• Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
Minggu, Desember 28, 2025
No Result
View All Result
lamanqu.com
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi
No Result
View All Result
lamanqu.com
No Result
View All Result
danau ranau, oku selatan banner pemkab muba
ADVERTISEMENT
Home News

Warga Sodong Dengar Ada Tembakan di Malam Hari Saat Ekskavator Masuk Kebun

Reporter YN
27 Mei 2024
PT SWA Belum Tuntas
Bagikan ke Whatsapp

OKI, lamanqu.com – Sejumlah warga Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menyampaikan orasinya kepada pihak perusahaan agar untuk hentikan kegiatan replanting di areal perkebunan.

Bertempat di areal perkebunan PT Sumber Wangi Alam (SWA) tepatnya di areal lahan 633 hektar yang dipermasalahkan.

Orasi itu disampaikan oleh perwakilan warga, di areal perkebunan PT SWA, Senin 27 Mei 2024. Orasi masyarakat Desa Sungai Sodong didukung oleh puluhan warganya.

Dalam orasi yang disampaikan warga, mereka tidak menginginkan adanya kegiatan replanting yang dilaksanakan oleh pihak perusahaan di lahan 633 hektar.

“Pihak kami sebagai warga sudah cukup mengikuti perusahaan, jadi jangan sampai kegiatan ini diulang lagi,” ucap salah satu perwakilan warga dilansir dari media Sumeks.co.

Bagi masyarakat, lahan yang ada merupakan milik mereka dimana bagi mereka merupakan warga pribumi Desa Sungai Sodong.

Dimana terkait permasalahan hal ini warga Desa Sungai Menang menyampaikan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri juga.

Lalu, perwakilan masyarakat juga menyampaikan mengenai adanya penembakan yang disampaikan oleh pihak perusahaan bahwa ditembaki oleh sekelompok orang yang tidak dikenal itu tidak benar.

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIK melalui Kabag Ops, Kompol Abdul Rahman SH mengatakan, untuk saat ini di lokasi perusahaan PT SWA kondisi masih kondusif. Meskipun ada penyampaian orasi oleh masyarakat Desa Sungai Sodong.

“Saat ini kondisi masih kondusif dan personel masih standby,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah personel gabungan Polres OKI dan Polsek Mesuji saat ini masih di lokasi areal perkebunan PT Sumber Wangi Alam (SWA) Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin 27 Mei 2024.

Pasalnya, ada dugaan sejumlah pekerja perkebunan PT SWA ditembaki oleh sekelompok orang yang tidak dikenal saat sedang melakukan aktivitas replanting di areal perkebunannya, pada Minggu 26 Mei 2024 malam.

“Mengenai hal adanya penembakan di areal perkebunan PT SWA tadi malam, kita masih melakukan pengecekan. Jadi belum tahu benar tidaknya ada peristiwa itu,” kata Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SH SIk melalui Kabag Ops, Kompol Abdul Rahman SH, saat dikonfirmasi, SUMEKS.CO, Senin 27 Mei 2024.

Dijelaskan Kabag Ops, sejak tadi malam hingga saat ini pihaknya yaitu personel gabungan masih di lokasi. Pihaknya akan mengecek mengenai peristiwa itu.

“Yang jelas sejumlah personel masih di lokasi perkebunan. Kita belum bisa memberikan penjelasan detail karena masih dilakukan pengecekan terkait peristiwa itu,” ungkapnya.

Masih dikatakan Kabag Ops, untuk lokasi perusahaan perkebunan PT SWA dan Desa Sungai Sodong, pihaknya telah rutin melaksanakan patroli dialogis. Dimana sehari sebelumnya juga dilaksanakan patroli kesana.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pekerja perkebunan PT Sumber Wangi Alam di Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI diduga ditembaki oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.

Peristiwa itu terjadi, Minggu 26 Mei 2024 malam. Akibatnya membuat sejumlah pekerja yang melakukan aktivasinya di lokasi terpaksa harus menyelamatkan diri.

Manager Perkebunan, William Herland Manik mengatakan, perkerja perkebunan tadi malam saat melakukan replanting atau peremajaan kembali lahan kelapa sawit di lokasi, ada sekelompok orang menembaki.

“Saat pekerja lagi di lokasi melakukan aktivitas replanting tiba-tiba ada sekelompok orang yang tidak dikenal di Desa Sodong menembaki pekerja kami,” ujarnya, Senin 27 Mei 2024.

Dia menjelaskan, atas peristiwa jelas membuat sejumlah pekerja yang lagi replanting langsung takut dan menyelamatkan diri masing-masing. Sehingga pihaknya pun memilih untuk mundur untuk sementara.

“Karena peristiwa itu jelas kita memilih mundur dan berhenti melakukan aktivitas di lokasi. Meskipun risiko kerugian yang besar karena pekerjaan mereka terbengkalai,” jelasnya.

Lanjut dia, dari peristiwa itu, terdengar rentetan suaranya yakin itu pasti letusan senjata laras panjang, senjata besar tentunya sangat berbahaya.

“Jadi, para pekerja kita sudah kita amankan supaya tidak ada korban,” ucapnya.

Masih kata dia, mengenai adanya peristiwa itu, pihaknya menyesalkan aksi intimidasi yang mereka alami, karena membuat sejumlah karyawan ketakutan.

Sambungnya, mengenai peristiwa itu, pihaknya berharap polisi lebih serius turun dan menangkap para pelaku teror tersebut. Tak hanya itu, polisi harus mengusut kepemilikan senjata laras panjang dan peluru.

“Sebenarnya hal seperti itu segera ditindak, ini jelas perbuatan melawan hukum. Siapa mereka kok bisa melakukan teror kepada pekerja kebun,” katanya.

Dimana sebelumnya viral video sejumlah preman menenteng senjata tajam melakukan pengancaman kepada pekerja perkebunan di Desa Sodong.

Dalam video tersebut para preman yang merekam dirinya menyebarkan ancaman, supaya pekerja perkebunan pergi dari desa tersebut kalau tidak mau jadi korban keganasan mereka.

Untuk diketahui, sejumlah pekerja berawal dari ketika mereka melakukan replanting diarea Hak Guna Usaha (HGU) yang mereka miliki yaitu di daerah Desa Sungai Sodong.

Pukul 21.00 WIB kita mulai melakukan aktivitas replanting. Hingga satu jam lebih, masih lancar. Kemudian 22.30 WIB ada mobil double cabin yang lewat dengan mematikan lampunya. Tak lama kemudian mobil tadi kembali bersama lima mobil lainnya,” ujarnya.

Karena merasa bahwa melakukan replanting ini adalah kewajiban perusahaan yang diamanahkan negara kepada PT SWA. Sehingga teamnya pun terus melakukan penebangan pohon sawit yang sudah tidak produktif tersebut.

“Pas mereka sampai, turun dari mobil mereka langsung menembaki kami. Dari suaranya sepertinya senjata mereka semua laras panjang. Suaranya benar-benar kencang semua,” ucapnya.

Mobil itu datang dari arah Desa Sodong. Mobilnya ada yang Fortuner. Macam-macam mobilnya, double kabin semua. Satu mobil sekira 6 orang isinya.

Setelah penembakan yang mereka alami, mereka pun langsung lari seraya menyelamatkan alat berat yang mereka pakai untuk bekerja.

“Kita sudah mundur ke perumahan karyawan. Kita siaga, karena kami masih takut mereka akan datang menyerang. Sejauh ini belum ada korban. Hanya tiga orang team kita masih kita cari, namun dari komunikasi HT, mereka masih aman,” tandasnya.

Tags: Lahan SengketaWarga Sodong
ADVERTISEMENT
Previous Post

RRI Pro 1 Sumsel Gelar Dialog Interaktif Meyikapi Permasalahan Darurat Judi Online

Next Post

Kepala desa Gemiyung penuhi harapan masyarakat antarkan proposal ke dinas KOMINFO OKU Selatan

YN

Info Terkait

Lahan Sengketa, Kawasan Banyuasin

Pengukuran Lahan Sengketa di Kawasan Banyuasin, Pemkab Minta Ahli Waris Siapkan Dokumen Asli

13 November 2025

Berita Terbaru

Herman Deru Hadiri Sosialisasi Pembangunan Menara Fakultas Teknik UNSRI, Perkuat Sinergi Daerah dan Pusat

Wali Kota Palembang Ratu Dewa Buka Turnamen Voli Antar ASN Peringati HUT Korpri ke-54

Kejuaraan Daerah (Kejurda) Anggar Walikota Cup, Pemerintah Kota Palembang Tunjukkan Langkah KonkretJadikan Anggar Salah Satu Cabor Unggulan Sumatera Selatan

Misi Kemanusiaan Polda Sumsel: 100 Personel Brimob Diberangkatkan ke Aceh

Berbagai Bentuk Bantuan Diberikan Ke Panti Asuhan, Berikut Yang Disampaikan

Pertamina Imbau Warga Sekitar Kilang Plaju-Sungai Gerong Jaga Kondusifitas di Momen Nataru

Kasat Pol PP Palembang Bantah Keras Pemberitaan Tempel Izin Diskotik DA Club 41

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Palembang Optimalkan Anggaran, Rehab Dua Gedung dan Fokus Dukung Layanan

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palembang Harap Dukungan DPRD untuk Anggaran Buku dan Kesejahteraan Pegawai

Berita Populer

Inisiasi SMSI, SOMASI Kabupaten Bandung Tanam Pohon di SPAM Gambung

Tanam Pohon di SPAM Gambung
Reporter UMR
3 Desember 2025

Bandung, LamanQu.Com - Memperingati Hari Menaman Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2025, Solidaritas Masyarakat Konservasi (SOMASI) melaksanakan penanaman ratusan jenis pohon...

Read more

Sumarlin Ramkuti, Kepala Sekolah SDN 244 Palembang, Raih Penghargaan Juara 3 Lomba Kepala Sekolah Inovatif Tingkat Kota

Kepala Sekolah SDN 244 Palembang
Reporter YN
13 Desember 2025

Palembang - Kepala Sekolah SD Negeri 244 Palembang, Sumarlin Ramkuti, S.Pd., M.Pd., Gr., berhasil meraih penghargaan juara 3 dalam Lomba...

Read more

Herman Deru Hadiri Sosialisasi Pembangunan Menara Fakultas Teknik UNSRI, Perkuat Sinergi Daerah dan Pusat

Fakultas Teknik UNSRI
Reporter YN
27 Desember 2025

Palembang, LamanQu.Com - Upaya memperkuat sinergi antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, dan perguruan tinggi terus diperkuat di Provinsi Sumatera Selatan. Hal...

Read more

Mengenal Jenis Nyamuk dan Spesialisasi Penyakit yang ditibulkan

jenis nyamuk
Reporter lian
5 Oktober 2025

LamanQu.Com - Di balik ancaman tunggal yang dibawa oleh nyamuk, tersembunyi sebuah pasukan yang terstruktur. Dunia nyamuk dipimpin oleh beberapa...

Read more

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

  • Indeks
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Hubungi-kami
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Entertainment
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Lainnya
    • Olahraga
    • Teknologi
    • Fashion
    • Treveling
    • Health
    • Komunitas
    • Opini
    • Tokoh
    • Religi

© 2025 DIgital Media Sriwijaya

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In