Palembang, lamanqu.com – Reses Tahap I Anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil Sumsel II (Ilir Timur 1, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang) Tahun 2024 dilaksanakan tanggal 30 Januari sampai 3 Februari 2024.
Reses hari pertama ini, diawali dengan menyerap aspirasi disekitar lingkungan SMA Autis Talang Kelapa beralamat di Jalan Letjend.TNI.Dr.H.Ibnu Sutowo RT 48, RW 05 Talang Kelapa Palembang. Kemudian menyerap aspirasi dan dialog dengan warga dilingkungan sekitar SMA Negeri 22 Palembang.
Hadir dalam reses Muhammad Yansuri SIP (Partai Golkar), Ir H Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), H M Anwar Al Syadat SSi MSi (PKS), Dr H Budiarto Marsul SE MSi (Partai Gerindra), Tamtama Tanjung (Partai Demokrat), Antoni Yuzar SH,MH (Partai Kebangkitan Bangsa) dan H Nopianto S.Sos MM (Partai Nasdem).
Koordinator reses Dr H Budiarto Marsul SE MSi mengatakan, reses di SMA Negeri 22 Palembang pihaknya bertemu dengan siswa maupun dewan guru.
“Kita senang di SMA Negeri 22 Palembang ini prestasinya cukup bagus antara lain terbanyak siswanya itu tahun kemarin itu diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Ini prestasi luar biasa terus harus kita genjot dan kita tingkatkan dengan mempersiapkan lagi fasilitas yang diperlukan di sini,” ujarnya.
“Disini tadi ada usulan untuk pembangunan fasilitas aula. Karena tanah yang cukup luas, mereka menginginkan ini dibuat aula untuk kegiatan dari para siswa itu yang terpenting. Itu akan kita upayakan untuk realisasinya,” katanya.
Sementara itu, Antoni Yuzar SH,MH mengatakan, tadi ada beberapa hal yang disampaikan oleh wali murid terkait komite sekolah.
“Berdasarkan Permendikbud nomor 15 tahun 2016 dijelaskan komite itu adalah sumbangan. Sumbangan itu tidak boleh memberatkan siswa. Disitulah gunanya keberadaan pemerintah tentunya pihak sekolah harus aktif mengajukan proposal untuk infrastruktur jangan terlalu dibebankan kepada siswa. Kalau wali siswa tidak keberatan berapapun boleh membangun gedung atau membangun lapangan itu halal tapi jangan ditarget. Sumbangan itu, berapapun kemampuan orang tua siswa dan boleh diangsur,” katanya.
Tamtama Tanjung menambahkan, tujuan komite sekolah itu bagus. Itu ada koordinasi antara program sekolah dengan wali murid. “Tapi jangan berpihak ke sekolah. Sumbangan itu kesepakatan, jadi kedepan, kalau ada yang tidak mampu, berikan keringanan, bagi orang tua yang tidak mampu buatlah surat tidak mampu. Bagi orang tua yang mampu, ya bisa membantu sekolah dengan membayar komite sekolah,” tuturnya.
Tamtama menuturkan, jika ada usulan pembangunan sarana dan prasarana sekolah maka ajukanlah proposalnya.”Kita siap memfasilitasi untuk merealisasikannya,” katanya.
Sementara itu, Waka Humas SMAN 22 Palembang,Sidi Hartono SSI menuturkan, pihaknya senang dengan kehadiran DPRD Sumsel di SMA Negeri 22 Palembang yang sudah menerima aspirasi siswa dan guru. “Kami berharap usulan yang diberikan guru dan siswa dapat direalisasikan,” ucapnya.
“Terkait komite. Karena bersifat sumbangan, maka tidak ada pemaksaan pembayaran uang komite,” tambahnya.
Setelah melakukan reses di SMA Negeri 22 Palembang, Anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil Sumsel II melanjutkan kembali reses ke UPTD Samsat Palembang III.
Dr H Budiarto Marsul SE MSi mengatakan, pihaknya berkunjung ke sini UPT Samsat Palembang III mau melihat bagaimana kinerja setelah 1 tahun lalu pernah ke Samsat Palembang III.
“Sekarang ternyata bagus sekali, dan hasilnya dari target yang ditentukan melampaui dari target yang ditentukan. Hasil yang diperoleh oleh UPT Samsat Palembang III ini mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi UPTD yang lain untuk terus berprestasi. Karena dari hasil yang dicapai inilah kita bisa melakukan pembangunan di Sumatera Selatan. Jadi makin baik pendapatan UPTD ini maka kita akan dapat membangun lebih banyak lagi. Kita ucapkan terima kasih kepada pegawai yang sudah bekerja dengan, dan ini harus terus ditingkatkan,” katanya.
Untuk persoalan kantor, Budiarto menuturkan, mereka ingin ada kantor. Tapi kendalanya soal tanah.
“Nanti kita coba carikan solusinya untuk tanah. Kalau sudah ada tanah yang strategis untuk memudahkan orang untuk membayar pajak segala macam itu, susah karena harganya mahal. Kalau ada yang memungkinkan harganya, dan lokasinya mudah dijangkau masyarakat bisa kita uruskan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala UPTD Samsat Palembang III Dimas mengatakan, target untuk tahun ini Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp 179.184.120.000, sampai kemaren sudah realisasi Rp 15.185.908.900 atau 8,48 persen. Untuk target BBN-KB Rp 147.558.590.000 sampai kemaren sudah terealisasi Rp 14.596.580.000 atau 9,88 persen. Untuk kumulatif sudah mencapai 9,11 persen sampai kemarin.
“Alhamdulillah sampai hari ini kita belum menemui kendala. Karena kita untuk yang tunggakan kita menggunakan sistem door to door untuk di bidang seksi penagihan selalu keliling tiap hari untuk menagih pajak-pajak yang tertunda itu dari rumah ke rumah,” tandasnya.
Usai dari UPTB Samsat Palembang III, Reses dilanjutkan kembali menyerap aspirasi masyarakat disekitar SMA IGM, SMK Penerbangan Sriwijaya Palembang serta SMA Pesantren Modern Sultan Mahmud Badarudin.

