Muaradua, lamanqu.com – Nahas yang dialami 5 orang anggota Tim Kompas Ranau ini, usai menghadiri Audiensi terkait kemajuan pengelolaan Destinasi Wisata Pantai Bidadari Danau Ranau diruang rapat Komisi III DPRD OKU Selatan, ketika sedang beristirahat di salah satu cafe yang ada di simpang Sender kecamatan BPRRT, Tim Kompas Ranau disiram air keras yang dilakukan segerombol orang tak dikena, Senin (26/13/2022), sekitar Pukul 18.30 Wib.
Dikabarkan awak media kejadian begitu cepat bahwa Tim Kompas Ranau Bersatu hendak menuju pulang ke kediaman masing masing di daerah Ranau usai menghadiri acara rapat diruang Komisi III DPRD OKU Selatan.
Menurut informasi rombongan tersebut sedang istirahat di sebuah warung kopi karena sudah sore hampir Maghrib. Rombongan pun berinisiatif istirahat untuk ngopi.
“Tiba-tiba datang gerombolan orang tak dikenal langsung melakukan penyiraman dengan air keras tersebut,” ungkap Yeli salah satu rekan korban.
Tim Kompas Ranau Bersatu itu sendiri melakukan audiensi guna mendukung Pemerintah dalam memajukan wisata danau ranau, kata Yeli.
“Korban yang terkena siram air keras tersebut ada 5 orang yaitu, Dedi, Hendrawan, Herly, Aryo, dan Iwan, sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Liwa,” bebernya seraya menambahkan, termasuk juga Ketua LSM GMPK OKU Selatan.
Yeli pun berharap atas kejadian ini penegak hukum harus bertindak dengan cepat untuk mengejar para pelaku tindakan kekerasan ini.
“kami sangat berharap penegak hukum agar segera mengungkap tindakan ini karena dilokasi kejadian banyak CCTV,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha, SIK., MH, melalui Kapolsek Banding Agung Iptu Abusama, SH membenarkan bahwa adanya tindak penyiraman air keras terhadap tim Kompas Ranau.
“Ya betul, kejadian tersebut benar adanya, karena sudah ada laporan yang pastinya saat ini masih olah TKP, untuk informasi lebih lanjut nanti kami sampaikan,” singkatnya.





