Halal Bihalal Peradi Palembang: Momen Kebersamaan dan Tekad Menyatukan Peradi

Palembang, LamanQu.Com – Dalam semangat Idulfitri 1446 H, Dewan Pimpinan Cabang Young Lawyers Committee (YLC) dan Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi Palembang menggelar halal bihalal bertema Merajut Kebersamaan, Mempererat Silaturahmi, Langkah Menuju Satu Peradi, Sabtu (12/4/2025) di Gedung Dharma Wanita Sriwijaya.

Kegiatan ini berlangsung penuh kehangatan dan nuansa kekeluargaan. Sejumlah tokoh penting hadir, di antaranya Koordinator Wilayah DPC Peradi Palembang Dr. Antoni Toha, S.H., M.H., Ketua DPC Dr. Azwar Agus, S.H., M.Hum., dan Sekretaris DPC Heriyanto Andreas, S.H., M.H. Hadir pula Ketua YLC Palembang Raju Diagunsyah, S.H., M.H., Sekretaris Amril S.T., S.H., M.H., serta Ketua PBH Dwi Wijayanti, S.H., bersama jajaran pengurus dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Dr. Azwar Agus menekankan pentingnya halal bihalal sebagai ruang memperkuat silaturahmi dan mempererat kekompakan profesi.

“Momen ini bukan sekadar seremoni pasca-Lebaran, tapi kesempatan untuk menyatukan langkah dan hati. Dari silaturahmi inilah tumbuh energi kolektif yang kita perlukan untuk menghadapi tantangan dunia advokat yang makin kompleks,” ujar Azwar, yang juga menjabat Rektor Universitas Tamansiswa Palembang.

Ia menegaskan bahwa profesionalisme advokat ditopang oleh integritas dan etika. Di tengah arus perubahan hukum yang dinamis, kata Azwar, advokat dituntut tidak hanya cakap hukum, tetapi juga menjadi teladan dalam menegakkan keadilan dengan bermartabat.

“Kita harus jaga marwah profesi ini. Tugas kita bukan hanya membela, tapi juga menjaga kepercayaan publik terhadap hukum,” tegasnya.

Ketua YLC Palembang, Raju Diagunsyah, turut menyuarakan pentingnya memperkuat persatuan di tubuh Peradi. Ia menilai masih adanya perpecahan internal menjadi tantangan serius yang harus segera diselesaikan.

“Kami, para advokat muda, ingin melihat Peradi kembali utuh. Persatuan adalah fondasi untuk membangun organisasi yang kuat, kredibel, dan berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.

Raju juga menekankan bahwa keunggulan organisasi tidak cukup diukur dari jumlah anggota, tetapi dari kualitas, kapabilitas, dan integritas mereka.

“Ini saatnya kita dorong lahirnya advokat-advokat muda yang bukan hanya piawai secara teknis, tetapi juga menjunjung tinggi nilai etik dan keadilan,” tambahnya.

Acara diakhiri dengan ramah tamah, tausiyah singkat, dan makan bersama yang mempererat keakraban antar anggota. Dalam suasana hangat itu, semangat untuk membangun Satu Peradi yang solid, profesional, dan bermartabat menjadi tekad bersama seluruh peserta.