” kata Ketua GNPK menutup wawancara singkat media ini.
(Tim)