Muba, lamanqu.com – Sebanyak 4 Anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX Musi Banyuasin menggelar Reses tahap II, di mulai sejak tanggal 2-9 September 2023.
Kegiatan ini pun berlangsung di Desa Tebing Bulang Kecamatan Sungai Keruh, Desa Epil Kecamatan Lais, Dusun 4 Sungai Lilin, Desa Lumpatan II Kecamatan Sekayu, SMK Negeri 3, SMK Negeri 2, Balai Agung, Kecamatan Sekayu, Dusun 8 Sungai Lilin, SMA Negeri 4, Desa Babat Banyuasin Kecamatan Babat Supat, SMA Negeri 1, Desa Sinar Harapan, SMA Negeri 2, Desa Dawas Kecamatan Keluang, Kelurahan Bayung Lencir, SMK Negeri 1, Desa Suka Damai (Dusun Sukamaju) Kecamatan Tungkal Jaya, Desa Simpang Bayat Kecamatan Bayung Lencir, Desa Toman Kecamatan Babat Toman, Desa Sinar Tungkal Kecamatan Tungkal Jaya, Desa Toman Baru Kecamatan Babat Toman, Desa Muara Medak (Dusun 5 dan 7) Kecamatan Bayung Lencir, Desa Bangun Sari Kecamatan Babat Toman, Desa Bayung Lencir Kecamatan Bayung Lencir, Kelurahan Babat, Kelurahan Kayu Ara dan Desa Muara Teladan Kecamatan Sekayu.
Kemudian reses di lanjutkan ke dengan Kelompok Tani dan Masyarakat di perkebunan divisi B Sungai Angit Kecamatan Babat Toman.
Reses yang di hadiri oleh 4 anggota DPRD Provinsi Sumsel dapil IX di antaranya: Nyimas Sarah Halim (PAN), Drs. Thamrin, M.Si (Golkar), Ahmad Toha, S.Pd.i.,M.Si (PKS), H Fatra Radezayansyah, ST.,MM (Golkar), dan disambut langsung oleh perangkat desa, kelurahan, kecamatan, kepala sekolah, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, di setiap tempat yang dikunjungi.
Ahmat Toha dalam sambutannya mengatakan tujuan dari reses kami ini untuk menjalankan tugas sesuai dengan amanat Undang-undang bahwasanya mendengar secara langsung apa saja keinginan dan harapan dari masyarakat.
Lebih lanjut Ahmat Toha mengatakan reses ini memang kami lakukan secara berkelompok untuk mendengarkan aspirasi dari bawah, silahkan bapak dan ibu sampaikan apa saja yang menjadi permasalahan di masyarakat.
Tak lupa Ahmat Toha mengingatkan memasuki kondisi kemarau panjang ini, masyarakat agar berhati-hati jangan melakukan pembakaran lahan, hutan di Muba, tidak boleh terbakar, karena dampaknya bukan di Muba saja tapi ke seluruh Indonesia.
Koordinator reses, Drs. Tamrin M.Si, saat ditemui usai kegiatan mengatakan, di Desa Lumpatan II yang dilewatin oleh aliran sungai musi sehingga dibutuhkan pembangunan Tembok Penahan Sungai (TPS) meliputi Dusun I dan II sepanjang kurang lebih 1.000 meter dan tinggi kurang lebih 250 cm , dusun III dan IV sepanjang kurang lebih 1.500 meter dan tinggi kurang lebih 175 cm.
Jadi, untuk memperkuat pondasi sungai serta tidak menimbulkan rawan longsor atau kecelakaan, ujarnya.
Selain itu, lanjutannya Desa Lumpatan II membutuhkan bantuan berupa unit kendaraan ambulance untuk keperluan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Masyarakat Desa Lumpatan II mengalami terhambatnya akses warga untuk beraktivitas dikarenakan jalan setapak menjadi tempat genangan air dan licin pada saat musim hujan sehingga sangat dibutuhkan pembangunan jalan setapak dengan panjang 2.000 meter, lebar 1,50 meter dan tinggi 60 cm, katanya.
Sementara itu pada kunjungan di SMA Negeri 4, mereka minta pembuatan pagar sekolah sepanjang 98 meter, tuturnya.
Aspirasi lain dari Kabupaten Musi Banyuasin secara umum antara lain yakni perlu dibangun irigasi yang memadai, pemasangan atap lapangan parkir, pengadaan ring basket, pengecoran jalan akses, penerangan, pembangunan infrastruktur sebagai jalan utama penghubung Desa Toman Baru (Sungai Putih) Kecamatan Babat Toman menuju Desa Lubuk Buah Kecamatan Batang Hari Leko sepanjang kurang lebih 3 km, pembangunan Drainase/Parit, akses jaringan telekomunikasi demi menunjang tekhnologi informasi dan telekomunikasi, pemasangan lampu PJU tenaga surya, bibit ikan.
Usulan-usulan dari Kepala Sekolah, Kepala-kepala Desa, Kepala-kepala Dusun, lembaga Pendidikan, serta Tokoh-tokoh Masyarakat meminta agar usulan meraka direalisasikan. Usulan-Usulan tersebut baik dibidang Pemerintah, Pembangunan, Pendidikan dan Kemasyarakatan mendapat prioritas untuk ditindak lanjuti oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, ujarnya.
Dari aspirasi yang disampaikan Kepala Desa, Kepala Dusun, Kepala Sekolah, Guru, Komite, Siswa dan Masyarakat melalui tanya jawab yang menjadi prioritas antara lain mengenai pembangunan Sarana dan Prasarana Pendidikan, Pertanian, telekomunikasi, penerangan dan pembangunan infrastruktur jalan penghubung serta penunjangnya, merupakan bahan untuk dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, katanya pula.
Nyimas Sarah Halim mengungkapkan apa yang menjadi aspirasi kebutuhan bapak ibu agar disampaikan juga dengan Pemkab Muba untuk diusulkan ke gubernur sehingga nanti bisa dibantu dengan dana bantuan gubernur.
Fatra Radezayansyah menyampaikan Nanti akan kita sampaikan pada rapat di DPRD Sumsel yang akan datang, Imbuhnya.
“Semua hasil yang menjadi aspirasi warga akan kita sampaikan di Paripurna, kita prioritaskan aspirasinya yang menjadi kewenangan kami di DPRD Sumsel, jika itu wewenang kabupaten Muba nanti akan kita sampaikan ke kabupaten,” tutupnya.










